Saat ini bank berbasis syariah menjadi pilihan karena bisa menghindarkan seseorang dari riba. Tidak hanya untuk menabung atau investasi, mengajukan pinjaman saat ini juga bisa melalui bank berbasis syariah. Salah satu bank yang menawarkan pinjaman ini adalah Bank BRI Syariah. Bank BRI Syariah merupakan lembaga perbankan syariah yang berdiri pada tahun 1969. Pada awalnya Bank BRI Syariah bernama Bank Jasa Arta yang kemudian diambil alih oleh Bank Rakyat Indonesia atau BRI menjadi bank umum syariah pada tahun 2008.
Tidak hanya melayani Kawan Kledo yang ingin menabung, BRI Syariah juga bisa menjadi pilihan buat Kawan Kledo yang ingin mengajukan pinjaman? Berikut info lebih lanjutnya:
Apa itu Pinjaman BRI Syariah
Pinjaman BRI Syariah merupakan pinjaman yang diberikan Bank BRISyariah kepada nasabah dengan skema pembiayaan miko dengan menggunakan akad Murbahah (jual beli), yang memiliki tujuan pembiayaan untuk modal kerja, investasi, dan konsumsi (maksimal 50% dari tujuan produktif nasabah).
Pinjaman ini diberikan kepada wirausaha atau pengusaha yang memiliki usaha minimal berusia 2 tahun bagi produk pembiayaan mikro, dan minimal berusia 6 bulan untuk pembiayaan KUR.
Ada 4 jenis pinjaman yang diberikan oleh Bank BRISyariah, yaitu:
Mikro 25 iB
Mikro 75 iB
Mikro 200 ib
KUR

Keunggulan Pinjaman BRI Syariah

Mengajukan pinjaman ke Bank BRI Syariah Kawan Kledo tidak perlu menghitung sendiri format cicilan yang harus dibayarkan, karena BRI Syariah telah memiliki format cicilan yang telah tetap dan telah sesuaikan dengan besarnya pinjaman dana di awal. BRI Syariah juga memberikan jumlah pinjaman yang beragam yang bisa Kawan Kledo sesuaikan dengan kebutuhan. Dengan jumlah pinjaman yang beragam ini pula, Kawan Kledo tidak akan kesulitan saat membayar angsuran.
Jenis Pinjaman BRI Syariah

Jenis pinjaman BRI Syariah merupakan jenis pinjaman mikro yang diperuntukan bagi masyarakat menengah yang memiliki usaha kecil, untuk digunakan sebagai tambahan modal seperti usaha sembako, pakaian, pedagang pasar, dan lainnya.
1. Mikro 25 iB
Mikro 25 iB merupakan salah satu produk pembiayaan yang diberikan oleh Bank BRISyariah tanpa agunan dengan besaran plafon Rp5 juta sampai RP25 juta dan lama masa tenor 6 sampai 36 bulan.
2. Mikro 75 iB
Mikro 75 iB merupakan salah satu pembiayaan yang diberikan oleh Bank BRI Syariah dengan agunan berupa tanah dan bangunan, tanah kosong, kendaraan, kios atau deposito. Pada pinjaman jenis ini, Kawan Kledo bisa mendapatkan dana sampai Rp75 juta. Untuk jangka waktu peminjaman, juga ada beberapa pilihan yaitu 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan.
3. Mikro 200 iB
Mikro 200 iB merupakan salah satu jenis pembiayaan yang diberikan oleh Bank BRI Syariah dengan agunan berupa tanah dan bangunan, tanah kosong, kios, kendaraan, atau deposito. Pinjaman jenis ini memiliki plafond sebesar Rp75 juta sampai Rp500 juta dengan masa tenor selama 6 sampai 60 bulan.
4. KUR
KUR atau Kredit Usaha Rakyat merupakan salah satu jenis pembiayaan yang diberikan oleh Bank BRI Syariah dengan pembiayaan maksimal Rp25 juta. Untuk mengajukan pinjaman jenis ini Kawan Kledo tidak wajib memiliki agunan. KUR BRI Syariah memiliki masa tenor selama 6 bulan sampai 60 bulan.
Syarat Pinjaman BRI Syariah

