Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Passionista13Avatar border
TS
Passionista13
Belajar Bagaimana Cara Belajar
Hai Gan Sis!
kali ini ada sobat kita yang bakal sharing mengenai topik kita hari ini !
langsung aja CEKIDOT!!!



[url=https://riffatar.S E N S O R?source=post_page-----8aa55cd4256a--------------------------------][color=#1155cc][size=2][font=Arial]Riffat Akmal R[/font][/size][/color][/url]

Photo by Chris Benson on Unsplash
Di zaman sekarang, semua orang memiliki kebutuhan untuk belajar. Apalagi ilmu pengetahuan di dunia ini terus bertambah dan berkembang. Saat saya menemukan video TEDx Talk Learning How to Learn|Barbara Oakley, saya langsung tertarik dan menontonnya dan kemudian mencari lebih jauh tentang Learning how to learn ini. Berikut beberapa hal yang saya dapat tentang belajar bagaimana cara belajar.
Mengapa harus belajar bagaimana cara belajar?
Belakangan ini,teknologi Artificial Intelligence atau yang biasa disebut AI berkembang sangat cepat dan pesat. Bahkan beberapa pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia lalu sekarang digantikan oleh AI. Padahal, cara AI belajar lebih rumit daripada cara manusia belajar. Akan tetapi, para ilmuwan terus mencari tahu bagaimana cara agar AI dapat belajar dengan cepat dan efisien sebagaimana cara otak manusia atau bisa disebut dengan Metalearning/belajar tentang cara belajar itu sendiri.
Kemudian akhirnya AI dapat belajar dengan cepat dan hasilnya dapat kita lihat saat ini. AI pada masa sekarang telah dapat mengalahkan kecerdasan manusia. Dalam sebuah artikel disebutkan bahwa beberapa kali AI dapat mengalahkan kemampuan manusia terutama pada kecerdasan.
Coba kita lihat informasi di atas dengan 2 sudut pandang, yang pertama adalah sebagai ancaman, sedangkan yang kedua sebagai pelajaran. Informasi di atas dapat menimbulkan ancaman bagi umat manusia dalam hal lapangan pekerjaan.
Dalam sebuah artikel disebutkan bahwa pekerjaan dengan resiko tinggi untuk tergantikan oleh robot/mesin merupakan pekerjaan yang mudah diprediksi dan bersifat repetitif (pengulangan). Masih banyak pekerjaan buruh yang bersifat repetitif dan mudah diprediksi. Sedangkan pekerjaan yang sulit untuk tergantikan oleh robot/mesin merupakan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, berhubungan dengan manusia, dan sulit diprediksi. Pekerjaan-pekerjaan tersebut memang membutuhkan keahlian dan ilmu yang mumpuni dan masih sedikit orang yang memilikinya.
Perkembangan AI juga bisa menjadi pelajaran dan semangat bagi kita. Dari AI, kita dapat mengetahui bahwa dengan Metalearning, proses belajar dapat semakin cepat, efektif, dan efisien. Ancaman yang telah disebutkan di atas membuat kita menjadi lebih semangat untuk belajar agar pekerjaan kita sulit tergantikan oleh robot/ mesin.
Beberapa tokoh juga mengemukakan pikirannya tentang pentingnya cara belajar di era ini. Seorang penulis dan juga pebisnis yang terkenal, Alvin Toffler pernah mengatakan:
“The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn. ”
Penulis buku The Lean Startup, Eric Ries juga pernah mengatakan
“The only way to win is to learn faster than anyone else.”
Kutipan-kutipan di atas semakin memperkuat pentingnya cara belajar yang benar di era sekarang.
Apa yang membuat proses belajar kita tidak efektif?
Pertama, tidak tahu cara belajar yang baik dan tidak mempunyai target/tujuan yang jelas. Ibarat kamu pengen cepat sampai tujuan, tapi gak tau caranya lari dan gak tau jalan menuju tujuan, kamu 99,99% gagal. Kemungkinan munculnya rasa malas juga bertambah jika tidak memiliki target yang jelas
Kedua, menggunakan lower order thinking skill (LOTS).


LOTS dan HOTS
LOTS merupakan cara berpikir yang memiliki kualitas yang masih rendah, yaitu dengan menghafal, memahami, dan bahkan mempratekkan masih tergolong LOTS. Sedangkan cara berpikir level tinggi yang biasa disebut HOTS (Higher order thinking skill) yaitu dengan menganalisis, mengevaluasi, dan yang paling tinggi menciptakan. Memang HOTS ini sulit, tetapi membuat kita lebih menguasai apa yang kita pelajari.
Lalu, bagaimana cara belajar yang baik dan efektif?
Focused and diffuse mode


