Beberapa tahun terakhir, ramai-ramai banyak anak muda ingin menjadi Youtuber mengekspresikan karya untuk dimonetisasi
Dari gamers, vloggers, konten make up, drama, pendidikan, membicarakan hidup, bergunjing, hoax provokasi sampai membuat soft porn semua dilakukan atas nama berkarya dan menambah subscribers
Yang paling gampang mendapat view dan subscriber bisa dilihat yang mana kan?
YUP Soft Porn, Gunjing, Provokasi






Demi meraih subscriber yang banyak, youtuber anak muda antaranya sanggup mengambil jalan singkat dengan merakamkan video kisah cinta antaranya sambil dihiasi dengan wanita- wanita yang berpakaian seperti telanjang.
Fenomena mengatasnamakan open minded danfreedom of speech membuat betapa maraknya konten konten seperti itu.
Welp tidak ada yang salah dengan membuat konten tersebut menurut saya
Yang jadi masalah adalah orang-orang yang tidak memiliki dasar moral dan pendidikan yang cukup untuk menyerap informasi-informasi yang dijadikan sebagai referensi pengetahuan.
Bergeserlah moral mereka karena informasi tadi tidak didukung dengan dasar yang kuat.
Menurut saya sendiri kita tidak bisa berbuat apa-apa tentang hal ini
Dunia memang bergerak ke arah sana, modernisasi sebuah ide moralitas yang baru menggeser moralitas yang lama bergantung pada banyaknya persetujuan dari banyak orang.



Kita hanya bisa mengajarkan apa yang bisa kita ajarkan ke orang sekitar kita.
Degradasi nilai-nilai kesakralan moralitas akan diruntuhkan atas nama kebebasan keegoisan nafsu hewani yang ada pada manusia.
Pembodohan atas nama kecerdasan akan marak dan mendegradasikan nilai
Subjektifitas dan objektifitas dibolak balik
Karena pada dasarnya pembenaran ditulis oleh mayoritas
Kebenaran ditulis oleh nurani yang berdasarkan penilaian harmonis yang menguntungkan semua makhluk.



:

Gunjing buruk karena ada orang yang tersakiti apabila diomongin
Seks bebas buruk karena ada konsekuensi kehidupan yang muncul dari seks, ada permainan rasa afeksi kemanusiaan dengan nafsu hewani
Itulah moral yang saya pahami juga orang banyak pahami
Manusia punya nurani dan akan kembali pada nuraninya
Merasa bersalah itu artinya kita kembali ke nurani kita
Mempertanyakan perbedaan perbuatan dengan nurani
Kesehatan mental juga ada kaitannya dengan gangguan ke nurani kita
Rasa iri itu yang paling mudah menggugah nurani kita
Hidup sempurna tetap merasakan iri
Punya segalanya tetap merasakan iri
Pintar sedunia pun tetap merasakan iri
Lingkaran kesulitan manusia yang tak akan pernah berujung dari semua kalangan manusia
Bukan bagaimana cara kita mempertahankan moral masyarakat
Tapi bagaimana kita mempertahankan moral sendiri dan menyebarkannya ke sekitar.
Menyebarkan bukan berarti memaksakan
Karena sudah cukup diri kita sendiri yang menilai ketenangan jiwa kita akan nurani kita
Kesannya memang individualistic sekali tapi memang kita hanya bisa memberikan contoh nyata saja bukan himbauan atau bacotan moralitas belaka.
Youtuber hanya butuh kewarasan sendiri tidak perlu peduli dengan pondasi penontonnya
Penonton youtube butuh pondasi menerima kewarasan youtuber apalagi kekuasaan penonton bebas memilih channel yang dia anggap waras
:

Carilah yang bermanfaat dan sesuai dengan kewarasanmu
Moral orang berbeda-beda
Dan moral dunia akan bergeser berdasarkan mayoritas moral masyarakat umum