- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Freshwater Fish
Tips Mengatasi Ekor Ikan Cupang yang Kuncup


TS
riandyoga
Tips Mengatasi Ekor Ikan Cupang yang Kuncup
Hai GanSis! Hai semua pecinta ikan Cupang!! Apakah antusias kalian terhadap ikan Cupang masih sebesar saat awal-awal Pandemi? Dengar-dengar, semenjak kondisi perlahan mulai normal dan orang-orang sudah mulai bekerja lagi, pamor ikan lagi agak menurun nih. Mungkin sudah gak sempat merawatnya lagi ya GanSis.
Tapi gak apa, itu tandanya kondisi sekarang mulai normal lagi dan semoga ekonomi perlahan membaik. Kiranya seperti itu kondisi pasaran ikan cupang di lingkungan saya saat ini.
Dan buat GanSis yang masih kesusahan merawat ikan Cupang, di thread ini saya akan bagi tips mengatasi ikan Cupang yang ekornya kuncup.

Btw, saya dirumah ada pelihara ikan Cupang dan karena jumlahnya banyak maka saya jual juga. Sebenarnya saya lebih familiar menyebutnya ikan laga, di Sumatera memang begitu. Sehingga terkadang sering terjadi perdebatan "apa beda ikan Cupang dan ikan Laga".
Menjelaskannya saya pakai persamaan antara belacan dan terasi. Ya sama saja antara ikan cupang dan ikan laga. Dan sebenarnya sejauh pengetahuan saya, penyebutan Ikan laga lebih cocok untuk jenis ikan Cupang: Katong, Bagan dan sejenisnya yang bertipe fighter. Sedangkan Ikan Cupang lebih menyeluruh semua jenis betta fish, termasuk ikan Cupang hias. (Koreksi bila salah)
Kenapa saya jelaskan jenis-jenis ikan Cupang. Karena biasanya perawatan ikan Cupang juga tergantung jenisnya. Untuk jenis Cupang bermental petarung, seperti Katong. Fisiknya lebih tahan banting. Yang penting dikasihi makan, tanpa perlu perawatan yang njlimet. Makan ikannya tetap hidup dan sehat. Plus, lebih cepat besar. Oke, jadi untuk perawatan ikan Cupang jenis fighter ini kita skip aja. Langsung lanjut ke perawatan ikan Cupang Hias yang ekornya kuncup.
Ikan Cupang gw kok ekornya kuncup ya?

Ikan Cupang yang ekornya sering kuncup biasanya banyak dialami oleh ikan Cupang jenis Halfmoon, Sisir (cocktail), Siam dan Plakat. Apalagi untuk jenis ikan Cupang yang tren akhir-akhir ini, yang warna-warni itu. Seperti Koi, Fancy, Avatar, Blue Reem dan banyak lagi. Waduh, kalau itu penyakitnya lumayan banyak. Belum lagi kalau salah rawatan, warnanya gak muncul dan lama banget gedenya. Maka itu harganya jadi mahal.
Tapi sekarang kita fokus saja pada masalah ekor ikan Cupang yang kuncup. Kira-kira kenapa ya?
Penyebab ekor ikan Cupang kuncup
Ya ini saya cerita dari sudut pandang pengalaman saya saja ya. Dari yang saya tahu sebab ekor ikan Cupang kuncup karena ikannya stres. Faktor utamanya karena lingkungannya. Biasanya tempat kekecilan.

Gambar diatas adalah pajangan ikan Cupang saya. Sengaja tempat kecil karena supaya muat banyak. Sebenarnya itu perawatan susah, karena harus sering ganti air. Kalau tidak, nanti ikannya ekornya jadi kuncup. Lesu gitu, ekornya gak mau mekar.
Kalau sudah begitu, solusi pertama ganti air. Jika perlu ganti tempat. Idealnya kalau tempat ikan Cupang sebesar toples ini. Kalau ini gak sering ganti air juga gak apa-apa.

Garam dan Daun Ketapang
Ya ini "resep obat" ikan Cupang yang sering saya gunakan. Manjur dan murah meriah. Ingat ya garamnya yang garam ikan, garam yang kasar itu bukan garam di dapur Mamak.

