Oyimedia.com

Ane salah satu pecinta hewan, tapi karena sehari-hari gak punya banyak waktu, akhirnya gak bisa pelihara hewan.

Bayangan ane, tuh, pelihara hewan pasti ribet dan ngabisin waktu banget. Harus bersihin kandangnya, cek kesehatannya, ngurus makanan hariannya, dll.

Sebenarnya dari dulu juga pengen gitu punya ikan hias yang ditaruh di akuarium kecil dan dipajang di kamar.

Dengan bunyi gemericik air dan tingkah lincah ikan-ikan berenang dekat ane tidur, pastinya bisa bikin mood booster.


Akhirnya ane sempatkan beli 2 ekor ikan cupang, Gan. Ane beli itu pun gara-gara mau ikut event cupang nampang di kaskus beberapa waktu lalu.



Ane belinya di pinggir jalan, kalau Agan orang Malang selatan, mungkin tahu di sebelah selatan pasar Wajak, jalan menuju Turen, ada sebuah toko ikan, yang di sana menjual berbagai jenis ikan.


Sebelum beli ane sempat googling juga, nyari-nyari info tentang bagaimana merawat ikan air tawar tersebut.

Jadi, hasil ane googling mengatakan kalau baru beli ikan cupang harus ada pasangannya, minimal 2 ekor, biar gak kesepian kek jomlo

Lalu harus nyiapin daun ketapang karena katanya itu daun kesukaan cupang, bersihin tempatnya tiap hari (ganti air), dan jemur tiap pagi.

Hmm ... Gak terlalu ribet juga ternyata.


Akhirnya ane beli, Gan. Tapi nanya-nanya dulu sama penjualnya.

Saat itu si penjual ngasih lihat dua nama ikan cupang. Cupang Selendang dan cupang mbulan. Dinamakan selendang karena ekornya yang bisa besar dan panjang kek selendang, dan dinamakan mbulan karena sisiknya yang bersinar kek bulan. Begitu, sih, kata penjualnya. Jujur ane gak tahu nama sebenarnya apa.


Emang bener, ya, cupang indah banget, bikin mata adem. Saat itu ane auto terpikat sama cupang mbulan warna kemerahan, dengan sisik mencolok. Harganya 5.000.


Lalu ane teringat kata google, kalau baru beli cupang minimal harus 2 ekor, biar ada temennya.

Yauda, ane nanya-nanya lagi, si penjual nawarin ikan cupang selendang, saat itu, bingung karena pilihannya banyak, ditambah ane pas buru-buru. Jadi, asal milih, cupang selendang warnanya kek di gambar, bagus juga, sih.



Yang ikan cupang selendang pilihan ane itu katanya berusia 2,5 bulan. Nanti kalau sudah 5 bulan, ekornya makin besar. (Yaiyalah -,-)



Harganya yang cupang selendang usia 2,5 bulan, tuh, 10.000.

Trus ane nanya, 2 ekor cupang boleh dicampur dalam satu tempat? Karena di tokonya dijual terpisah, Gan. Di botol sendiri-sendiri.

Kata penjualnya, boleh, tapi bertahap. Maksudnya itu, kek dua makhluk asing yang biasa sendiri, trus tiba-tiba disatuin, kek gimana, sih. Ya, bisa gelud, gitu lah, istilahnya.

Ane juga nanya, makanannya apa, ternyata dia juga jual makanan buat cupang. Harganya 1.000 untuk satu bungkusnya. Yauda, ambil 2.



Ironisnya, ane lupa nanya kelamin mereka dan akuariumnya

Yauda, bawa pulang. Dibungkus plastik.



Sesampai di rumah, keduanya ane keluarin dari bungkus. Masih belum punya wadahnya, ane pake gelas, Gan. Wqwqwq.




Si slendang sama si Mbulan aktif banget, meski si Mbulan kalah aktif.

Di hari pertama sudah terjadi insiden, Gan. Si Mbulan sempat loncat dari gelas dan sejak kejadian itu, dia agak murung alias agak pasif, Gan. Mungkin stres. Untung aja sempat ane selamatkan, sehingga tidak sampai mati.


Karena kejadian tersebut, akhirnya ane cariin toples kaca yang biasa dipake buat isi makanan. Sekaligus ane kasih mereka makanan khusus yang baunya agak amis khas ikan.



Di hari pertama masih ane pisahin tempatnya.


Hari ke dua, pagi harinya air ane ganti dengan menyisakan air sebelumnya. Lalu ane jemur biar anget, dan rupanya mereka suka di jemur. Aktif begitu. Wqwqwq ....



Di hari ke dua itu juga ane coba gabung di satu tempat, pelan-pelan biar bisa adaptasi dengan kawan baru.

Awalnya biasa-biasa aja, eh, lama-lama ane perhatikan mereka gelud beneran.

Ini video-nya 👇


Si Selendang ngejar si Mbulan melulu. Si Mbulan saja sampai takut dekat-dekat.

Itulah mungkin yang membuat Si Mbulam keesokan paginya tewas dengan cara yang mengenaskan. Mungkin karena stres akibat sering dilukai



Sementara, Si Selendang makin aktif saja. Jadi, tempat baru tidak ngaruh sama kehidupan dia.

So, kesimpulan ane untuk yang baru beli dan piara cupang;

1. Pilih yang udah agak besar. Karena yang terlalu kecil rawan mati.

2. Tawar harga cupang jika dirasa terlalu mahal. Karena kata saudara ane harga cupang yang dijual di kaki lima harganya berkisar antara 2k hingga 4 k untuk ukuran sekecil milik ane (kira-kira sejari kelingking untuk Mbulan dan sebesar jari manis untuk Selendang)

3. Jangan taruh cupang di wadah yang terlalu sempit/kecil seperti gelas. Selain tidak leluasa, cupang jadi gampang keluar air apalagi jika lobang wadahnya lebar.

4. Jemur sebentar di pagi hari biar ada anget-angetnya tubuh cupang

5. Jangan campur dua cupang yang dari jenis berbeda. Apalagi kalau habis beli biasanya ditempatkan berbeda. Jadi musti bertahap saat menggabungkan ikan.

6. Gabung dunia per-cupangan di grup-grup facebook. Biasanya mereka berbagi tips, dan info seputar cupang.


Ternyata miara cupang gak begitu ribet, malah menyenangkan. Bisa bikin mood membaik, apalagi pas mandiin di pagi hari, eh, maksudnya ganti air. Hehe ... Lalu ngasih makan.

Sebelum tidur masih bisa mandangin tingkah ikan yang emang sengaja taruh kamar. Semoga saja ane segera dapat akuarium mini yang lengkap dengan isinya. Hihi


Nah, itulah pengalaman ane pertama kali beli dan miara cupang. Semoga bisa menambah pengetahuan, ya. Hehe