Persyaratan Umum
Berikut persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pinjaman mikro dari Bank BRI Syariah:
Warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di Indonesia.
Berumur lebih dari 21 tahun atau sudah menikah dengan ketentuan umur minimal 18 tahun. Maksimal umur 65 tahun pada saat akhir waktu pembiayaan.
Memiliki track record kolektibilitas yang yang lancar dan tidak ada dalam daftar DHN BI.
Memiliki usaha yang sesuai dengan prinsip syariah.
Usaha telah berjalan minimal selama 2 tahun untuk jenis pinjaman mikro dan minimal 6 bulan untuk jenis pinjaman KUR.
Kredit pinjaman memiliki tujuan untuk modal usaha atau investasi.
Memiliki usaha yang tetap.
Ada biaya administrasi yang menyesuaikan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Persyaratan Dokumen
Berikut persyaratan dokumen yang harus dilengkapi Kawan Kledo untuk mengajukan pinjaman di Bank BRISyariah:
KTP calon nasabah dan pasangan (suami/istri) yang masih berlaku.
KK (Kartu Keluarga) dan akta nikah/surat nikah.
Akta cerai atau akta kemarian bagi janda/duda.
Surat Ijin Usaha atau Surat Keterangan Usaha terbaru.
NPWP.

1. Mikro 25 iB
Mikro 25 iB merupakan pembiayaan dengan plafon mulai dari Rp5 juta sampai Rp25 juta tanpa adanya agunan atau jaminan. Untuk tenor pengembalian, memiliki waktu selama 6 bulan sampai 36 bulan. Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan pinjaman jenis ini:
a. Fotokopi KTP calon nasabah dan juga pasangan (suami/istri).
b. Kartu keluarga dan juga akta nikah.
c. Akta cerai atau akta kematian bagi janda atau duda.
d. Surat Ijin Usaha atau Surat Keterangan Usaha.
2. Mikro 75 iB
Mikro 75 iB memberikan kesempatan bagi calon nasabah untuk mengajukan pinjaman mulai dari Rp5 juta sampai Rp75 juta. Berbeda dengan Mikro 25 iB yang tanpa agunan, Mikro 75 iB mengharuskan peminjam untuk memberikan agunan berupa sertifikat tanah, surat kendaraan atau deposito. Berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan pinjaman jenis ini:
a. Fotokopi KTP calon nasabah dan juga pasangan (suami/istri).
b. Kartu keluarga dan juga akta nikah.
c. Akta cerai atau akta kematian bagi janda atau duda.
d. Surat Ijin Usaha atau Surat Keterangan Usaha.
e. Agunan dan NPWP bagi yang meminjam lebih dari Rp50 juta.
3. Mikro 200 iB
Mikro 200 iB memberikan kesempatan untuk calon nasabah dengan jumlah pinjaman mulai dari Rp75 juta sampai Rp500 juta dengan waktu pengembalian antara 6 bulan sampai 60 bulan. Pinjman jenis ini juga mewajibkan calon nasabah untuk memberikan agunan berupa sertifikat tanah atau rumah, surat kendaraan atau deposito. Persyaratan mengajukan pinjaman jenis ini adalah sebagai berikut:
a. Fotokopi KTP calon nasabah dan juga pasangan (suami/istri).
b. Kartu keluarga dan juga akta nikah.
c. Akta cerai atau akta kematian bagi janda atau duda.
d. Surat Ijin Usaha atau Surat Keterangan Usaha.
e. Agunan dan NPWP.
4. KUR
KUR atau Kredit Usaha Rakyat merupakan program yang diberikan pemerintah untuk membantu pelaku UMKM melalui pinjaman di bank. KUR memberikan bantuan permodalam maksimal Rp25 juta dan dengan pengembalian atau tenor 6 bulan sampai 60 bulan. Untuk jenis ini tidak wajib memberikan ahunan atau jaminan.
Akad Pembiayaan
Bank memiliki salah satu fungsi yaitu memberikan pembiayaan bagi pihak yang membutuhkan. Bank BRI Syariah merupakan bank yang memiliki pembiayaan dengan akad murabahah, yaitu suatu akad jual-beli dimana memiliki harga jual yang sesuai harga perolehan ditambah keuntungan yang telah disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah ini dapat dilakukan sesuai dengan pesanan atau tanpa pesanan. Kemudahan yang diberikan Bank BRISyariah dalam hal ini adalah nasabah dapat melakukan angsuran dengan jumlah angsuran yang tidak berubah selama masa perjanjian. Dengan kemudahan tersebut tentu dapat meringankan beban pengusaha UMKM.


Lebih lanjut Kawan Kledo bisa baca di sini.