Kalau daun Ketapang saya punya pohonnya. Gede banget GanSis pohonnya.

Ini contoh ikan Cupang kemarin yang ekornya kuncup, kemudian ditaruh soliter kaca begini. Pakai air baru, garam dan daun Ketapang. Sekarang sudah sehat kembali.

Masih belum berhasil, ekornya masih kuncup
Kuncinya ada pada lingkungan atau wadah ikan Cupangnya. Jadi kalau di toples atau botol, Si Cupang masih lesu aja. Berarti dia minta refreshing gitu, minta main ke wadah yang lebih gede.
Bisa taruh di baskom atau wadah seperti ini. Jangan lupa, dikasih garam dan daun Ketapangnya.


Bila belum cukup juga, bisa ditaruh ke tempat yang lebih gede lagi. Jika GanSis punya kolam atau jika punya halaman bisa buat kolam dulu. Tujuannya agar mengkondisikan ikan Cupang di alam terbuka. Supaya lebih segar dia.


Oia, ini saya coba eksperimen baru. Wadah ikan Cupang disandingkan dengan tanaman kangkung. Biasanya untuk ikan Cupang yang sakit. Ya saya sih nothing to lose aja, seumpama ikannya gak tertolong lagi. Masih bisa panen kangkung, selain kangkungnya bisa untuk peneduh ikan.

Usahakan ikan Cupang jangan terkena terik Matahari secara langsung. Setidaknya dikasih tutup, cukup tutup sebagian saja untuk peneduh.
Seperti ini, pakai ditutupi jaring dan seng. Ini kolam ikan Cupang ya, bukan kolam Lele.

Lalu, bagaimana jika belum berhasil juga
Gimana ya, setidaknya kita sudah berjuang merawat ikan Cupang. Jikalau belum berhasil, maka sudah waktunya untuk mengeluarkan kata andalan dokter di sinetron Indonesia "kami sudah berjuang maksimal, namun takdir berkata lain".
Dan ingat, ikan Cupang tetaplah makhluk hidup yang bisa kapanpun mati. Terpenting ialah kita sudah maksimal merawat peliharaan kita ini.
*semua gambar merupakan dokumen pribadi
Rianda Prayoga @riandaprayoga #NapaweiPost
Binjai, 16 Maret 2021
Tapi gak apa, itu tandanya kondisi sekarang mulai normal lagi dan semoga ekonomi perlahan membaik. Kiranya seperti itu kondisi pasaran ikan cupang di lingkungan saya saat ini.
Dan buat GanSis yang masih kesusahan merawat ikan Cupang, di thread ini saya akan bagi tips mengatasi ikan Cupang yang ekornya kuncup.

Btw, saya dirumah ada pelihara ikan Cupang dan karena jumlahnya banyak maka saya jual juga. Sebenarnya saya lebih familiar menyebutnya ikan laga, di Sumatera memang begitu. Sehingga terkadang sering terjadi perdebatan "apa beda ikan Cupang dan ikan Laga".
Menjelaskannya saya pakai persamaan antara belacan dan terasi. Ya sama saja antara ikan cupang dan ikan laga. Dan sebenarnya sejauh pengetahuan saya, penyebutan Ikan laga lebih cocok untuk jenis ikan Cupang: Katong, Bagan dan sejenisnya yang bertipe fighter. Sedangkan Ikan Cupang lebih menyeluruh semua jenis betta fish, termasuk ikan Cupang hias. (Koreksi bila salah)
Kenapa saya jelaskan jenis-jenis ikan Cupang. Karena biasanya perawatan ikan Cupang juga tergantung jenisnya. Untuk jenis Cupang bermental petarung, seperti Katong. Fisiknya lebih tahan banting. Yang penting dikasihi makan, tanpa perlu perawatan yang njlimet. Makan ikannya tetap hidup dan sehat. Plus, lebih cepat besar. Oke, jadi untuk perawatan ikan Cupang jenis fighter ini kita skip aja. Langsung lanjut ke perawatan ikan Cupang Hias yang ekornya kuncup.
Ikan Cupang gw kok ekornya kuncup ya?

Ikan Cupang yang ekornya sering kuncup biasanya banyak dialami oleh ikan Cupang jenis Halfmoon, Sisir (cocktail), Siam dan Plakat. Apalagi untuk jenis ikan Cupang yang tren akhir-akhir ini, yang warna-warni itu. Seperti Koi, Fancy, Avatar, Blue Reem dan banyak lagi. Waduh, kalau itu penyakitnya lumayan banyak. Belum lagi kalau salah rawatan, warnanya gak muncul dan lama banget gedenya. Maka itu harganya jadi mahal.
Tapi sekarang kita fokus saja pada masalah ekor ikan Cupang yang kuncup. Kira-kira kenapa ya?
Penyebab ekor ikan Cupang kuncup
Ya ini saya cerita dari sudut pandang pengalaman saya saja ya. Dari yang saya tahu sebab ekor ikan Cupang kuncup karena ikannya stres. Faktor utamanya karena lingkungannya. Biasanya tempat kekecilan.

Gambar diatas adalah pajangan ikan Cupang saya. Sengaja tempat kecil karena supaya muat banyak. Sebenarnya itu perawatan susah, karena harus sering ganti air. Kalau tidak, nanti ikannya ekornya jadi kuncup. Lesu gitu, ekornya gak mau mekar.
Kalau sudah begitu, solusi pertama ganti air. Jika perlu ganti tempat. Idealnya kalau tempat ikan Cupang sebesar toples ini. Kalau ini gak sering ganti air juga gak apa-apa.

Garam dan Daun Ketapang
Ya ini "resep obat" ikan Cupang yang sering saya gunakan. Manjur dan murah meriah. Ingat ya garamnya yang garam ikan, garam yang kasar itu bukan garam di dapur Mamak.

Kalau daun Ketapang saya punya pohonnya. Gede banget GanSis pohonnya.

Ini contoh ikan Cupang kemarin yang ekornya kuncup, kemudian ditaruh soliter kaca begini. Pakai air baru, garam dan daun Ketapang. Sekarang sudah sehat kembali.

Masih belum berhasil, ekornya masih kuncup
Kuncinya ada pada lingkungan atau wadah ikan Cupangnya. Jadi kalau di toples atau botol, Si Cupang masih lesu aja. Berarti dia minta refreshing gitu, minta main ke wadah yang lebih gede.
Bisa taruh di baskom atau wadah seperti ini. Jangan lupa, dikasih garam dan daun Ketapangnya.


Bila belum cukup juga, bisa ditaruh ke tempat yang lebih gede lagi. Jika GanSis punya kolam atau jika punya halaman bisa buat kolam dulu. Tujuannya agar mengkondisikan ikan Cupang di alam terbuka. Supaya lebih segar dia.


Oia, ini saya coba eksperimen baru. Wadah ikan Cupang disandingkan dengan tanaman kangkung. Biasanya untuk ikan Cupang yang sakit. Ya saya sih nothing to lose aja, seumpama ikannya gak tertolong lagi. Masih bisa panen kangkung, selain kangkungnya bisa untuk peneduh ikan.

Usahakan ikan Cupang jangan terkena terik Matahari secara langsung. Setidaknya dikasih tutup, cukup tutup sebagian saja untuk peneduh.
Seperti ini, pakai ditutupi jaring dan seng. Ini kolam ikan Cupang ya, bukan kolam Lele.

Lalu, bagaimana jika belum berhasil juga
Gimana ya, setidaknya kita sudah berjuang merawat ikan Cupang. Jikalau belum berhasil, maka sudah waktunya untuk mengeluarkan kata andalan dokter di sinetron Indonesia "kami sudah berjuang maksimal, namun takdir berkata lain".
Dan ingat, ikan Cupang tetaplah makhluk hidup yang bisa kapanpun mati. Terpenting ialah kita sudah maksimal merawat peliharaan kita ini.
*semua gambar merupakan dokumen pribadi
Rianda Prayoga @riandaprayoga #NapaweiPost
Binjai, 16 Maret 2021
Diubah oleh riandyoga 19-03-2021 01:57






reo_anggoro dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan