Merdeka.. merdeka.. merdeka..!

Tak terasa, Indonesia kini sudah memasuki Hari Kemerdekaan yang ke-75. Di tahun-tahun sebelumnya, semua orang merayakan Hari Kemerdekaan tersebut dengan meriah dan penuh suka cita. Namun, tidak dengan di tahun ini. Pasalnya, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia menjadikan kita tidak bisa banyak beraktivitas, termasuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Sedih dan kecewa rasanya, tapi bagaimana lagi. Semua untuk kebaikan dan kesehatan kita bersama. Tapi daripada kita bersedih, lebih baik kita bernostalgia saja dengan perayaan Kemerdekaan Indonesia di tahun-tahun sebelumnya. Nah, ane sendiri punya cerita menarik dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya dalam hal lomba 17-an.



Setiap hendak memasuki perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, desa ane selalu mengadakan lomba seru-seruan untuk anak-anak, FYI desa ane terletak di Bringinbendo, Taman, Sidoarjo. Meski perlombaannya nggak se-meriah gambar-gambar di google, setidaknya desa ane mengadakan. Dan itu wajib, karena desa lain aja ngadain, masak desa tercinta ane enggak?

Ane dan teman-teman remaja lainnya yang menjadi panitia selalu mengadakan rapat terlebih dahulu untuk menentukan tanggal lomba, macam-macam lomba, dan juga tentu hadiahnya apa saja. Bersyukurnya kami ada di desa ini, karena apa? Dari sekian banyak desa sekitar, cuma desa ane yang punya Balai Dusun yang cukup luas dan berkeramik pula. Jadi nggak bakal ada tuh cerita kepanasan dan kehujanan.

Di tahun lalu tepatnya 2019, perayaan lomba di desa ane cukup meriah dan melelahkan, karena jumlah peserta dan lombanya lumayan banyak. Maklum, desa ane banyak anak kecil tapi remajanya malah dikit hmm. Lomba yang kami jalankan ada beberapa lomba, yakni; Makan Kerupuk, Pecah Balon, Balap Kelereng, Masukkan Paku dalam Botol, dan Topi Centel. *seinget ane ada beberapa lagi, tapi lupa hehe



Para panitia yang cowok dapet bagian nyiapin perlengkapan lomba, sedangkan yang cewek dapet bagian cek-cek perlombaan, mulai dari mendata para peserta dan menentukan siapa yang menang. Semua sudah mendapat tugas masing-masing. Untuk ane sendiri juga merangkap tugas lain, yakni sebagai MC sekaligus tukang sorak-sorak ketika lomba dimulai.*pulang ke rumah sering seret, akibat banyak omong haha

Momen serunya, ketika ane dan teman-teman melihat anak-anak kecil berlomba menjadi juara, ada yang semangat, ada yang terlihat pasrah waktu lomba, ada juga yang nggak ikut main tapi menyemangati temannya dengan bersorak-sorak. Ya momen tersebutlah yang membuat lomba 17-an di desa ane nampak meriah. Dan yang bikin capek adalah, ya mengatur para peserta. Ada yang berlari-lari ditengah lomba, ada yang usil gangguin temannya pas lomba, ada juga yang ambil gorengan para panitia, haduhh ga karuan ane ngatasinnya.

Yang ane agak kecewa di lomba 17-an tahun 2019 adalah ya jumlah panitia-nya yang sedikit, soalnya para remaja lain sudah banyak yang tidak aktif di desa, entah karena bekerja atau urusan lain. Tapi itu tidak mengurungkan niat ane dan para remaja lain untuk tidak mengadakan lomba, jadi tetap kita adakan meski hanya sedikit tenaga.



Di tahun-tahun sebelumnya seperti 2014 dan 2015, ane sendiri dulu masih menjadi peserta lomba, bukan panitia. Jadi ya masih bisa ikutan main, dan kalau menang dapat hadiah haha. Tapi karena seiring berjalan waktu, dan karena ane udah dewasa, maka dipilihlah ane oleh Pak RT untuk menjadi panitia untuk lomba 17-an di tahun-tahun berikut.

Dan ya, tahun 2020 ini memang bisa dikatakan tahun yang berat bagi kita semua. Tapi kita semua harus tetap semangat dan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan sebisa kita. Dan ane sendiri dan teman-teman, untuk tahun ini tidak mengadakan lomba 17-an, tapi kami ganti dengan kegiatan menghias desa. Mulai dari memasang umbul-umbul (bendera panjang), lampu warna-warni, hingga gapura kecil-kecilan.

Kami bertekad, jika kita tidak bisa merayakan lomba seperti di tahun sebelum-sebelumnya, setidaknya jangan biarkan desa ini kosong tanpa Perayaan apapun di momen HUT RI yang sangat berharga. Jadi ya seperti yang ane tulis diatas, kami tetap merayakan tapi dengan cara yang berbeda. Meski tidak terlalu meriah, setidaknya kami tetap berkonstribusi dalam Perayaan HUT RI Ke-75 tahun ini.

sumber foto : dok. pribadi dan youtube ane