Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Terimakasih Sudah Bertahan di Masa Kritismu, Ibu
Tak terhitung berapa banyak pengorbanan yang telah Ibu ane lakukan untuk anak - anaknya. Terlahir sebagai anak tengah yang punya kakak dan adik, membuat ane memahami betapa banyak tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengurus anaknya satu per satu.

Pengalaman sedih yang tidak pernah ane lupakan adalah ketika kondisi Ibu ane sedang kritis akibat pendarahan. Di antara hidup dan mati, Ibu ane terbaring lemah di atas tempat tidur rumah sakit. Waktu itu ane baru berumur 8 tahun. Ane hanya bertiga di rumah, yaitu ane, kakak ane yang usianya masih 12 tahun dan Ibu ane yang lemas tak berdaya karena kehilangan banyak darah. Sepanjang lantai rumah ane sudah berceceran darah.

Beliau masih sadar, tapi lunglai. Kakinya dialiri darah, bau amis memenuhi ruangan. Dengan sisa kekuatannya, beliau masih menyeka tetesan darah yang tercecer di sepanjang lantai kamar mandi hingga ruang tamu. Aku dan kakak membantu Ibu sambil memberikannya segelas air gula.

Setelah menenggak air gula itu, beliau sempat pingsan. Ane cuma bisa menangis, sedangkan kakakku matanya berkaca - kaca. Bingung, kalut!

Kami tidak tau apa lagi yang harus kami lakukan, beruntungnya ada tetangga yang ke rumah untuk meminjam sesuatu. Mengetahui kondisi itu, Ibu ane segera dibopong dengan mobil tetangga dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Air mata ane tak hentinya mengalir. Ayah ane sedang jauh, tidak tinggal serumah dengan kami.

Pikiran - pikiran anak kecil yang polos terlintas di otak ane, "Apakah Ibu akan meninggal?". Dengan harapan besar dan doa yang terus kami panjatkan, Ibu kami tersadar. Meski sangat lemah dan pucat, tapi ane bersyukur beliau masih bisa bersama - sama ane saat ini.

Mengingat kejadian itu menjadikan ane menghargai waktu. Maut bisa menjemput semua orang setiap saat. Maka selagi ane masih bisa hidup bersama dengan Ibu di dunia ini, ane akan berusaha sebaik mungkin memanfaatkan waktu untuk berbakti dan membahagiakannya.

Jika ane diberi waktu 1 hari penuh bersama Ibu, ane akan jadikan dia ratu sehari. Semua tugas biar ane yang kerjakan, beliau boleh meminta apapun yang beliau inginkan dan ane akan kabulkan.

Dear, Ibu
Terimakasih sudah bertahan di masa kritismu. Aku tak tau apa jadinya jika saat itu engkau memutuskan untuk pergi selamanya. Aku mungkin hanya akan bisa memandangmu lewat foto dan tidak banyak memori yang kita arungi bersama. Terimakasih telah ada untuk kami, anak - anakmu. Kita sudah banyak merepotkanmu.

Semoga waktu kita sampai. Semoga engkau berhasil menyongsong bahagia sebelum habis waktu. Semoga Tuhan menganugerahkan usia yang panjang, rezeki yang melimpah dan kebahagiaan pada dirimu, Ibu.

-adnanami

Foto: dokumen pribadi
Diubah oleh adnanami 29-12-2020 06:38
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
380
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan