Pahlawannya Para Musisi Jalanan

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Pahlawannya Para Musisi Jalanan

999999999

19-11-2020 11:53

Salah satu aksi Sera di sebuah acara di Terminal Depok.
(Dokumentasi Pribadi)

Namanya Andi Akmal Sera Malewa. Gue lebih suka memanggil dia Sera. Tapi public lebih mengenal dia dengan Andi. Pertama ketemu tahun 2005. Dia temen kampus kawan gue. Gue dikenalin karena saat itu dia minta tolong jualin koleksi bokapnya di FJB Kaskus. Saat itu, jual barang di FJB paling cepet. Berkat dia gue register kaskus tahun 2005.

Persahabatan kami terus berjalan hingga kini. Naik turun kehidupan baik dia dan maupun gue. Kalau gue lagi sangat membutuhkan pertolongan (baca: butuh duit) bisa dikatakan dia adalah orang pertama yang akan gue kontak. Begitupun sebaliknya. Tapi kalau sekarang kebanyakan gue yang minjem duit dia hehe. Skip bagian ini.

(Dokumentasi Pribadi)

Ada satu sisi hidup dia yang bikin gue sangat respect. Kepeduliannya pada anak-anak jalanan terutama musisi jalanan. Tahun 2012 dia bikin Rumah Baca Panter (Paguyuban Terminal). Bayangin, rumah baca di dalam terminal! Dan anak jalanan boleh minjem buku-buku di situ gratis-tis. Edan kan? Dia berani keluar dari zona nyaman. Saat itu band dia udah punya album sendiri. Meski gak ngetop-ngetop amat, dia tinggalin band dan mendirikan rumah baca di dalem Terminal Depok!

Belum kelar rasa kagum (plus bingung, dia makan dari mana ya?) pada Rumah Baca Panter, karena satu dan lain hal, sepertinya sih terkait revitalisasi terminal, entah lah, dia meninggalkannya dan bikin sesuatu yang lebih wow. Namanya Institut Musik Jalanan (IMJ). Yup, ini adalah kampusnya anak-anak jalanan. Bahkan perjuangan Sera kini juga banyak dibantu musisi terkenal seperti Ridho Slank, (Alm) Glenn Fredly, Beben Jaz, Nina Kamarie, Tompi, Anto Baret, dll. Semoga gue gak salah tulis nama.

Di kampus anak jalanan ini juga ada coffee shop yang dinamakan Kedai Ekspresi. Pemasukan dari kedai ini digunakan untuk operasional kampus jalanan ini. Meski gue tahu banget, jauh dari sekedar menutupi, apalagi sampe untung.

(Dokumentasi Pribadi)

Berkat tangan dingin Sera, kini banyak mimpi anak jalanan terwujud. Dari rekaman beneran dan punya album kompilasi, tampil di pusat perbelanjaan di Jakarta, di televisi, di cafe-cafe, dan lain sebagainya. Apalagi setelah salah satu e-wallet karya anak bangsa menggandeng IMJ, tak hanya anak jalanan di Jakarta yang mendapat kesempatan untuk menjadi musisi binaan IMJ, tapi juga musisi jalanan di kota-kota lain seperti Bandung, Semarang, Jogjakarta dan lain sebagainya.

Beberapa band jalanan binaan IMJ di antaranya adalah penyandang disabilitas seperti tuna netra. Meski memiliki keterbatasan, kini mereka tidak harus meminta-meminta. Karya mereka kini dapat dinikmati di pusat-pusat perbelanjaan. Bisa juga dinikmati secara online. Karena memberi atensi/tips ke mereka kini bisa dilakukan dengan e-wallet.

The Talk Back. Salah satu musisi/band tuna netra binaan IMJ.
Dokumentasi: IMJ

Koste Band. Salah satu musisi/band tuna netra binaan IMJ.
Dokumentasi: IMJ

Dengan tagline 'Saatnya musisi jalanan naik kelas!', semoga akan lahir Sera Sera lain di Indonesia ini. Karena kita butuh pahlawan yang seperti ini. Yang beraksi nyata, meski dengan perjuangan yang teramat sangat berat. Dan gue salah satu saksinya...

Sera di sebuah acara bersama Slank.
Dokumentasi: IMJ