Hallo GanSisSemua



Dalam hitungan hari, sebentar lagi kita akan merayakan kemerdekaan negeri tercinta kita Indonesia yang ke - 75 tahun di tahun 2020 ini. Mungkin perayaannya tidak ada sebesar dan seramai seperti biasanya, karena kita masih berada dalam masa berjuang melawan Covid - 19. Akan tetap kita harus tetap semangat menyambut kemerdekaan kita meskipun dalam keadaan apapun itu.

Ketika thread ini ditulis aku langsung flashback ingatanku ketika SMP, dimana kala itu aku memiliki kenangan yang menurutku manis seh dalam perayaan 17 Agustus di kampungku, dan aku masih ingat betul itu karena aku memborong semua piala juara pertamanya hehehehe. Yap lomba memperingati 17 Agustus.

Dengan banyaknya beragam budaya dan kebiasan - kebiasaan unik yang kita miliki. Jujur aku terkesan dengan bagaimana salah satu cara kita ikut memeriahkan ulang tahuan NKRI 17 Agustus 1945. Ya dengan ngadakan lomba 17 Agustusan seperti yang aku bilang tadi.

Lomba memperingati 17 Agustus di kampung ku dari dulu emang banyak untuk golongan yang muda - muda saja. Alasannya apa aku gak tau, atau mungkin karena golongan tua nya sudah sadar lah ya kalau sudah tua dan malu kalau ikut lomba seperti itu, jadi mereka lebih memilih menjadi team sorak - sorak. Memang ada seh yang sudah tua tapi mereka masih semangat mengikuti lomba seperti itu. Akan tetapi mungkin di kampung ku lebih banyak yang malu dan sadar umur kali ya dari pada yang tidak. Malu kalau di liat anaknya terus kalah. Entahlah hahahahaha.











Mungkin lomba di atas GanSis di disini sudah tau semua ya dan aturan lombanya seperti apa. Sedikit cerita waktu yang lomba tarik tambang itu aku sempat tersungkur sampai kaki ku luka. Punya teman gemuk itu sedikatnya punya power lebih kan ya, lah ini gak ada powernya sama sekali. Untungnya ya menang juara pertama hehehe. Lomba balap bakiak juga seperti itu, talinya putus satu sebelah kiri untunya mau finis itu ya jadi ya tetep juara satu.

Suasana lomba yang selalu meriah dan banyak penonton dari golongan muda dan tua, membuat aku menjadi terhibur dan semangat. Emak guwa waktu itu juga ikut dalam team paduan sorak - sorak, nyemangati anaknya. Kalau Babe mah di rumah aja, mikirin kerjaan terus dia. Adek ku juga ikut jadi peserta lomba cuma aku tidak pernah mau satu team sama dia. Malas, nanti kalau kalah tengkarnya sampai di bawa ke rumah. Jadi ya mending beda team saja hahahaha.

Sebenarnya ada dua lomba unik lagi yang diperlombakan di kampungku ketika memperingati 17 Agustus, dan mungkin di kampung GanSis juga mengadakannya.





Yang pertama aku mau bahas yang tangkap belut. Jadi ilsutrasi lombanya seperti gambar di atas. Jadi kita lari ambil belut ke arah seberang terus balik lagi, dan masukkan belut ke dalam botol atau galon. Itu belut kan licin ya, ada juga yang jijik lah pegang belut. Itu tantangannya sebenarnya. Waktu itu ada yang memilih untuk mengundurkan diri sebelum lomba hehehe. Jalanya pertandinganmya ya ada yang jatuh di tengah jalan belutnya waktu mau di masukkan ke lubang botol, ada juga yang gak bisa nangkep - nangkep betulnya ketika di ember, ada juga juga yang waktu mau masukin ke lubang galon itu belutnya jatuh - jatuh. Seru lah pokoknya hehehe. Jujur kalau aku seh kok bisa lancar - lancar saja ya sampai juara pertama. Padahal ini aku agak jijik sama belut hahahaha.

Kalau yang lomba egrang, sebelum lomba 17 Agustusan aku sudah belajar Egrang. Gak semua orang bisa lo pakai egrang itu serius. Aku saja belajar sampai kakiku berdarah. Itu kan harus jaga keseimbangan. Ada yang bisa naik tapi gak bisa jalan, contohnya adik ku hehehehe. Ada juga yang cuma jalan dua langkah sudah jatuh hahaha. Aturan lomba egrang sendiri sama seperti balap karung atau balapan sendok yang di atasnya di taruk kelereng. Alhamdulillah menang juga aku juara pertama lomba ini.



Tepat tanggal 17 Agustus setelah sholat magrib, kita semua sholawatan dan berdoa bersama warga kampung di lapangan kampung kami. Manis banget rasanya mengingat itu semua. Kita merayakan ulang tahuan NKRI ini dengan doa agar kampung kita senantiasa di lindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dan Indonesia menjadi negara yang Aman dan Sejahtera. Oh ya setelah sholawatan, baru kita bagi - bagi piala juara lomba dan uang tentunya. Seperti dapet angkau sunatan untuk yang kedua kalinya aku hehehehe.

Ok mungkin sekian thread ku kali ini. Itulah memori kenangan ku merayakan 17 Agustus di kampungku. Wassalam.