Terluas di Asia Tenggara, Inilah Fakta Unik Kompleks Percandian Muaro Jambi
TS
Altahira
Terluas di Asia Tenggara, Inilah Fakta Unik Kompleks Percandian Muaro Jambi
Saksi Bisu Berdirinya Kerajaan Melayu Kuno
Negeri Melayu Kuno sebuah negeri yang terlupakan dalam peradaban modern dunia. Negeri yang dahulunya kaya akan adat dan ekonomi, kini hanyalah masuk ke dalam salah satu provinsi menengah. Kita hanya mengenal tersohornya Kadatuan Sriwijaya di masa lampau tanpa kenal Negeri Melayu Kuno lebih dahulu diketahui sepanjang perjalanan abad ke-7 M.
Jambi, sebuah provinsi yang berada di Pulau Sumatra. Jambi sebuah kata yang berasal dari kata Jambe yang berarti pinang merupakan sebuah negeri dengan beberapa kerajaan yang dahulunya lebih muncul dibanding Kerajaan Kutai berdasarkan catatan kuno Cina. Kerajaan Kandis dan Kerajaan Koying namanya, sebuah kerajaan yang telah muncul pada 1 SM dan abad ke-3 awal.
Sebelum menceritakan luasnya Kompleks Percandian Muaro Jambi, kita intip dulu yuk beberapa kerajaan pendahulu di Sumatra!
Kerajaan Tertua di Indonesia
Spoiler for 1. Kerajaan Kandis:
Lenyapnya peradaban Kerajaan Kandis masih menjadi tanda tanya besar dalam dunia arkeologi dan sejarah Indonesia. Hingga kini bukti arkeologis mengenai adanya Kerajaan Kandis masih terbilang minim. Kerajaan Kandis dikenal lewat catatan kuno Cina. Kerajaan ini berada di sekitaran daerah Riau dan Jambi.
Sebagai pendahulu dari kerajaan-kerajaan kuno di Sumatra, Kerajaan Kandis telah berdiri Sebelum Masehi atau lebih tepatnya 1 SM. Kehidupan perekonomian kerajaan ini melalui hasil bumi dan hutan yang begitu melimpah. Para pedagang dari Cina telah banyak singgah di negeri ini. Terbukti adanya beberapa temuan keramik, mangkuk, lempengan-lempengan emas, dan lainnya yang berasal dari Cina. Hal ini menunjukkan betapa nenek moyang orang Melayu ini telah lama terbuka dengan bangsa lain.
Spoiler for 2. Kerajaan Koying:
Dahulunya daerah pantai Sumatra bagian timur semasa masa klasik kuno Indonesia ( awal M - 1500 M) belumlah seluas yang sekarang. Wilayah ini semasa Kerajaan Koying berkuasa masih berkuasa air lautnya masih menjoroj masuk ke dalam dan dari sanalah kapal-kapal masuk hingga ke daerah pendalaman yang memiliki gunung api yang aktif lewat catatan yang dibuat oleh K'ang-tai dan Wan-chen dari Dinasti Wu (229-280 M). Lewat catatan tersebut membuktikan eksistensi keberadaan Kerajaan Koying yang didirikan pada tahun 220 M.
Menurut catatan Cina Kuno tersebut, mereka menemui sebuah negeri kaya yang terletak di antara kaki gunung berapi di utara dan di selatan terdapat Teluk Wen yang menjorok ke dalam dan di dalam teluk tersebut ada beberapa pulau yang berdiri kokoh. Diketahui ciri-ciri fisik penghuni Kerajaan Koying berkulit keling, mata merah yang tajam, dan telanjang bulat. Mereka sering melakukan barter kepada kapal-kapal yang singgah di Kerajaan Koying.
Dalam catatan, letak dari Kerajaan Koying hingga kini masih diperdebatkan, namun diperkirakan Koying berada di pendalaman Jambi, lebih tepatnya di daerah Kerinci.
Selain Kerajaan Kandis dan Koying, setelahnya ada beberapa kerajaan yang berdiri baik semasa kedua kerajaan tersebut tumbuh maupun setelah kerajaan ini runtuh. Namun, 2 kerajaan inilah yang dikenal sebagai pendahulu dari Kerajaan Melayu Kuno dan Sriwijaya. Setelah masa berdirinya Kerajaan Melayu Kuno dan Sriwijaya berdiri, kedua kerajaan ini mendapat pengaruh dari India kuno, salah satunya mendapat pengaruh agama yaitu, Hindu dan Buddha. Buktinya, dapat kita lihat melalui kokohan-kokohan tegap berdirinya bangunan-bangunan di Kompleks Percandian Muaro Jambi.
Fakta-Fakta Kompleks Percandian Muaro Jambi
Spoiler for 1. Kompleks Percandian Terluas di Asia Tenggara:
Bagi kamu yang belum tahu nih. Faktanya Kompleks Percandian terluas di Asia Tenggara hanya ada di Indonesia loh. Luasnya bahkan 8 kali lipat dibandingkan wilayah Candi Borobudur. Bahkan luasnya sekitar 3000an hektar loh, wah kalau ke sini dijamin muter-muter mulu.
Penemuan Situs Candi Muaro Jambi pertama kali dilaporkan oleh S. C. Crooke pada tahun 1824. Ia dibantu oleh warga setempat untuk menemui runtuhan-runtuhan kuno setempat. Diperkirakan kompleks ini telah dibangun sebelum kemunculan Sriwijaya. Kompleks Percandian Muaro Jambi merupakan situs Buddha aliran Mahayana.
Spoiler for 2. Singgahnya I-Tsing (Biksu Terkenal Semasa Cina Kuno) di Kompleks Percandian Muaro Jambi:
I-Tsing merupakan guru Buddha terkemuka masa Sriwijaya. Uniknya sebagai biksu atau guru Buddha yang terkemuka diketahui I-Tsing belajar agama Buddha terlebih dahulu di Kompleks Percandian Muaro Jambi sebelum memperdalam ilmunya lagi di Nalanda (India).
Dalam catatan I-Tsing ia menjelaskan kegiatan sehari-hari para biksu yang tinggal di sana, khususnya di salah satu Situs Candi Muaro Jambi, yaitu Candi Kedaton. Kedatangan I-Tsing yang memilih untuk menetap sementara di Kompleks Percandian Muaro Jambi membuktikan betapa tersohornya kompleks ini hingga ke Negeri Tiongkok Kuno berada.
Spoiler for 3. Kemiripan dengan Situs Nalanda (India):
Sebelum Sriwijaya menguasai Melayu Kuno, Kerajaan Melayu Kuno telah terlebih dahulu dikenal dan memiliki salah satu tempat pendidikan agama Buddha terbesar di dunia yang setara dengan universitas. Setelah Sriwijaya berhasil menundukkan Kerajaan Melayu Kuno, Komplek Percandian Muaro Jambi juga ikut masuk dalam kekuasaan Sriwijaya.
Sebagai salah satu universitas agama Buddha, pada saat Sriwijaya berkuasa, mereka mengirim para mahasiswanya untuk belajar di Universitas Nalanda pada tahun 784 M, dan begitu sebaliknya. Mahasiswa Nalanda juga dikirim ke Kompleks Percandian Muaro Jambi. Jika di masa kini, maka dikenal sebagai pertukaran pelajar antar negara. Pengiriman mahasiswa Sriwijaya ke Nalanda pun, diketahui Sriwijaya bertanggung jawab membangun 2000 kamar lebih beserta perpustakaan di Nalanda.
Diketahui juga saat terjadinya ancaman dari negeri lain di India. Maka, Nalanda sempat dipindahkan sementara di Kompleks Percandian Muaro Jambi. Kemiripan dari Situs Nalanda dan Situs Muaro Jambi terlihat fungsi bangunan dan tempat pendidikan ajaran agama Buddha. Dan tak lain juga, adanya hubungan kerja sama antar 2 kerajaan yang saling berjauhan tersebut serta mempengaruhi kehidupan ajaran Buddha di masanya.
Spoiler for 4. Terdiri dari Banyak Situs:
Terluas di Asia Tenggara menyebabkan banyaknya situs-situs di dalam Kompleks Percandian Muaro Jambi itu sendiri. Tak hanya situs, di dalam kompleks ini juga memiliki beberapa kanal buatan yang dibuat pada masa tersebut demi kelancaran kehidupan sehari-hari para mahasiswa dan masyarakat setempat.
Hingga kini situs-situs yang berhasil dipugar berdasarkan penelitian yang dilakukan adalah Candi Kedaton, Candi Koto Malighai, Candi Gedong I dan Candi Gedong II, Candi Gumpung, Candi Gumpung II, Candi Tinggi, Candi Tinggi I, Candi Kembar Batu, Candi Sialang, Candi Astano, Candi Teluk I dan Candi Teluk II. Selain situs-situs yang telah disebutkan, faktanya masih banyak runtuhan-runtuhan yang ada di dalam Kompleks Percandian Muaro Jambi.
Percandian ini pun juga memiliki bangunan perwira, induk, gapura, parit keliling, dan yang lainnya. Setiap candi pun memiliki fungsi yang berbeda dan terkait satu sama lain. Hingga kini beberapa candi tersebut juga masih belum diketahui fungsinya secara pasti, masih ada beberapa perdebatan yang diteliti untuk mengetahui kebenarannya. Selain candi, di dalam kompleks juga memiliki Kolam Telago Rajo, sungai, parit, dan beberapa danau.
Spoiler for 5. Mitos-Mitos Misteri yang Tersimpan:
Kekunoan dari Kompleks Percandian Muaro Jambi pastinya menyimpan sebuah mitos dan misteri yang begitu unik loh, antara lain:
1. Membawa pacar membawa malapetaka pula. Konon jika pergi ke Situs Muaro Jambi membawa pacar, hubungan juga ikut kandas loh.
2. Membawa teman membawa berkah. Nah kalau yang ini, pergi bersama teman yang lawan jenis justru akan menyatukan cinta kedua teman ini loh. Bagi yang lagi memendam perasaan kepada temannya atau dalam hubungan friendzone, kakakzone, dan adikzone, barangkali bisa dicoba, hehe.
3. Konon dahulunya seorang putri raja dan para bidadari kerap kali mandi di Kolam Telago Rajo Candi Muaro Jambi.
4. Jangan coba-coba membawa atau mengambil apapun dari Kawasan Candi Muaro Jambi yang berupa batu-batuan di sana. Mitosnya, akan ada seorang penunggu masa lalu dari kompleks tersebut yang mengikuti kita.
Kalau kamu bosan membaca suatu mitos di tempat kuno, kita beralih ke faktanya yuk!
1. Datanglah ke kawasan tersebut di saat musim duku dan durian. Dijamin kamu bakal menemukan banyaknya duku-duku berjatuhan yang bisa kamu simpan ke dalam tas, hehe. Kadang-kadang masyarakat sana yang secara langsung akan memberimu beberapa hasil panen mereka.
2. Pakai sepeda saja kalau mau menelusuri Kawasan Candi Muaro Jambi, mau coba jalan kaki? Ya sudah, siap-siap seharian mencari jejak situs dan itu pun terdapat beberapa situs yang bersebrangan alias di sebrang Sungai Batanghari.
3. Kamu bisa mengadakan piknik kecil-kecilan di kawasan tersebut sembari ditemanin angin-angin sepoy yang menyejukkan.
Untuk fakta yang pertama termasuk fakta keberuntungan saja ya Sahabat Kaskus tercinta.
Menarik bukan? Lewat Kompleks Percandian Muaro Jambi membuktikan tersohornya Indonesia sejak dahulu. Ini bisa ditelusuri juga melalui penemuan-penemuan dari peninggalan Persia, Cina, India, Thailand, dan bangsa lainnya juga di kompleks tersebut.
Kamu bisa komen apa saja nih dari thread ini, semoga berkesan!
Sumber Gambar:
a-b - k- w - n - u - r - j
Referensi: s - k - k - h - t - i