Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh





Halo agan sista semua. Selamat datang kembali di thread ane. Ngomong-ngomong bagaimana kabar kalian semua ? Pastinya tetap sehat kan.

Walaupun sekarang kita sudah masuk ke fase new normal, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan ya gan sis. Bagaimanapun juga pandemi Covid 19 ini masih terjadi di seluruh dunia dan sangat berpengaruh di kehidupan sehari-hari.

Indonesia menerapkan berbagai kebijakan untuk covid 19 mulai bulan Maret lalu. Hampir seluruh lapisan masyarakat merasakan dampaknya. Dari pedagang yang kehilangan pelanggan, siswa yang libur paksa, hingga pemuda yang doyan nongkrong.

Berbagai kebijakan dari pemerintah dikeluarkan demi kebaikan rakyatnya. Salah satunya adalah penutupan mall





Oke langsung saja masuk before after pandemi.

*Before pandemi*



Disini posisi ane sebagai anak muda yang doyan nongkrong. Dimana sebelum pandemi ini terjadi ane suka nongkrong hampir tiap weekend bareng temen sekolah ane. Kadang sekedar ngopi sampai nonton di bioskop.

Dengan gaya hidup seperti itu ane bisa menghabiskan sampai 50.000 tiap weekend. Belum lagi jajan ketika pulang sekolah. Cukup banyak uang saku ane habiskan buat nongkrong.

Mungkin uang jajan 50.000 di kota besar seperti Jakarta terasa cepat habis. Namun, untuk ane yang hidup di kota kecil. Uang jajan 50.000 cukup buat satu minggu. Lalu parahnya lagi ane kurang mendapat hal positif ketika nongkrong. Kebanyakan cuma main sosmed di hp hingga gosip berjamaah.

Akhirnya kebiasaan nongkrong ane berhenti ketika pandemi Covid 19 hadir dikehidupan ane.

*After pandemi*



Pemerintah menerapkan isolasi mandiri di rumah ketika bulan Maret lalu. Ane yang waktu itu mendekati Ujian Nasional cukup galau. Karena keputusan dari Mendikbud tentang ada tidaknya UNBK tak kunjung diumumkan.

Di 14 hari awal isolasi, ane masih mendapat tugas persiapan UNBK dari sekolah. Hingga akhirnya Mendikbud mengumumkan UNBK ditiadakan tahun ini. Disinilah kegabutan ane dimulai.

Ane di rumah jadi lebih sering ngemil dan tidur. Kegiatan ane bisa dibilang sangat tidak produktif. Memasuki bulan Ramadhan bapak ane berusaha merubah kebiasaan ane itu. Beliau sering menyuruh ane untuk baca-buku dan olahraga ringan.

Waktu santai ane iseng buka Kaskus di hp. Ketika itu ane masih jadi silent rider gan. Ane melihat thread Mumpung Ramadhan Challenge dan langsung tertarik. Mulai saat itu ane merasakan asiknya ngaskus. Ane mengisi hari demi hari dengan ngaskus.



Lalu ketika fase new normal sudah dijalankan oleh pemerintah. Teman-teman tongkrongan ane mulai nongkrong lagi. Ane yang terlanjur nyaman di rumah aja jadi tertarik untuk gabung mereka. Namun, bapak ane melarang ane untuk keluar rumah demi hal yang tidak bermanfaat. Hari demi hari berlalu. Ane semakin sering main di kaskus. Ane juga semakin rajin membantu pekerjaan rumah ibu ane.



Akhirnya, sekarang ane menyadari betapa borosnya ane dulu. Hingga thread ini dibuat, ane sudah beberapa kali menolak ajakan teman ane untuk nongkrong. Ane sudah sangat nyaman dengan kehidupan ane sekarang.

Untuk kedepannya ane berharap kegiatan positif ane saat ini tetap berlanjut. Karena memang dampak yang ane rasakan cukup besar. Mulai dari dompet ane subur hingga waktu tidur ane jadi teratur. Dengan begitu ane bisa menabung untuk persiapan menghadapi berbagai kemungkinan dihari esok. Semoga ane bisa menahan diri dari hidup boros dan pastinya mengurangi beban finansial bapak ane Aamiin.

Mungkin cukup sekian ya gansis adaptasi ane dari gaya hidup boros dan sia-sia menjadi produktif. Dan pastinya berdampak baik buat kehidupan ane.

Terima kasih sudah mampir. Sampai jumpa di thread ane selanjutnya.



Berdasarkan pengalaman pribadi TS mr.zen204...

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh