Welcome, Guys

Enam hari lagi upacara 17 Agustus akan dilaksanakan. Hari paling bersejarah dan istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia. Hari kemerdekaan kita. Salam sejahtera dan al-fatihah untuk seluruh pahlawan yang telah gugur.

Di bulan ini, Agustus, Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan yang ke 75. Akan tetapi, pelaksanaan upacara kemungkinan tidak seperti biasa. Entah seperti apa panduan dari protokol covid-19.Selain itu, berbagai macam perlombaan yang biasa diramaikan oleh masyarakat, juga akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Covid-19 merenggut keseruan yang harusnya kita rasakan tahun ini.

Jadi, kita hanya bisa mengenang berbagai macam perayaan lomba 17 Agustus dari tahun-tahun lalu. Bicara tentang kenangan lomba 17 Agustus, ane punya banyak sekali kenangan lucu. Salah satunya, saat mengikuti lomba Estafet Air. Gansist pasti tahu lomba yang satu ini.



Lomba unik ini cukup banyak dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan. Aturan mainnya adalah, memindahkan air dengan menggunakan sendok, sedotan, mangkuk kecil, baskom mini, dan wadah-wadah air lainnya. Bahkan, dengan tangan kosong.


Satu tim bisa terdiri dari tiga, empat, hingga lima orang. Siapa yang lebih banyak menyisakan air saat memindahkan air ke wadah lain yang dipegang oleh anggota tim dari belakang, maka merekalah pemenangnya.

Tepatnya tahun 2018, ane ikut berpartisipasi dalam lomba Estafet Air.Anggota tim ane terdiri dari empat orang. Ane kedua dari depan. Artinya, ane akan menerima air dari tim yang berada di depan ane. Pemindahan air dilakukan dengan cara membelakangi. Jadi tidak bisa melihat, apakah orang yang di depan memindahkan air dengan tepat atau tidak.

Dengan hati-hati dan siap-siaga, ane menerima air yang dioper oleh kawan di depan ane. Berharap, air itu tidak tumpah ke tanah. Akan tetapi, meski sudah siap-siap, air itu tidak sepenuhnya memenuhi wadah yang ane pegang. Malah lebih banyak yang tumpah ke arah lain. Walhasil, badan ane basah kuyup.



Permainan Estafet airsangat-sangat menyenangkan. Karena, sedari kecil ane memang sangat menyukai air.

Selain permainan di atas, ada satu lagi yang paling kocak dan tidak bisa ane lupakan. Yaitu, lomba mengambil koin yang tertancap pada buah-buahan. Seperti buah semangka atau pepaya.



Saat itu ane masih belasan tahun. Mama ane menyuruh ane untuk ikutan lomba menyambut Hari Kemerdekanyang ke 70, yang diadakan oleh masing-masing RT.

Dengan semangat ane ikut serta. Berharap bisa mengambil banyak koin yang tertancap di buah-buahan yang telah digantung oleh panitia.

Saat itu, panitia menggunakan satu buah semangka yang telah dioles dengan coklat. Buah tersebut sudah penuh dengan tancapan koin.



Ketika peluit berbunyi, ane langung ngegas, dong.Dalam waktu cepat ane bisa mencabut tiga koin. Dan saking semangatnya, bibir ane sampai menyentuh bibir peserta lain dikarenakan buah semangkanya terus goyang. Sontak ane dan peserta itu ngakak terpingkal-pingkal. Beitu juga dengan para penonton. Mereka terus menggoda kami dengan berseru,

cie ... cie ... cie ...

Ya ampuun! Jujur saja. Moment 17 Agustus yang satu ini adalah yang paling konyol buat ane. Bayangkan, kamu mencium bibir temanmu di depan umum. Rasanya pengen tenggelam di bawab tanah, dong, ya! Asli, memalukan!

Dan, parahnya, ane kalah gara-gara hal itu. Ane jadi waspada sehingga lebih banyak menghindar daripada mencabut koinnya. Ane khawatir bakal mengenai bibir peserta lain untuk yang ke dua kalinya.

Nah, itu dia kenangan mengesankan dan super konyol yang pernah ane alami. Semoga tahun ini bisa diadakan lomba lagi. Aamiin.

Sekian pengalaman lomba 17 Agustus dari ane. Semoga terhibur. Bye, bye ....


Penulis: @dahyun98
Narasi Pribadi