Kaskus

Entertainment

Hirarahmi39Avatar border
TS
Hirarahmi39
Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Selamat Datang di Hirarahmi Area!


Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : biografi.org

Hari ini, 55 tahun berlalu sejak gugurnya tujuh pahlawan revolusi pada tragedi G30S/PKI. Satu di antara tujuh pahlawan yang gugur itu adalah letnan muda bernama Pierre Tendean.

Kali ini, Rahmi ingin mengajak Gansis semua untuk mengenal dan mengenang kisah Lettu Pierre Tendean secara ringkas.

Yuk simak thread Rahmi sampai habis!

1. Background Keluarga

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : Alinea.ID

Bernama lengkap Pierre Andries Tendean, ia lahir sebagai pria berdarah blasteran Minahasa-Perancis--pada 21 Februari 1939 di Batavia. Ayahnya seorang dokter, bernama Dr. AL. Tendean. Ibunya wanita Belanda berdarah Perancis, bernama Maria Elizabeth Cornet. Lahir sebagai anak laki-laki satu-satunya dari tiga bersaudara--Mitzi Farre (kakak) dan Roosniwidiati (adik), menjadikan Pierre sebagai anak emas yang amat disayang.

===

2. Pendidikan

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : jennyjazz.blogger

Pierre kecil menamatkan pendidikan dasar di Sekolah Rakyat (SR) Boton, Magelang tahun 1945. Kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama dan atas di Semarang--tempat ayahnya bertugas di RSJ Pusat Semarang, tahun 1950. Selanjutnya, Pierre ingin melanjutkan kuliahnya di akademi militer, akan tetapi ditentang oleh kedua orangtuanya. Ayah dan Ibu Pierre menginginkan anaknya itu belajar ilmu kedokteran UI atau ilmu insinyur ITB.

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : suar.id

Namun, tekad kuat menjadi seorang tentara yang Pierre bina sejak kecil, membuatnya nekat untuk tetap mendaftar di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD), Bandung pada tahun 1958. Tekadnya itu juga didukung secara penuh oleh Mitzi, sang kakak. Dan untuk menyenangkan hati orang tuanya, Pierre tetap mendaftar di kedokteran UI. Namun, setelahnya ayah dan ibu Pierre terpaksa merelakan anaknya masuk militer, setelah Pierre dinyatakan tidak lulus di kedokteran UI.

===

3. Militer Berprestasi


Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : nusantaratv.com

Di ATEKAD, Pierre terkenal akan prestasinya. Di mana akhirnya, prestasi itu membawa Pierre lulus dengan pangkat letnan dua dan langsung diangkat menjadi Komandan Pleto Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/ Bukit Barisan, Medan.

Lalu, setahun setelahnya, pertengahan 1963, Pierre kembali melanjutkan belajar di Bogor pada bidang intelijen. Kemudian setelah tamat dari sana, ia langsung ditugaskan di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD), menjadi mata-mata sehubungan dengan konfrontasi Indonesia dan Malaysia.

Selain itu, Pierre juga terkenal aktif di bidang olahraga yang berada di akademi militernya itu.

===

4. Diangkat Menjadi Ajudan AH. Nasution.

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : historia

Karena prestasinya, Pierre Tendean pernah diperebutkan oleh tiga jenderal sekaligus untuk dijadikan ajudan mereka. Yaitu oleh Jenderal AH. Nasution, Jenderal Hartawan, dan Jenderal Kadarsan. Di mana akhirnya, pada 15 April 1965, Pierre Tendean diangkat menjadi ajudan jenderal besar TNI, Jend. AH. Nasution.

Selama menjadi ajudan jenderal besar tersebut, Pierre juga terkenal dekat dengan anak-anak atasannya itu. Yaitu Hendrianti Sahara Nasution dan Ade Irma Suryani. Dilansir dari kanal Youtube Kompas TV, Hendrianti mengaku jika Om Pierre--sebutan anak-anak AH. Nasution pada Pierre--kerap membelikan mereka cokelat, terutama untuk Ade Irma yang waktu itu masih berusia 5 tahun.

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : gramho

Kedekatan Pierre dengan Ade Irma juga ditunjukkan dengan diajaknya putri kecil AH. Nasution tersebut, ke pernikahan adik Pierre (Rooswidiati) di Magelang pada Juli 1965. Bahkan keduanya sempat berfoto berdua--yang kini dipajang di Museum AH. Nasution.

===

5. Pierre dan G30S/PKI

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : travelkompas

Dini hari pada 1 Oktober 1965, pasukan Tjakrabirawa datang dan mengepung kediaman AH. Nasution. Istri jenderal besar yang tiba-tiba terbangun karena suara gaduh, lantas membuka pintu dan kaget melihat pasukan bersenjata di rumahnya. Bergegas ia menutup pintu dan membangunkan sang suami dan putri sulungnya. Namun, tembakan beruntun yang dilepaskan pasukan Tjakrabirawa menembus punggung Ade Irma, dan membuat bocah 5 tahun itu kehilangan nyawanya.

Di kamar lain, Hendrianti yang juga terbangun karena suara gaduh, tak mengira jika ada pasukan bersenjata di rumahnya. Ia malah berpikir jika itu adalah suara mesin AC yang rusak, sehingga saat itu pun berniat untuk membangunkan Pierre Tendean. Setelah mendengar pengaduan Hendrianti, Pierre bergegas ke depan pintu, dan langsung dihadang oleh Pasukan Tjakrabirawa. Saat itu juga pasukan tersebut menangkap Pierre, sedangkan jenderal AH. Nasution berhasil kabur setelah memanjati pagar tembok yang tinggi di rumahnya.

