Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayokitakemanaaAvatar border
TS
ayokitakemanaa
Kisah Pocong Yang Suka Ikut Numpang Di Jok Belakang Motor Saat Melintasi Hutan Jati

Ini sebenarnya sebuah kisah yang pernah heboh di tempat tinggal nenek ane, tepatnya berada di Desa Gondosuli, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Jadi desa Gondosuli ini letaknya berada di kaki gunung Wilis. Jarak dari kota Madiun hingga ke desa kalo tidak salah mencapai 20 kilometer dengan kondisi jalan yang naik turun dan berkelok. Nah sekitar 3 kilometer sebelum tiba di Desa Gondosuli, ada sebuah hutan Jati milik perhutani. Dan sepanjang 3 kilometer itu pula sepanjang jalan hanya diisi oleh pohon jati yang menjulang tinggi. Dan sepanjang 3 kilometer itu pula tidak ada lampu jalan yang menerangi. Jadi kalau malam tiba, kondisinya akan gelap sekali, oleh karena itu biasanya orang-orang memilih untuk tidak melakukan perjalanan keluar atau masuk Desa dengan motor ketika malam sudah mulai tiba. 


Alasannya selain penerangan motor yang belum cukup baik (namanya Desa, motor yang digunakan juga belom secanggih di kota. Jadi mayoritas lampu motornya tidak terlalu terang) dan akan susah minta pertolongan bila sewaktu-waktu motor yang mereka gunakan ngadat atau mati. Bayangkan saja kalau motor kalian mati ditengah jalan dengan kondisi yang gulap gulita dan tidak ada orang yang melintas.

Dan masih ada satu alasan lagi kenapa banyak orang enggan keluar atau masuk desa ketika malam tiba, yaitu karena banyak kejadian motor yang mereka gunakan terasa berat seperti ditumpangi oleh dua orang padahal hanya ditumpangi oleh seorang. Dan kisah ini sempat heboh di Desa Gondosuli pada tahun 90an hingga tahun 2000an. 

Kisah yang akan ane ceritakan ini bukan berasal dari pengalaman pribadi melainkan dari pengalaman om dan pakde ane yang kebetulan orang asli sana. Dan selayaknya sebuah Desa pada umumnya bahwa sebuah cerita akan sangat menyebar luas dari satu rumah ke rumah lainnya.

Jadi pakde ane cerita bahwa dulu ada orang yang pulang dari kota dan memasuki hutan jati pada malam hari. Dengan menggunakan motor laki (motor kopling sejenis RX King, CB 100, dll) seorang diri. Sebut saja namanya Pak A. Pak A ini memang beprofesi sebagai pedagang yang memang cukup sering bolak balik Gondosuli - Madiun untuk membeli barang yang nantinya dijual di Desa. Biasanya dia bersama istrinya bila belanja di Madiun, cuman kali itu dia belanja sendiri lantaran istri sedang sibuk karena ikut membantu tetanggannya yang memiliki hajat (syukuran nikahan, lahiran dll).

Setibanya memasuki kawasan hutan Jati, motor yang dia gunakan terasa berat. Awalnya Pak A ini berfikir karena jalanan yang menanjak dan dalam gigi tinggi. Akhirnya Pak A menurunkan gigi motornya ke satu dengan tujuan agar motornya kuat menanjak. Setelah melewati tanjakan pertama, Pak A masih merasa motornya terasa berat. Padahal biasanya tanjakan-tanjakan itu bisa ia lalui dengan mulus meski sambil membonceng istrinya.


Dari arah berlawanan (arah Desa) ada mobil pickup meluncur yang dikemudikan oleh Pak B. Mengetahui itu adalah Pak A, maka Pak B pun membunyikan klakson. Namun ketika melewati Pak A, Pak B keheranan dengan guling putih yang terlihat menyamping dan berada di jok belakang motor Pak A. Karena setau dia Pak A adalah pedagang sembako bukan pedagang guling atau kain.

Namanya orang Desa, mereka itu kenal dengan tetangganya yang ada di mana-mana, yang rumahnya ada di ujung desapun kenal. Apalagi mereka yang memiliki usaha sembako, pasti dikenal banyak orang.

Singkat cerita, Pak B datang ke toko sembako milik Pak A untuk membeli beberapa barang. Sambil menunggu jumlah yang harus dibayar, Pak B ini tanya apakah Pak A ada niatan untuk jualan Gulin atau kain. Karena waktu itu dirinya lihat Pak A membawa guling yang diletakkan jok belakang motor.


Mendengar cerita Pak B, Pak A pun kaget. Karena dia merasa tidak pernah membeli guling atau kain. Dan Pak A pun cerita bahwa malam itu dirinya pergi seorang diri dan jok motor belakangnya kosong. Nah dari situlah rumor akan pocong yang numpang di jok belakang ini menyebar di seluruh desa.

Cerita lain kemudian bermunculan, banyak orang juga merasakan motornya terasa berat saat berada di hutan jati itu padahal tidak sedang melalui jalanan menanjak. Ada pula kisah dari supir-supir truk pengangkut kambing yang melihat sosok seperti pocong menumpang di jok pengendara motor yang mereka lalui. 

Sejak saat itulah kisah pocong numpang ini heboh di desa tersebut. Dan sampai sekarang ane gak tau apakah masyarakat setempat masih percaya dengan pocong nebeng ini atau enggak. Karena ane udah gak pernah tanya-tanya lagi tentang kisahnya. Cuman kalau ditanya seserem apa suasana hutan jati ini, bayangin aja kalian ada ditengah jalan yang kanan kiri cuma ada pohon jati berusia puluhan tahun yang menjulang tinggi tanpa penerangan (gelap gulita). Ane aja yang beberapa kali melintasi tempat itu saat malam hari dengan mobil aja kadang suka merinding apalagi yang naik motor. 

Sorry gambar seadanya, namanya juga hutan jadi emang gak pernah berhenti cuma buat foto-foto. Paling ambil gambarnya cuma saat melintasinya aja.

Yang mau ane tanyain sebenernya simpel, kenapa sih ada jin yang suka nebeng di kendaraan? Emang niat ganggu atau sebenernya ada maksud lain? Karena ane juga pernah denger cerita serupa di tempat yang berbeda dan hantu yang berbeda pula. #Oktoberhantu
Diubah oleh ayokitakemanaa 21-10-2020 11:16
indrag057Avatar border
bnykungAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
984
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan