- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Batam
[Coc Reg. Kepulauan Riau] Migas, Ikan, dan Wisata : Tiga Kunci Pengembangan Natuna
TS
solehikhsanudin
[Coc Reg. Kepulauan Riau] Migas, Ikan, dan Wisata : Tiga Kunci Pengembangan Natuna
Natuna merupakan salah satu kawan yang cukup unik menurut ane gan/sis. Posisinya agak menonjol ke sebelah utara Indonesia, kawasannya lebih dekat menuju Pulau Kalimantan, tapi secara administratif masuk ke dalam Provinsi Kepulauan Riau saat ini. Di sisi lain, menurut ane setidaknya ada tiga unsur yang menjadi kunci pengembangan Natuna untuk jangka panjang, yaitu potensi minyak dan gas bumi, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.
POTENSI PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI LEPAS PANTAI
Sudah sejak lama, wilayah Kabupaten Natuna dikenal memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang cukup banyak. Berdasarkan data dari Wikipedia, cadangan minyak bumi di kawasan ini diperkirakan mencapai hampir 1,5 milyar barel, sementara cadangan gas buminya lebih dari 100 milyar barel. Potensi ini jika dapat dioptimalkan penambangannya, tentu saja tidak hanya akan berdampak pada kemajuan Natuna semata, bahkan bisa turut mendukung pasokan ketersediaan bahan bakar di dalam negeri. Dari sisi teknis, pertambangan migas di Natuna juga memiliki keunikan tersendiri karena letaknya yang berada di lepas pantai (off shore), beda dengan mekanisme tambang migas yang terletak di daratan (on shore). Anyway, menurut ane, kunci keberhasilan pemanfaatan potensi migas di wilayah Natuna ada di 3 stakeholders utama, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Pertamina sebagai pelaksana.
POTENSI DI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lagi-lagi menurut Wikipedia, sektor kelautan dan perikanan Natuna di tahun 2017 saja sudah mencapai taraf produksi sebesar 88.888,27 ton, dimana 96,91 persen di antaranya didominasi oleh perikanan laut. Detilnya, produksi perikanan laut mencapai 86.141,74 ton, budidaya laut 719,27 ton, budidaya air tawar 165,79 ton, dan budidaya rumput laut 1.861,47 ton. Melalui pengelolaan yang baik, potensi perikanan di kawasan ini tentunya akan surplus jika hanya untuk mencukupi kebutuhan lokal, sehingga distribusi ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia bahkan diekspor ke luar negeri harus menjadi fokus perhatian manajerial yang baik. Tentunya kita masih ingat insiden “senggolan” di Laut Natuna yang melibatkan pelayan dari beberapa negara, khususnya Indonesia dan Tiongkok. Dari sini saja sudah kelihatan betapa banyaknya cadangan ikan Natuna sehingga diperebutkan oleh negara-negara di sekitarnya. So, selain pengelolaan yang baik dari pemerintah daerah melalui dinas terkait, keterlibatan pemerintah pusat khususnya dari sisi pertahanan juga menjadi salah satu kunci utama untuk mengamankan potensi perikanan Natuna.
POTENSI PARIWISATA LOKAL, KHUSUSNYA DI SEKTOR WISATA BAHARI
Sebagai kawasan yang berbentuk gugusan kepulauan besar dan kecil-kecil di sekitarnya, Natuna so pasti memiliki potensi di sektor pariwisata kebaharian yang unggul di seantero wilayahnya. Tapi untuk tujuan keseimbangan lokal, menurut ane sektor pariwisata lainnya juga tetap perlu diperhatikan seperti wisata air terjun, wisata pegunungan, dan wisata situs-situs bersejarah. Selain dapat menunjang kemajuan dan pengembangan wilayah Natuna, pengelolaan di sektor pariwisata juga berperan penting sebagai icon yang menunjukkan keunikan dan kekhasan tersendiri dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.
Demikian pandangan terbatas ane mengenai tiga sektor utama yang potensial menunjang kemajuan dan pengembangan kawasan di wilayah Kabupaten Natuna, Kepri. Ane sendiri belum pernah sama sekali pun berkunjung ke wilayah Kepri, apalagi ke Natuna, tapi semoga suatu saat ada kesempatan hehehe amin. Mohon dimaafkan jika ada salah penulisan, wassalam!
Sumber :
Narasi : narasi pribadi, data sederhana dari Wikipedia.
Ilustrasi : Google Images.
POTENSI PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI LEPAS PANTAI
Spoiler for katadata.co.id:
Sudah sejak lama, wilayah Kabupaten Natuna dikenal memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang cukup banyak. Berdasarkan data dari Wikipedia, cadangan minyak bumi di kawasan ini diperkirakan mencapai hampir 1,5 milyar barel, sementara cadangan gas buminya lebih dari 100 milyar barel. Potensi ini jika dapat dioptimalkan penambangannya, tentu saja tidak hanya akan berdampak pada kemajuan Natuna semata, bahkan bisa turut mendukung pasokan ketersediaan bahan bakar di dalam negeri. Dari sisi teknis, pertambangan migas di Natuna juga memiliki keunikan tersendiri karena letaknya yang berada di lepas pantai (off shore), beda dengan mekanisme tambang migas yang terletak di daratan (on shore). Anyway, menurut ane, kunci keberhasilan pemanfaatan potensi migas di wilayah Natuna ada di 3 stakeholders utama, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Pertamina sebagai pelaksana.
POTENSI DI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN
Spoiler for detik.net.id:
Lagi-lagi menurut Wikipedia, sektor kelautan dan perikanan Natuna di tahun 2017 saja sudah mencapai taraf produksi sebesar 88.888,27 ton, dimana 96,91 persen di antaranya didominasi oleh perikanan laut. Detilnya, produksi perikanan laut mencapai 86.141,74 ton, budidaya laut 719,27 ton, budidaya air tawar 165,79 ton, dan budidaya rumput laut 1.861,47 ton. Melalui pengelolaan yang baik, potensi perikanan di kawasan ini tentunya akan surplus jika hanya untuk mencukupi kebutuhan lokal, sehingga distribusi ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia bahkan diekspor ke luar negeri harus menjadi fokus perhatian manajerial yang baik. Tentunya kita masih ingat insiden “senggolan” di Laut Natuna yang melibatkan pelayan dari beberapa negara, khususnya Indonesia dan Tiongkok. Dari sini saja sudah kelihatan betapa banyaknya cadangan ikan Natuna sehingga diperebutkan oleh negara-negara di sekitarnya. So, selain pengelolaan yang baik dari pemerintah daerah melalui dinas terkait, keterlibatan pemerintah pusat khususnya dari sisi pertahanan juga menjadi salah satu kunci utama untuk mengamankan potensi perikanan Natuna.
POTENSI PARIWISATA LOKAL, KHUSUSNYA DI SEKTOR WISATA BAHARI
Spoiler for detik.net.id:
Sebagai kawasan yang berbentuk gugusan kepulauan besar dan kecil-kecil di sekitarnya, Natuna so pasti memiliki potensi di sektor pariwisata kebaharian yang unggul di seantero wilayahnya. Tapi untuk tujuan keseimbangan lokal, menurut ane sektor pariwisata lainnya juga tetap perlu diperhatikan seperti wisata air terjun, wisata pegunungan, dan wisata situs-situs bersejarah. Selain dapat menunjang kemajuan dan pengembangan wilayah Natuna, pengelolaan di sektor pariwisata juga berperan penting sebagai icon yang menunjukkan keunikan dan kekhasan tersendiri dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.
Demikian pandangan terbatas ane mengenai tiga sektor utama yang potensial menunjang kemajuan dan pengembangan kawasan di wilayah Kabupaten Natuna, Kepri. Ane sendiri belum pernah sama sekali pun berkunjung ke wilayah Kepri, apalagi ke Natuna, tapi semoga suatu saat ada kesempatan hehehe amin. Mohon dimaafkan jika ada salah penulisan, wassalam!
Sumber :
Narasi : narasi pribadi, data sederhana dari Wikipedia.
Ilustrasi : Google Images.
Diubah oleh solehikhsanudin 23-06-2020 01:20
jokoariyanto dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.5K
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan