Awal mula ketertarikan gw pada dunia sepak bola saat masih anak-anak. Sepak bola merupakan permainan yang paling sering dimainkan oleh anak-anak seusia gw pada saat itu. Hanya bermodal gawang dari sendal dan bola plastik sudah membuat kami menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk bermain bola. Dan baru berhenti ketika mau adzan magrib atau ketika bola yang kita gunakan masuk ke rumah orang.

Ketertarikan gw berlanjut pada pemilihan tim sepak bola. Dulu dari sekian banyak klub sepak bola, yang gw tau hanya Manchester United, Chelsea, Juventus dan AC Milan. Wajar dulu gw masih bocah, boro-boro begadang buat nonton bola, nonton tv lebih dari jam 9 malem aja udah dimarahin.

Gw mengetahui klub-klub itu karena klub itulah yang paling sering dibahas oleh temen-temen gw. Dari obrolan temen gw itu gw menyimpulkan bahwa MU adalah tim yang bagus ketimbang lainnya. Akhirnya sejak saat itu gw memutuskan untuk menjadi penggemar MU.

Memasuki SMP, gw baru tau ternyata Manchester United adalah sebuah klub besar dengan pemain-pemain gemilang. Berbagai prestasi berhasil dicurahkan dan sudah berkali-kali menjuarai Premier League. Hal inilah yang membuat gw semakin menyukai MU.

Memasuki SMA, gw udah bisa mencuri-curi waktu untuk begadang nonton bola. Cara yang gw lakukan adalah menonton tv saat ortu gw udah tidur dengan mengecilkan volume suara hingga 0. Dan Premier League 2011/2012 merupakan tontonan pertama gw yang gw lihat secara langsung. Biasanya gw hanya bisa melihat highlits yang disiarkan paginya di televisi.

Nah ada satu laga pada Pemier League 2011/2012 yang membuat gw bangga sama MU. Yaitu saat pertandingan melawan Arsenal. Dulu saat Ashley Young masih bermain di MU, gw bener-bener salut bagaimana cara dia mencetak gol dari luar kotak pinalti dan masuk ke ujung gawang. Bener-bener keren menurut gw waktu itu. Begitupun Rooney, meski mencetak hattrick gw salut sama 2 gol awal yang dia ciptakan. Dimana dia bisa menggolkan bola dengan sesantai itu.

Namun sayangnya selebrasi yang gw lakuin gak bisa bebas. Mengingat gw nonton diem-diem, dan bisa gawat kalo gw ketauan masih nonton tv. Meski akhirnya MU hanya menjadi runner up, tapi dari Premier League 2011/2012 itu gw jadi kerajinan nonton Liga Inggris.