Beberapa sumber mengatakan, jika pasukan Tjakrabirawa mengira jika Pierre adalah Jend. AH. Nasution, sebab situasi saat itu cukup gelap. Sumber lain mengatakan, jika Pierre sendiri yang mengaku bahwa ialah Jend. AH. Nasution, dan kemudian ditangkap.

Entah mana yang pasti, yang jelas, saat itu Pierre ditangkap, disiksa bersama para jenderal lainnya, hingga meregang nyawa setelah dikubur dalam kondisi sekarat di sumur Lubang Buaya.

===

6. Kisah Cinta Pierre dan Rukmini

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : riausky.com

Lahir sebagai pria blasteran nan tampan, membuat Pierre digilai para wanita. Namun, sikap Pierre yang memang tak terlalu tertarik dengan kisah asmara, tak menanggapi banyak akan rayuan beberapa gadis yang menaksirnya. Melihat hal itu, teman sejawat Pierre-- Satrijo Wibowo dan Setijono Hadi--mencomblangkan Pierre dengan gadis keturunan Jawa yang tinggal di Medan--yaitu Nurindah Rukmini Chamin.

Rupanya, es batu di hati Pierre langsung luluh melihat pribadi Rukmini yang tak hanya ayu, tapi juga lembut dan sederhana. Akhirnya, Pierre pun memutuskan untuk menjajak secara serius hubungannya dengan Rukmini.

Asrama Pierre yang di Sei Sikambing rupanya dekat dengan rumah Rukmini di Jln. Sekip 4B, membuat Tendean kerap bertandang ke rumah kekasih hatinya itu. Hingga pertengahan 1963, Pierre selesai bertugas di Medan, dan belajar bidang intelijen di Bogor. Saat itu pula, Pierre dan Mimin--panggilan sayang Pierre pada Rukmini--menjalani kasih jarak jauh. Sebagai jembatannya, mereka bertukar cerita lewat surat dan telegram. Sesekali, di masa cuti tugas, Pierre datang ke Medan untuk menemui tambatan hatinya.

31 Juli 1965, Pierre kembali datang ke Medan, mendampingi Jend. AH. Nasution dalam tugas peninjauan di Medan. Hal ini langsung dimanfaatkan Pierre untuk menyambangi Rukmini di kediamannya. Saat itu pula, Pierre dan keluarga Rukmini menyusun rencana pernikahan mereka, yang ditetapkan akan diselenggarakan pada Desember 1965.

Namun, detik ini seluruh Indonesia tahu, bahwa harapan hanyalah harapan. Pernikahan itu tak pernah terlaksana karena pada 1 Oktober 1965, Pierre tewas di tragedi nahas G30S/PKI. Tragedi ini menggugurkan mimpi dua sejoli itu, berikut menjejakkan luka mendalam di hati Rukmini.

===

7. Akhir Kisah

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean

4 Oktober 1965, ketujuh jasad jenderal yang dikuburkan di sumur Lubang Buaya, diangkat seluruhnya. Kemudian diangkut ke RS Gatot Subroto untuk dibersihkan, lalu disemayamkan di markas besar Angkatan Darat di Jln. Merdeka Utara.

5 Oktober 1965, keluarga Pierre Tendean pun dijemput di Semarang, untuk menyaksikan prosesi pemakaman putra semata wayang keluarga itu, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : biografiku.com

Tentu dapat kita bayangkan, bagaimana haru birunya prosesi pemakaman itu. Bahkan Maria Cornet, ibu Pierre Tendean, sempat meratap sambil menyalahkan Mitzi Ferre (kakak Pierre) yang mendukung niat Pierre menjadi tentara. Bahkan, semenjak kematiannya, ibu Pierre selalu dirundung duka yang menyebabkan kondisi kesehatannya menurun.

===

Mengenal dan Mengenang Sosok Pierre Tendean
Sumber : totabuan.news

Pierre bersama tujuh jenderal lainnya dianugerahi penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi pada tanggal 05 Oktober 1965. Secara anumerta, pangkat Pierre pun dipromosikan sebagai Kapten, atas jasa dan pengabdiannya selama ini pada negara.

===

Itulah, Gansis. Kisah hidup Pierre Tendean. Hari ini, ia beserta pahlawan revolusi lainnya memang sudah tiada. Akan tetapi, kisah akan pengabdian dan akhir hidup mereka akan selalu dikenang di sanubari rakyat Indonesia. Mereka tidak mati sia-sia. Melainkan gugur atas nama bangsa Indonesia.

Hari ini, Rahmi mengajak Gansis semua untuk memanjatkan doa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, agar para pahlawan kita mendapatkan tempat yang sangat layak di sisi-Nya. Aamiin.

Sekian Thread Rahmi hari ini.

===

Terima kasih sudah berkenan mampir. Jangan lupa untuk meninggalkan jejak di kolom komentar dan bagi cendolnya. Ingatlah untuk selalu berkomentar santai dan santun.

Sampai jumpa di thread Rahmi
selanjutnya!

===

Referensi :
1/2/3/4/5
Diubah oleh Hirarahmi39 01-10-2020 11:03
serbaserbi.comAvatar border
serbaserbi.com memberi reputasi
1
4.5K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan