Betapa nikmatnya menjadi orang kota, mau malam tinggal pencet saklar maka lampu akan menyala, mau nyuci baju tinggal pencet mesin cuci maka pakaian kotor akan dicuci mesin cuci, mau dinginin makanan tinggal masukkin kulkas maka makanan dingin dalam sekejap, mau mandi air panas tinggal nyalain water heater maka air panas tersedia dalam sekejap. Bahkan mau beralih ke kendaraan hemat energi dan anti polusi tinggal beli mobil listrik.

sumber

Jujur ane gak ngerti sama pola pikir pemerintah Indonesia yang lebih menggencarkan peralihan kendaraan knvensional ke kendaraan listrik, padahal di Indonesia masih ada 433 Desa yang belom dialiri listrik yang terpisah di 4 provinsi ([url=https://nasional.kontan.co.id/news/jokowi-ada-433-desa-belum-teraliri-listrik#:~:text=Presiden%20Joko%20Widodo%20mengingatkan%20kepada,desa%2C%20dan%20Maluku%201%20Desa.]sumber[/url]). Memangnya mereka tidak mau merasakan kemudahan yang sama seperti kita yang hidup serba bergantung pada listrik dan  mati gaya ketika pemadaman bergilir. 

sumber

Pernah gak sih bayangin gimana hidup orang-orang di desa itu yang sehari-harinya tanpa listrik? Kalau malam harus nyalain lampu petromax yang pake minyak tanah, belom lagi kalau malam kebelet buang air, karena rata-rata di Desa toiletnya belum jadi satu sama rumah jadi keluar rumah sambil bawa-bawa petromax.

sumber

Atau kalau mereka mau nyuci baju, pilihannya cuma dua, nyuci baju dikali atau nyuci baju tapi airnya ditimba dulu. Jadi mereka gak ngerasain tuh sama yang namanya masukkin-pencet-tinggal pergi-jemur.

Kendaraan hemat energi dan anti polusi juga mereka udah punya dari dulu. Ada kerbau atau kuda yang bisa mereka naiki kemana-mana. Disuruh jalan berkilo-kilometerpun mereka juga gak masalah karena seumur hidupnya mungkin jarang ngerasain kesana kemari naik kendaraan. Enggak kayak orang-orang kota yang beli rokok di depan gang aja naik motor.

sumber

Ane rasa beralih ke kendaraan listrik bukan solusi yang tepat saat ini. Kenapa pemerintah tidak pernah belajar tentang kecemburuan sosial atau jawa sentris? Dimana pembangunan lebih banyak dilakukan di daerah Jawa dan daerah lainnya selalu tertinggal. Orang-orang di daerah lain tentu akan iri karena pulau Jawa lebih dulu dibangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

sumber

Lalu apakah orang-orang di 433 Desa itu juga akan iri? Ya enggaklah, listrik aja gak ada gimana mereka mau tau berita Indonesia saat ini?

Kalo ditanya apa ane udah siap beralih ke kendaraan listrik, jawaban ane tentu udah. Tapi apa pemerintah udah siap? Jawabannya tentu belum. Seluruh Indonesia aja belum semuanya teraliri listrik, kenapa buru-buru beralih mobil listrik?