Keterangan Buku

Pendahuluan

Agansis pasti tau dong dengan penulis Tere Liye, penulis asal Indonesia bernama asli Darwis lahir di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. berjasa dalam bidang literasi dan mendapatkan banyak penghargaan salah satunya adalah Write of Year oleh ikatan penerbit indonesia (IKAPI). Kali ini ane akan mereview buku karya Tere Liye yang berjudul "Bumi" yang menjadi novel bagian pertama dari seri bumi/serial Dunia Paralel.

Sinopsis

Anak perempuan bernama Raib berusia 5 tahun. Dia memiliki kepribadian pemalu entah itu saat olahraga, menyendiri dikeramaian kantin. Karena sifat pemalunya Raib kadang menjadi bahan tertawaan teman-temannya. Raib beranggapan bahwa dia memiliki kekuatan, kedua orang tua dan teman-teman dekatnya sekalipun tidak mengetahuinya, dia menyadari saat berumur dua puluh bulan ketika bermain petak umpet bersama orang tuanya. Dikelas, Raib memiliki teman bernama Seli. Saat Raib menyelusuri sepanjang lorong, memastikan, memeriksa semua kemungkinan tiba-tiba ada anak laki-laki bernama Ali. Ali sepertinya hendak mencecar Raib dengan berbagai pertanyaan tapi datanglah Miss Kriting mendatangi mereka. Dari perkenalan Raib, Seli dan Ali membawa mereka berpetualang di dunia paralel, mereka bertemu dengan sosok tinggi kurus di aula menyebut Raib sebagai Klan Bumi, Seli Klan Matahari, dan dia juga menyebut Klan Bulan dan Klan Bintang. Mereka bertemu dengan Av, Vey, Ou, Tog dan Ilo. Av menceritakan bahwa raja akhirnya mempunyai senjata untuk mengalahkan si Tanpa Mahkota, raja membuka sekat menuju dunia lain yang disebut "Bayangan di bawah Bayangan". Petualangan seru mereka di dunia paralel sambil membicarakan seseorang bernama Tamus, mereka pun bertemu dengan Tamus dan Strad berbagai liku perjuangan Raib, Seli, Ali dan teman-temannya menghadapi pasukan bayangan. Kisah diakhiri dengan Tamus membawa Buku Kematian".

Pandangan Pembaca

Wahh seru banget kan gan? novel fantasi karya Tere Liye ini menyuguhkan cerita yang sangat epik, petualangan yang tidak terduga yang dialami Raib, Seli, dan Ali menjadikan mereka menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan di dunia lain yaitu dunia paralel. Kisah tentang raja yang bertempur dengan Tanpa Mahkota dan membuat seluruh negeri dicekam kekuatan, yang lebih seru lagi kisah itu seolah disampaikan lewat lagu-lagu :
"Lihat, aduh, lihatlah
Itu si Tanpa Mahkota berdiri gagah
Dia adalah pemilik kekuatan paling hebat
Menjelajah dunia tanpa tepian
Untuk tiba di titik paling jauh
Bumi, Bulan, Matahari dan Bintang
Ada dalam genggaman tangan".

Sang raja pun memberikan perlawanan
"Lihat, aduh, lihatlah
Seratus purnama berlalu tiada berjumpa
Asap gelap membungkus langit
Sedih dan tangis terhampar di Bumi
Ratap pilu menyambut matahari
Apalagi bintang, hanya teman kesusahan
Entah hingga kapan"

Penokohan antagonis bernama Tamus ini pun cukup terbawa emosi dimana dia mencoba untuk membantu Tanpa Mahkota untuk mencapai tujuannya. Agansis seperti terbawa berimajinasi dengan petualangan seru mereka.

Penilaian

Penilaian dari segi cerita, konflik, penokohan, alur, dan pemilihan kata-katanya. Dari skor 1-10, ane memberikan penilaian skor 9. Dan ane merekomendasikan bagi agansis yang menyukai novel bergenre fantasi untuk membaca buku tersebut.