si.pemikirAvatar border
TS
si.pemikir
Pengalaman Gw Ikutan Ngumpulin Botol Bekas Untuk Diikutkan Lomba Gapura 17an

Kalo ada yang inget, pada tahun 2016-2017an (gw lupa tepatnya tahun berapa) ada lomba membuat gapura yang diadakan oleh sebuah perusahaan cat di Indonesia. Dimana konsepnya perumahan dengan gapura terbaik dan teruniklah yang menjadi juaranya. Tema yang diangkat kalau tidak salah adalah barang daur ulang. Dan salah satu perumahan yang ikut membuat gapura adalah perumahan yang gw tinggali.


sumber: foto 1

Disini bahan daur ulang yang kita gunakan adalah botol-botol bekas, alasannya selain mudah didapat, mudah pula untuk dibentuk. Sebenernya untuk membuat gapura dari bahan baku botol ini tidak cukup sulit. Proses pengerjaannya hanya berjalan dua hingga tiga hari. Tapi proses pengumpulan bahan bakulah yang memakan waktu hingga berminggu-minggu. Proses pembuatan gapura bisa dapat dengan cepat dieksekusi karena kebetulan di perumahan gw ada seorang seniman yang kebetulan memiliki hobi membuat patung dan sejenisnya sehingga konsepnya bisa dengan cepat disetujui.


sumber: foto 2

Tantangan mengumpulkan bahan baku bisa tergolong berat pada saat itu. Karena bahan bakunya cukup sulit dicari disekitar perumahan gw. Kalau tidak salah, jumlah botol yang harus kita kumpulkan sebanyak 500 unit, itupun hanya botol tertentu yang kita kumpulkan karena bentuk botol yang berbeda-beda sehingga dirasa berpengaruh pada pembuatan nantinya. Salah satu tempat yang menjadi sumber bahan baku adalah warung-warung yang berada disekitar perumahan. Dari yang awal ngubek-ngubek tempat sampah buat mungutin barang-barangnya sampe minta ke pemilik warung untuk menyediakan wadah khusus bagi konsumen yang ingin membuang produk tersebut.

Namun sayangnya cara tersebut kurang efektif, gw sebagai salah satu panitia yang bertugas mengumpulkan bahan baku sampai ikutan keteteran. Akhirnya kita lakukan langkah berikutnya dengan mengumpulkan botol-botol dari tiap rumah warga. Hasilnya jelas tidak seberapa karena beberapa warga sudah meloakkan botol tersebut dan tidak semua mengkonsumsi merek botol tersebut.


sumber: foto 3

Akhirnya karena sudah menjelang deadline, akhirnya jalan terakhirpun kita ambil. Mengunjungi tempat pengumpulan sampah terdekat untuk mendapatkan botol-botol itu. Cara ini jelas terbilang efektif, tapi resikonya barang-barang yang kita dapat dalam kondisi kotor dan kita harus merogoh kocek untuk mendapatkan botol-botol itu.

Dan untungnya H-1, gapura telah selesai dibuat. Kami para panitia dan warga yang berjibaku menyusun gapura itu akhirnya bangga dengan pembuatan gapura tersebut. Sayangnya dokumentasinya sudah tidak ada, padahal saat itu hampir semua warga berswafoto di depan gapura tersebut.

Meski pada akhirnya kita tidak mendapatkan gelar juara, setidaknya gapura kala itu berbeda dari yang sebelum-sebelumnya terlebih ini menjadi 17an yang paling berkesan bagi seluruh warga termasuk gw. Kapan lagi kita bisa gotong royong gini cuma buat ngumpulin botol bekas sama cuma buat bikin gapura. Kapan lagi gw bisa lihat temen-temen gw yang aduhai cantiknya bawain makanan buat kita-kita.

Gapuranya memang terbilang cukup keren, tapi sayangnya gak bertahan lama. Lama-kelamaan botol-botolpun berguguran dari posisinya. Hingga akhirnya tak tersisa satupun. Sedih sih tapi seru. Tapi disini gw belajar banyak sih, terutama dalam penyusunan jadwal, negosiasi dan bekerjasama dengan warga sekitar.

(Gambar yang digunakan bukan dokumentasi pribadi, karena dokumentasinya sudah hilang dan tidak ada backupnya lagi)

0
828
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan