

TS
galihy
7 Wonderkid Sepakbola Ini Nasibnya Sekarang Bagaimana ya?
Dalam dunia sepakbola, wonderkid adalah istilah yang merujuk pada "bocah ajaib" yang diprediksi akan menjadi bintang di masa mendatang.
Sebagai penggemar sepakbola layar kaca, kita pasti sudah tak asing kalau setiap tahun muncul wonderkid-wonderkid baru yang digadang-gadang menjadi pemain kelas bintang. Namun, tak jarang pemain yang kita sebut wonderkid ini malah mengecewakan dan semakin redup prestasinya dalam beberapa musim ke depan.
Banyak wonderkid tersebut yang pada akhirnya bermain untuk klub papan tengah atau bahkan di klub yang jarang kita dengar namanya.
Nah, berikut adalah 7 pemain wonderkid yang dipercaya menjadi bintang masa depan hanya saja sekarang nasibnya tidak seperti yang dibayangkan.
1. Adnan Januzaj

Saya buka dengan wonderkid yang sempat ramai diperbincangkan karena bertepatan dengan pensiunnya manajer legenda Sir Alex Ferguson dari Manchester United yang kemudian digantikan oleh David Moyes. Saat itu, ada satu pemain yang digadang-gadang menjadi pemain bintang Manchester United, dia adalah Adnan Januzaj.
Kemunculannya sangat tepat karena pada waktu itu tim setan merah di bawah asuhan David Moyes sedang mengalami musim yang buruk dan dialah yang menjadi satu-satunya hal positif yang tampak dari Manchester United.
Sayangnya, setelah David Moyes hengkang, Manchester United yang dilatih oleh Louis van Gaal, membuat Adnan sulit berkembang. Dua kali dipinjam ke Borussia Dortmund dan Sunderland tidak memberikan pengaruh apa-apa. Hingga pada akhirnya Adnan terdampar bersama klub papan tengah liga Spanyol, Real Sociedad.
2. Bojan Krkic

Digadang-gadang menjadi ‘The Next Lionel Messi’ dan menjadi pemain top dunia, Bojan kini harus berpindah-pindah klub yang pada akhirnya berlabuh di tim Montreal Impact.
Padahal latar belakang Bojan sangat impresif, sama dengan Lionel Messi ia memulai karirnya di La Masia dan sukses menembus tim utama pada usia yang sangat muda.
Bojan Krkic mencetak gol pertamanya di Barcelona pada tahun 2007 dan saat itu usianya baru 17 tahun 53 hari.
Sayangnya setelah dari Barcelona karirnya terus merosot. Sudah 7 klub berbeda yang ia cicipi. Ada AS Roma, AC Milan, Ajax, Stoke City, FSV Mainz 05, Deportivo Alaves dan yang terakhir pada Agustus 2019, dia memutuskan untuk bergabung dengan klub Montreal Impact.
3. Jack Wilshere

Jack Wilshere menjadi salah satu pemain yang tidak dapat memenuhi potensinya yang diakibatkan cedera sepanjang karirnya. Dia melakukan debutnya di Arsenal pada bulan September 2008, pada usia 16 tahun dan 256 hari.
Gelandang yang diharapkan bisa menjadi sosok kapten Arsenal masa depan dan tim nasional Inggris ini sayangnya tak pernah terjadi karena masalah cedera yang dia alami.
Saat ini Jack Wilshere berada di West Ham United
4. Freddy Adu

Pada tahun 2004, ada satu pemain asal Amerika Serikat yang sempat membuat heboh dunia sepakbola. Julukan ‘The Next Pele’ diberikan oleh publik sepakbola kepada Freddy Adu, bocah wonderkid yang masih berusia 14 tahun. Dirinya berhasil jadi bagian dari skuat utama Major League Soccer, DC united.
Oleh sebab itu, pada tahun 2007 Freddy Adu dipinang oleh klub papan atas Portugal, yaitu Benfica. Namun selama di Benfica penampilan bermainnya tidak seperti julukannya. Pada akhirnya Adu tampil buruk dan hanya bermain 11 kali untuk Benfica.
Performanya yang kian memburuk, mengakibatkan ia harus dipinjamkan dan dijual ke berbagai klub.
Klub terakhir yang ia jejali adalah Las Vegas Light FC pada 2018 lalu dan saat ini (2020) dirinya berstatus tanpa klub.
5. Theo Walcott

“Theo Walcott bisa menjadi Thierry Henry berikutnya”, itu lah yang dikatakan Arsène Wenger saat membicarakan tentang Theo Walcott.
Arsene Wenger mencoba yang terbaik untuk mengubah Walcott dari pemain sayap menjadi striker utamanya, seperti yang dia lakukan dengan Henry. Tetapi tidak pernah benar-benar berhasil.
Theo sebenarnya berhasil mencatat 108 gol untuk Arsenal, tetapi ia tidak pernah bisa mencocokkan gaya bermainnya seperti pendahulunya.
Saat ini Walcott bersaing untuk bisa menjadi pemain reguler untuk klub Premier League, Everton.
6. Alexandre Pato

Pada usianya yang saat itu masih 16 tahun, Pato sudah menunjukkan kalau ia adalah pemain bintang Brasil selanjutnya.
Kariernya di AC Milan pun berjalan lancar, Pato menjadi pencetak gol terbanyak AC Milan pada musim 2008/2009 di berbagai ajang dengan 18 gol mengalahkan Filippo Inzaghi.
Sayangnya, karier yang cemerlang ini harus kandas akibat cedera. Pato sering keluar masuk ruang operasi hanya untuk menyembuhkan hamstringnya.
Klub terakhir yang ia bela pada umurnya yang sudah 30 tahun adalah Sao Paulo dan pada 21 Agustus 2020, Pato berstatus tanpa klub.
7. Mario Balotelli

Balotelli dianggap sebagai pemain yang berbeda ketika ia memperkenalkan dirinya sebagai masa depan Internazionale kepada para fansnya. Setelah kepergiannya dari Inter, Balotelli sempat bermain untuk klub seperti Manchester City, Liverpool, dan AC Milan.
Sayangnya sikap Balotelli sendiri yang membuat performanya semakin meredup. Balotelli sempat terlibat perkelahian dengan Roberto Mancini saat masih membela Manchester CIty.
Dan, saat ini Balotelli bermain untuk klub Italia, Brescia.
--------
Nah, sekian tulisan mengenai 7 nasib pemain sepakbola yang pernah dijuluki sebagai wonderkid. Apakah kamu tahu nasib wonderkid lainnya? Komen aja ya, gratis kok.
Sumber status klub: transfermarkt
Sumber Foto: Wikipedia
Sebagai penggemar sepakbola layar kaca, kita pasti sudah tak asing kalau setiap tahun muncul wonderkid-wonderkid baru yang digadang-gadang menjadi pemain kelas bintang. Namun, tak jarang pemain yang kita sebut wonderkid ini malah mengecewakan dan semakin redup prestasinya dalam beberapa musim ke depan.
Banyak wonderkid tersebut yang pada akhirnya bermain untuk klub papan tengah atau bahkan di klub yang jarang kita dengar namanya.
Nah, berikut adalah 7 pemain wonderkid yang dipercaya menjadi bintang masa depan hanya saja sekarang nasibnya tidak seperti yang dibayangkan.
1. Adnan Januzaj
Saya buka dengan wonderkid yang sempat ramai diperbincangkan karena bertepatan dengan pensiunnya manajer legenda Sir Alex Ferguson dari Manchester United yang kemudian digantikan oleh David Moyes. Saat itu, ada satu pemain yang digadang-gadang menjadi pemain bintang Manchester United, dia adalah Adnan Januzaj.
Kemunculannya sangat tepat karena pada waktu itu tim setan merah di bawah asuhan David Moyes sedang mengalami musim yang buruk dan dialah yang menjadi satu-satunya hal positif yang tampak dari Manchester United.
Sayangnya, setelah David Moyes hengkang, Manchester United yang dilatih oleh Louis van Gaal, membuat Adnan sulit berkembang. Dua kali dipinjam ke Borussia Dortmund dan Sunderland tidak memberikan pengaruh apa-apa. Hingga pada akhirnya Adnan terdampar bersama klub papan tengah liga Spanyol, Real Sociedad.
2. Bojan Krkic

Digadang-gadang menjadi ‘The Next Lionel Messi’ dan menjadi pemain top dunia, Bojan kini harus berpindah-pindah klub yang pada akhirnya berlabuh di tim Montreal Impact.
Padahal latar belakang Bojan sangat impresif, sama dengan Lionel Messi ia memulai karirnya di La Masia dan sukses menembus tim utama pada usia yang sangat muda.
Bojan Krkic mencetak gol pertamanya di Barcelona pada tahun 2007 dan saat itu usianya baru 17 tahun 53 hari.
Sayangnya setelah dari Barcelona karirnya terus merosot. Sudah 7 klub berbeda yang ia cicipi. Ada AS Roma, AC Milan, Ajax, Stoke City, FSV Mainz 05, Deportivo Alaves dan yang terakhir pada Agustus 2019, dia memutuskan untuk bergabung dengan klub Montreal Impact.
3. Jack Wilshere

Jack Wilshere menjadi salah satu pemain yang tidak dapat memenuhi potensinya yang diakibatkan cedera sepanjang karirnya. Dia melakukan debutnya di Arsenal pada bulan September 2008, pada usia 16 tahun dan 256 hari.
Gelandang yang diharapkan bisa menjadi sosok kapten Arsenal masa depan dan tim nasional Inggris ini sayangnya tak pernah terjadi karena masalah cedera yang dia alami.
Saat ini Jack Wilshere berada di West Ham United
4. Freddy Adu

Pada tahun 2004, ada satu pemain asal Amerika Serikat yang sempat membuat heboh dunia sepakbola. Julukan ‘The Next Pele’ diberikan oleh publik sepakbola kepada Freddy Adu, bocah wonderkid yang masih berusia 14 tahun. Dirinya berhasil jadi bagian dari skuat utama Major League Soccer, DC united.
Oleh sebab itu, pada tahun 2007 Freddy Adu dipinang oleh klub papan atas Portugal, yaitu Benfica. Namun selama di Benfica penampilan bermainnya tidak seperti julukannya. Pada akhirnya Adu tampil buruk dan hanya bermain 11 kali untuk Benfica.
Performanya yang kian memburuk, mengakibatkan ia harus dipinjamkan dan dijual ke berbagai klub.
Klub terakhir yang ia jejali adalah Las Vegas Light FC pada 2018 lalu dan saat ini (2020) dirinya berstatus tanpa klub.
5. Theo Walcott

“Theo Walcott bisa menjadi Thierry Henry berikutnya”, itu lah yang dikatakan Arsène Wenger saat membicarakan tentang Theo Walcott.
Arsene Wenger mencoba yang terbaik untuk mengubah Walcott dari pemain sayap menjadi striker utamanya, seperti yang dia lakukan dengan Henry. Tetapi tidak pernah benar-benar berhasil.
Theo sebenarnya berhasil mencatat 108 gol untuk Arsenal, tetapi ia tidak pernah bisa mencocokkan gaya bermainnya seperti pendahulunya.
Saat ini Walcott bersaing untuk bisa menjadi pemain reguler untuk klub Premier League, Everton.
6. Alexandre Pato

Pada usianya yang saat itu masih 16 tahun, Pato sudah menunjukkan kalau ia adalah pemain bintang Brasil selanjutnya.
Kariernya di AC Milan pun berjalan lancar, Pato menjadi pencetak gol terbanyak AC Milan pada musim 2008/2009 di berbagai ajang dengan 18 gol mengalahkan Filippo Inzaghi.
Sayangnya, karier yang cemerlang ini harus kandas akibat cedera. Pato sering keluar masuk ruang operasi hanya untuk menyembuhkan hamstringnya.
Klub terakhir yang ia bela pada umurnya yang sudah 30 tahun adalah Sao Paulo dan pada 21 Agustus 2020, Pato berstatus tanpa klub.
7. Mario Balotelli
Balotelli dianggap sebagai pemain yang berbeda ketika ia memperkenalkan dirinya sebagai masa depan Internazionale kepada para fansnya. Setelah kepergiannya dari Inter, Balotelli sempat bermain untuk klub seperti Manchester City, Liverpool, dan AC Milan.
Sayangnya sikap Balotelli sendiri yang membuat performanya semakin meredup. Balotelli sempat terlibat perkelahian dengan Roberto Mancini saat masih membela Manchester CIty.
Dan, saat ini Balotelli bermain untuk klub Italia, Brescia.
--------
Nah, sekian tulisan mengenai 7 nasib pemain sepakbola yang pernah dijuluki sebagai wonderkid. Apakah kamu tahu nasib wonderkid lainnya? Komen aja ya, gratis kok.
Sumber status klub: transfermarkt
Sumber Foto: Wikipedia
Diubah oleh galihy 06-10-2020 00:25






tien212700 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
10K
136


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan