Hai gansist.. Ini thread kedua ane di COC Regional Kepulauan Riau. Di thread sebelumnya ane bahas tentang rekor unik yang pecah di Kepulauan Riau. Nih linknya trit satunyamampir aja gan.. Oke.. kali ini ane bakal bahas angkutan umum yang melegenda di Kepri. Yuk langsung saja ke inti acara.

Bas Kundo, nama ini mungkin asing di telinga kita. Tetapi bagi masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. nama Bas Kundo sudah populer sejak tahun 60 an. Kata "Bas" ternyata adalah bahasa serapan dari kata "Bus". Sedangkan "Kundo" serapan dari kata "Kundur". Kata Bas Kundur diambil dari bahasa melayu Malaysia, hal ini terjadi karena letak geografis Pulau Kundur dekat dengan negeri Jiran.

Awalnya Bas Kundur adalah Truck Pickup atau bahasa kerennya yaitu truck gundul. Ide modifikasi truck ini dicetuskan oleh pengusaha Tionghoa, pada tahun 60 an. Ide ini muncul karena pada saat itu masyarakat masih mengandalkan berjalan kaki untuk bepergian. Dari ide itu jadilah bus yang bisa membawa sekitar 30 orang. Supir bas kundo beroperasi tanpa bantuan kernet yang biasa memungut uang penumpang. Dengan jarak supir yang jauh di depan, ketika membayar mereka biasa menyalurkan uang pada penumpang disebelah (estafet). Okee... Bagaimana detailnya ? Simak dibawah ini..

Dari berbagai gambar yang ane lihat mayoritas bas kundo basicnya adalah Mitsubishi COLT dan Toyota Dyna. Ane mastiin cuman dari bentuk depannya..bentuk headlamp dan grill depan. Kedua pabrikan Jepang tersebut masih eksis hingga kini. Sehingga sparepart dari truk keluaran tahun 70-90 an masih melimpah, baik yang ORI maupun after market. Maka dari itu nafas tua dari truk-truk ini bisa dibilang bandel.



Perubahan di body bas kundo mungkin hampir 95% menyisakan moncongnya saja. Awalnya body serta bagian atapnya diganti dengan papan kayu. Atap bis ini memiliki ciri khas yaitu berbentuk seperti ujung topi baret giti gan.. tumpul gimana gitu. Mungkin sekarang sudah ada yang diganti dengan plat besi agar lebih kuat dan awet. Bagian interior ane kurang tahu detailnya. Dari sumber yang ane dapat, bas kundo memiliki kapasitas hingga 30 orang penumpang. Setara dengan mini bus, bukan Elf ya gan.. Elf mungkin hanya 17-20 orang. Ada sumber yang mengatakan bahwa kursinya berhadap-hadapan. Untuk pintunya.. kebanyakan menggunakan pintu belakang, pintu samping hanya untuk pengemudi. Uniknya bas kundo memiliki jendela yang terbuka, tanpa ada kacanya.. AC alam gan. Kaca depan bisa dibuka keatas mirip jendela rumah. Dari sekian gambar yang ane temui, tidak ada satupun bas kundo yang memakai wiper/pembersih kaca ketika hujan. Entah bagaimana cara pak supir agar tetap bisa melihat dengan jelas.

Sayang beribu sayang. Saat ini banyak angkutan umum mulai ditinggalkan. Apalagi yang sudah berusia udzur. Banyak sebab terjadinya hal itu.. salah satunya adalah begitu mudahnya untuk kredit motor, dengan DP 0 Rupiah pula. Saat ini nasib bas kundo mungkin sama seperti kereta kelinci, mereka kurang diminati masyarakat. Mungkin dengan sedikit pemugaran dan promosi dari dinas pariwisata setempat bas kundo bisa setenar Jeepney di Filipina. Semoga Bas Kundo bisa tetap dipertahankan keberadaannya dan menjadi nilai pariwisata bagi daerah Provinsi Kepri khususnya Pulau Kundur.

Cukup sekian trit sederhana ane.. jika ada salahnya tolong ingatkan di komentar ya gan.. terimakasih sudah mampir.