Analogi dari Focused dan Diffuse mode
Focused dan diffuse mode merupakan hal penting (bahkan paling penting) kita ketahui tentang belajar cara belajar. Focused mode merupakan situasi otak ketika kita memfokuskan perhatian pada suatu hal dan mengabaikan distraksi yang ada di sekitar. Otak kita akan langsung menyalakan focused mode saat kita melihat secara detail pada sesuatu atau saat kita belajar sesuatu lebih dalam.
Diffuse mode merupakan situasi otak ketika kita rileks dan membiarkan semua distraksi saat focused mode masuk ke otak. Jika kamu ingin mencari ide kreatif, otak kamu harus berada pada diffuse mode dan bukan focused mode. Diffuse mode juga berguna ketika kita melihat gambaran besar tentang sesuatu. Keduanya, baik focused mode maupun diffuse mode harus digunakan dengan sesuai dan tidak berlebihan.
Salah satu metode yang sudah populer untuk menyeimbangkan focused dan diffuse mode dalam proses belajar adalah pomodoro technique. Inti dari teknik pomodoro ini adalah kita fokus melakukan sesuatu dalam 25 menit, lalu beristirahat selama 5 menit, dan dilakukan hingga empat kali.
Setelah empat kali, istirahatlah lebih lama sekitar 15–30 menit. Jika belum selesai, boleh dilakukan lagi hingga pekerjaannya selesai. Saat kita fokus dalam waktu 25 menit, otak kita mengaktifkan focused mode, dan pada saat istirahat, otak kita mengaktifkan diffuse mode.
Deliberate practice
Deliberate practice merupakan proses latihan atau belajar dengan cara yang benar. Deliberate practice sudah terbukti efektif bagi orang orang yang ingin belajar menguasai sesuatu. Deliberate practice memang lebih sulit daripada regular practice yang hanya mengulang-ulang kegiatan. Berikut beberapa hal-hal penting tentang deliberate practice:
Deliberate practice memiliki latihan yang telah terstruktur. Deliberate practice mengharuskan untuk menentukan apa yang ingin kamu pelajari. Setelah itu pelajari dari awal sampai merasa bener-bener menguasai. Lalu, lanjut level ke yang lebih tinggi.
Deliberate practice mengharuskan agar mempelajari hal yang kamu belum bisa/kuasai. Inilah yang membuat deliberate practice tidak menyenangkan namun memiliki hasil yang memuaskan. Dengan mempelajari apa yang kamu belum bisa, kemampuanmu akan lebih meningkat dibanding melakukan apa yang telah dikuasai.
Deliberate practice membutuhkan konsistensi dan energi yang lebih. Jika kamu santai-santai aja, kamu gak sedang melakukan deliberate practice karena deliberate practice butuh tenaga/energi dan fokus yang tinggi.
Adanya feedback merupakan bagian dari deliberate practice. Dengan adanya feedback, kita bisa tau hal-hal apa yang belum kita kuasai atau butuh di-improve lagi.

Active recall and spaced repetition
Active recall dan spaced repetition memang 2 hal yang berbeda, namun dapat dihubungkan. Active recall adalah proses mengingat kembali informasi yang telah didapat. Ketika telah belajar sesuatu, kita butuh mengingatnya kembali agar pelajaran yang kita dapat tidak hilang begitu saja. Cara active recall ini cukup mudah.
Setelah kita belajar hingga paham, tutup semua sumber informasi yang digunakan untuk belajar. Lalu, ingat-ingat dengan pertanyaan-pertanyaan seputar apa yang telah kamu pelajari. Jika ada pertanyaan yang kamu tidak ingat jawabannya, bisa dipelajari lagi untuk pembelajaran berikutnya.
Spaced repetition merupakan suatu metode untuk memindahkan ingatan jangka pendek ke jangka panjang. Terkadang kita ingin memindahkan ingatan jangka pendek ke jangka panjang dengan mengulang-ulang dalam satu waktu, dan itu sama sekali tidak efektif.
Cara spaced repetition adalah dengan mengingat kembali dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Jadwal spaced repetition ini dapat diubah sesuai kebutuhan, dengan syarat jarak waktu untuk review terus berubah lebih panjang seperti sehari, tiga hari, sepekan, dua pekan dan sebulan setelah belajar untuk kali pertama.
Misalnya, hari ini kamu masih 100% mengingat apa yang telah dipelajari. Di hari-hari berikutnya, saat kamu merasa hanya sekitar 60% sampai 80% yang kamu ingat, review lagi apa yang telah kamu pelajari.


Grafik Spaced Repetition
Spaced repetition biasanya menggunakan flashcard baik itu dalam bentuk digital seperti Anki atau dengan kertas. Jadi, apa yang masih kamu ingat dan yang telah lupa dipisah agar lebih mudah untuk menentukan mana yang lebih dipelajari kembali. Spaced repetition juga bisa menggunakan active recall. Jika pertanyaan yang kamu jawab salah atau lupa jawabannya, bisa dipelajari kembali. Dengan cara-cara yang telah disebutkan, otak kita akan membentuk koneksi antarsel yang baru sehingga dapat menyimpan informasi lebih lama daripada kita hanya mengingat dalam satu waktu.
Evaluasi
Setelah mencoba cara-cara di atas, evaluasi tentang hasil belajar kamu. Jika cara A hasilnya tidak memuaskan, bisa diganti dengan cara yang lain hingga hasil dari cara belajar kamu memuaskan. Yang paling penting dari seluruh isi artikel ini adalah JUST DO IT!
Itulah sedikit informasi tentang belajar tentang cara belajar yang dapat saya jelaskan. Jika ingin memperdalam informasi belajar tentang cara belajar, kamu bisa kunjungi di kursus learning how to learn atau bisa juga di sini. Kalau kamu suka dengan artikel ini, silakan klik tombol clap dan kalau punya kritik dan saran, bisa ketik di kolom response.
Thank you!

Sumur: https://S E N S O Rkomunitas-blogger-m/belajar-bagaimana-cara-belajar-8aa55cd4256a

fan.kuiAvatar border
fan.kui memberi reputasi
1
836
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan