- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Handphone & Tablet
ERAFONE TOLAK PERTANGGUNGJAWABAN DAN KLAIM GARANSI. LALU ERAJAYA? APPLE, BANTU SAYA!


TS
rolls.royces
ERAFONE TOLAK PERTANGGUNGJAWABAN DAN KLAIM GARANSI. LALU ERAJAYA? APPLE, BANTU SAYA!
Saya, Putra *****a *a****
Pada tanggal 11 Juni 2020, saya membeli iPhone 11 64GB BLACK di Erafone (ERAFONE RUKO KEBON JERUK BINUS).
Tetapi, pada tanggal 12 Juli 2020, hp saya tersebut mengalami masalah "restart automatic". Masih di tanggal yang sama, siang hari, saya mencoba komplain ke toko dimana saya membeli, dilayani mas Asep.
Setelah berdiskusi, saya diminta coba membawa untuk di service ke iBox.
Tanggal 13 Juli 2020, saya ke iBox service center Central Park Jakarta. Saya menyampaikan keluhan hp saya, menunggu proses diagnosis sekitar 40 menit - 1 jam.
Setelah hp saya terima kembali dari teknisi, ternyata hp saya tersebut masih saja mengalami restart otomatis.
Akhirnya saya putuskan (sesuai instruksi teknisi) untuk diperiksa/ditangani lebih lanjut, hp ditinggal dengan estimasi 14 hari proses pengerjaan.
Tanggal 20 Juli 2020, saya mendapat telfon dan pesan WA dari iBox CP, bahwa unit bisa diambil.
Ternyata, bukan kabar baik.
Dinyatakan hp tersebut adanya "MODIFIKASI TIDAK RESMI atau unauthorized modification), saya masih menyimpan report lembar kertas tersebut.
Setelah melakukan diskusi panjang dan mempertanyakan maksud alasan modifikasi tidak resmi.
Akhirnya keputusan pihak iBox CP, meneruskan masalah ini akan diambil alih "oleh engineering atau senior teknisi di Malaysia".
Lalu, pihak iBox menyarankan saya untuk claim garansi dan dengan menelfon Apple Care.
Setelah bertelfon dan membicarakan masalah hp saya.
Hp saya di ambil alih untuk ditangani oleh teknisi/engineering Malaysia - Singapura.
Sebagaimana mereka akan memproses, investigasi lebih lanjut, terkait:
- restart otomatis,
- alasan modifikasi tidak resmi.
Beberapa hari kemudian (saya lupa), Apple Care menelfon saya.
Saya ditelfon a/n Mr Mac, selaku pribadi yang menangani masalah hp saya.
Dibenarkan, bahwa hp saya benar adanya modifikasi tidak resmi. Sehingga proses service lebih lanjut di tolak, hanya karena alasan modifikasi tidak resmi.
Mr Mac menyarankan saya, untuk meminta pertanggungjawaban toko dan tentunya proses klaim, pergantian unit.
Tanggal 27 Juli 2020, saya mengambil kembali hp saya dari iBox CP. Yang saya lakukan selanjutnya meminta pertanggungjawaban dari toko, saya ke toko dan menyampaikan keseluruhan terkait hp saya.
Dibantu oleh Bapak Febri, Bapak Sandy Putra untuk menangani kasus ini.
Bapak Febri dan pak Sandy juga berusaha mendapatkan bukti kuat terkait masalah ini, mereka mencoba menelfon pihak Apple, dan jawabannya sama, pihak Apple mengatakan bahwa ini tanggungjawab toko.
Tanggal 30 Juli 2020, saya dengan bapak Febri perwakilan erafone toko, kami pergi ke iBox Central Park, untuk meminta laporan bukti atau data terkait alasan modifikasi tidak resmi pada hp tersebut.
Dan pihak teknisi sudah memberi datanya berupa print kertas.
1 diterima oleh bapak Febri, 1 untuk saya, 1 untuk iBox CP.
Hari berikutnya, masalah hp saya ini diambil alih oleh tanggungjawab Bapak Rendy Askanah (erafone).
Akhirnya saya berhubungan langsung (telfon, wa) untuk masalah ini dengan bapak Rendy.
Selama penanganan masalah ini ditanggungjawabin oleh pak Rendy.
Saya sudah mengirimkan banyak bukti dari pihak Apple berupa rekaman percakapan yang sebagaimana diminta pak Rendy, adapun bukti-bukti rekaman percakapan:
- pernyataan pak Farhan (apple), ini tanggungjawab toko.
- pernyataan ibu Thera (apple), ini tanggungjawab toko, dan tanggungjawab erafone. Tanggal 7 Agustus 2020, percakapan dan perdebatan ini terjadi di toko, disaksikan langsung pak Rendy dan Ms Thera.
Di toko, pak Rendy mengatakan, kami siap mengganti unit, tentu jika apple mengkonfirmasi bila diharuskan ganti unit, akan kami ganti.
Tanggal 10 Agustus 2020, pak Rendy menjawab pesan WA saya, bahwa mereka (erafone) masih menunggu konfirmasi atau pernyataan apple terkait klaim atau pergantian unit.
Saya melakukan tindakan sendiri, saya akan menelfon apple.
Tanggal 11 Agustus 2020, saya menelfon Apple, dilayani oleh Pak Firdaus (Product Specialist).
Pernyataan pak Firdaus menentang pernyataan pak Rendy.
Pak Firdaus mengatakan: Erafone tidak perlu menanyakan atau mengkonfirmasi kepada kami. Ganti unit baru, ya ganti. Itu tanggungjawab toko.
(Rekaman percakapan tersebut saya kirim kepada pak Rendy).
Tanggal 13 Agustus 2020, pak Rendy menjawab pesan WA saya. Beliau beralasan kalau ini bukan tanggungjawab kami (Erafone). Pak Rendy mengirimkan forward percakapan WA kepada saya, dengan alasan itu dari pihak Apple.
Tanggal 13 Agustus 2020, pukul 12.00 atau 13.00 saya menelfon pihak Apple, dilayani Mr Aidil. Saya bercerita banyak.
Saya mengatakan, bahwa saat ini pihak Erafone menolak tanggungjawab dengan alasan sudah "berbalasankan email dengan pihak Apple a/n ibu Aisyah".
Pak Aidil menentang pernyataan pak Rendy tersebut, bahwa Apple tidak pernah merasa memiliki hubungan lebih dengan erafone, di luar dari batas pensupplay dan reseller.
Pak Aidil geram, dan meminta saya untuk tidak mempercayai pernyataan pak Rendy tersebut.
Pak Aidil meminta pertanggungjawaban Pak Rendy, dengan bukti email jika benar ada pernyataan dari pihak Apple.
Saya terus meminta pak Rendy untuk mengirimkan bukti email mereka dengan pihak Apple tersebut.
Tetapi, jawaban pak Rendy tidak ada. Beliau tidak mengirimkan bukti.
Pak Rendy hanya memberitahu saya bahwa pihak Apple tersebut a/n ibu Aisyah.
Saya menelfon pihak Apple lagi, dilayani bapak Firdaus.
Saya menceritakan masalah tersebut.
Pernyataan pak Firdaus; Apple tidak pernah berkontak langsung dengan erafone apalagi terkait masalah customer.
Lagi-lagi pak Firdaus meminta pertanggungjawaban pak Rendy.
................................................................
Selain masalah "restart automatic", ternyata hp saya tersebut berstatus "GARANSI BERAKHIR".
Cerita masalah terkait garansi berakhir, ini masih sejalan dan berhubungan satu sama lain dengan kasus di atas.
Saya sangat kecewa dengan keputusan Erafone yang tidak mau bertanggungjawab pada masalah unit hp saya.
Hp di beli tanggal 11 Juni 2020, terhitung sampai hari ini (23 Agustus 2020) tetapi malah hp tersebut "GARANSINYA BERAKHIR".
................................................................
Masalah ke-3:
Ada keanehan dan kecurigaan saya terkait pernyataan karyawan Erajaya, bahwa mereka mengklaim dan menduga kalau hp saya adanya "modifikasi tidak resmi" tersebut itu setelah berada dalam penguasaan saya.
Karyawan Erajaya mengatakan, kalau mereka ber-emailan dengan seorang GM (General Manager) AASP Indonesia (kalau tidak salah a/n Bapak Jimmy), mereka mengatakan bahwa bapak Jimmy selaku GM AASP Indonesia yang menyatakan hp tersebut mengalami modifikasi tidak resmi setelah dalam penguasaan saya. Dan dijelaskan lagi, GM AASP tersebut yang memutuskan menolak pergantian unit.
Pertanyaan saya, apa hubungan GM - AASP dengan pihak Erajaya?
Kemarin, 22 Agustus 2020. Saya datang ke toko kembali terkait membicarakan masalah ini.
(Skip)... dari pernyataan bapak M. Iqbal (leader toko), mengatakan kepada saya, bahwa bapak Jimmy seorang manager di Erafone?
Tolong klarifikasikan informasi ini. Saya seperti merasa kejanggalan.
Nb:
Saya meminta pertanggungjawaban Erafone terkait masalah saya ini. Dan lebih cepat menyelesaikannya.
Tentu yang saya harapkan adalah pergantian unit baru.
Saya Putra A***** Ma****,
Kontak: 081397787458
Terimakasih.
Pada tanggal 11 Juni 2020, saya membeli iPhone 11 64GB BLACK di Erafone (ERAFONE RUKO KEBON JERUK BINUS).
Tetapi, pada tanggal 12 Juli 2020, hp saya tersebut mengalami masalah "restart automatic". Masih di tanggal yang sama, siang hari, saya mencoba komplain ke toko dimana saya membeli, dilayani mas Asep.
Setelah berdiskusi, saya diminta coba membawa untuk di service ke iBox.
Tanggal 13 Juli 2020, saya ke iBox service center Central Park Jakarta. Saya menyampaikan keluhan hp saya, menunggu proses diagnosis sekitar 40 menit - 1 jam.
Setelah hp saya terima kembali dari teknisi, ternyata hp saya tersebut masih saja mengalami restart otomatis.
Akhirnya saya putuskan (sesuai instruksi teknisi) untuk diperiksa/ditangani lebih lanjut, hp ditinggal dengan estimasi 14 hari proses pengerjaan.
Tanggal 20 Juli 2020, saya mendapat telfon dan pesan WA dari iBox CP, bahwa unit bisa diambil.
Ternyata, bukan kabar baik.
Dinyatakan hp tersebut adanya "MODIFIKASI TIDAK RESMI atau unauthorized modification), saya masih menyimpan report lembar kertas tersebut.
Setelah melakukan diskusi panjang dan mempertanyakan maksud alasan modifikasi tidak resmi.
Akhirnya keputusan pihak iBox CP, meneruskan masalah ini akan diambil alih "oleh engineering atau senior teknisi di Malaysia".
Lalu, pihak iBox menyarankan saya untuk claim garansi dan dengan menelfon Apple Care.
Setelah bertelfon dan membicarakan masalah hp saya.
Hp saya di ambil alih untuk ditangani oleh teknisi/engineering Malaysia - Singapura.
Sebagaimana mereka akan memproses, investigasi lebih lanjut, terkait:
- restart otomatis,
- alasan modifikasi tidak resmi.
Beberapa hari kemudian (saya lupa), Apple Care menelfon saya.
Saya ditelfon a/n Mr Mac, selaku pribadi yang menangani masalah hp saya.
Dibenarkan, bahwa hp saya benar adanya modifikasi tidak resmi. Sehingga proses service lebih lanjut di tolak, hanya karena alasan modifikasi tidak resmi.
Mr Mac menyarankan saya, untuk meminta pertanggungjawaban toko dan tentunya proses klaim, pergantian unit.
Tanggal 27 Juli 2020, saya mengambil kembali hp saya dari iBox CP. Yang saya lakukan selanjutnya meminta pertanggungjawaban dari toko, saya ke toko dan menyampaikan keseluruhan terkait hp saya.
Dibantu oleh Bapak Febri, Bapak Sandy Putra untuk menangani kasus ini.
Bapak Febri dan pak Sandy juga berusaha mendapatkan bukti kuat terkait masalah ini, mereka mencoba menelfon pihak Apple, dan jawabannya sama, pihak Apple mengatakan bahwa ini tanggungjawab toko.
Tanggal 30 Juli 2020, saya dengan bapak Febri perwakilan erafone toko, kami pergi ke iBox Central Park, untuk meminta laporan bukti atau data terkait alasan modifikasi tidak resmi pada hp tersebut.
Dan pihak teknisi sudah memberi datanya berupa print kertas.
1 diterima oleh bapak Febri, 1 untuk saya, 1 untuk iBox CP.
Hari berikutnya, masalah hp saya ini diambil alih oleh tanggungjawab Bapak Rendy Askanah (erafone).
Akhirnya saya berhubungan langsung (telfon, wa) untuk masalah ini dengan bapak Rendy.
Selama penanganan masalah ini ditanggungjawabin oleh pak Rendy.
Saya sudah mengirimkan banyak bukti dari pihak Apple berupa rekaman percakapan yang sebagaimana diminta pak Rendy, adapun bukti-bukti rekaman percakapan:
- pernyataan pak Farhan (apple), ini tanggungjawab toko.
- pernyataan ibu Thera (apple), ini tanggungjawab toko, dan tanggungjawab erafone. Tanggal 7 Agustus 2020, percakapan dan perdebatan ini terjadi di toko, disaksikan langsung pak Rendy dan Ms Thera.
Di toko, pak Rendy mengatakan, kami siap mengganti unit, tentu jika apple mengkonfirmasi bila diharuskan ganti unit, akan kami ganti.
Tanggal 10 Agustus 2020, pak Rendy menjawab pesan WA saya, bahwa mereka (erafone) masih menunggu konfirmasi atau pernyataan apple terkait klaim atau pergantian unit.
Saya melakukan tindakan sendiri, saya akan menelfon apple.
Tanggal 11 Agustus 2020, saya menelfon Apple, dilayani oleh Pak Firdaus (Product Specialist).
Pernyataan pak Firdaus menentang pernyataan pak Rendy.
Pak Firdaus mengatakan: Erafone tidak perlu menanyakan atau mengkonfirmasi kepada kami. Ganti unit baru, ya ganti. Itu tanggungjawab toko.
(Rekaman percakapan tersebut saya kirim kepada pak Rendy).
Tanggal 13 Agustus 2020, pak Rendy menjawab pesan WA saya. Beliau beralasan kalau ini bukan tanggungjawab kami (Erafone). Pak Rendy mengirimkan forward percakapan WA kepada saya, dengan alasan itu dari pihak Apple.
Tanggal 13 Agustus 2020, pukul 12.00 atau 13.00 saya menelfon pihak Apple, dilayani Mr Aidil. Saya bercerita banyak.
Saya mengatakan, bahwa saat ini pihak Erafone menolak tanggungjawab dengan alasan sudah "berbalasankan email dengan pihak Apple a/n ibu Aisyah".
Pak Aidil menentang pernyataan pak Rendy tersebut, bahwa Apple tidak pernah merasa memiliki hubungan lebih dengan erafone, di luar dari batas pensupplay dan reseller.
Pak Aidil geram, dan meminta saya untuk tidak mempercayai pernyataan pak Rendy tersebut.
Pak Aidil meminta pertanggungjawaban Pak Rendy, dengan bukti email jika benar ada pernyataan dari pihak Apple.
Saya terus meminta pak Rendy untuk mengirimkan bukti email mereka dengan pihak Apple tersebut.
Tetapi, jawaban pak Rendy tidak ada. Beliau tidak mengirimkan bukti.
Pak Rendy hanya memberitahu saya bahwa pihak Apple tersebut a/n ibu Aisyah.
Saya menelfon pihak Apple lagi, dilayani bapak Firdaus.
Saya menceritakan masalah tersebut.
Pernyataan pak Firdaus; Apple tidak pernah berkontak langsung dengan erafone apalagi terkait masalah customer.
Lagi-lagi pak Firdaus meminta pertanggungjawaban pak Rendy.
................................................................
Selain masalah "restart automatic", ternyata hp saya tersebut berstatus "GARANSI BERAKHIR".
Cerita masalah terkait garansi berakhir, ini masih sejalan dan berhubungan satu sama lain dengan kasus di atas.
Saya sangat kecewa dengan keputusan Erafone yang tidak mau bertanggungjawab pada masalah unit hp saya.
Hp di beli tanggal 11 Juni 2020, terhitung sampai hari ini (23 Agustus 2020) tetapi malah hp tersebut "GARANSINYA BERAKHIR".
................................................................
Masalah ke-3:
Ada keanehan dan kecurigaan saya terkait pernyataan karyawan Erajaya, bahwa mereka mengklaim dan menduga kalau hp saya adanya "modifikasi tidak resmi" tersebut itu setelah berada dalam penguasaan saya.
Karyawan Erajaya mengatakan, kalau mereka ber-emailan dengan seorang GM (General Manager) AASP Indonesia (kalau tidak salah a/n Bapak Jimmy), mereka mengatakan bahwa bapak Jimmy selaku GM AASP Indonesia yang menyatakan hp tersebut mengalami modifikasi tidak resmi setelah dalam penguasaan saya. Dan dijelaskan lagi, GM AASP tersebut yang memutuskan menolak pergantian unit.
Pertanyaan saya, apa hubungan GM - AASP dengan pihak Erajaya?
Kemarin, 22 Agustus 2020. Saya datang ke toko kembali terkait membicarakan masalah ini.
(Skip)... dari pernyataan bapak M. Iqbal (leader toko), mengatakan kepada saya, bahwa bapak Jimmy seorang manager di Erafone?
Tolong klarifikasikan informasi ini. Saya seperti merasa kejanggalan.
Nb:
Saya meminta pertanggungjawaban Erafone terkait masalah saya ini. Dan lebih cepat menyelesaikannya.
Tentu yang saya harapkan adalah pergantian unit baru.
Saya Putra A***** Ma****,
Kontak: 081397787458
Terimakasih.
Diubah oleh rolls.royces 23-08-2020 01:52
0
4.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan