HARI FITRIYANTO / INDONESIA

SEJARAH SINGKAT
Barebow Archery adalah Divisi Panahan yang mulai populer saat ini dengan ciri khasnya busur bergaya recurve tanpa dilengkapi Stabilizer,sight,scope, maupun clicker. perkembangannya yang pesat didasari dari kesederhanaan Peralatan memanah dan ikatan komunitasnya yang kental dengan suasana kekeluargaan.
Sejarah diakuinya secara resmi Divisi ini kedalam cabang Target Archery adalah sebagai berikut :

1. disahkan sebagai salah satu divisi Target Archery dalam Kongres WORLD ARCHERY ke 53 di HERTOGENBOSCH pada Tahun 2019.

2. Surat Edaran dari PP Perpani kepada Pengprov/Pengda/Pengkab/Pengkot/Pengcab Nomer 520/SJ/PP PERPANI/X/19 tentang Pembinaan Divisi Barebow dan Tradisional.

3. Diperlombakan nya Divisi Barebow sebagai Divisi Eksebisi pada PRA-PON di Jakarta tgl 29 September 2019.

Di Indonesia sendiri Komunitas Barebow telah berkembang sangat pesat dalam beberapa Tahun belakangan ini dengan adanya Komunitas Barebow Indonesia yang berdiri sejak 2016 & menata komunitas menjadi sedemikian rupa sehingga terlaksana Series Kejuaraan Barebow setiap tahunnya serta menghasilkan rangking peringkat yang bisa menjadi tolok ukur perkembangan skill Pemanah Barebow di Indonesia.Hal ini adalah hasil dari kerja keras serta kerjasama dari seluruh pemanah Barebow indonesia dan Official Barebow Indonesia sehingga dalam perkembangannya komunitas ini dapat berkembang pesat di klub2 panahan se Indonesia.

Penyeragaman Peraturan juga dilaksanakan oleh Komunitas Barebow Indonesia dengan menyadur Rule dari World Archery berikut Interpretasinya dalam Technical Hand Book Barebow Indonesia , yg bisa di download di link sebagai berikut : https://drive.google.com/file/d/0B-x...Z-v1Q9jpYni-Cw

Untuk Kaskuser yg sesama pemanah Barebow atau yang pengen ikutan gabung ,diskusi,tanya2 seputar Divisi Barebow ini silahkan post dibawah yaa

Beberapa atlet barebow lokal dan mancanegara :
1. JOHN DEMMER / USA

2. MICHAEL FISHER / AUSTRALIA

3. GRAYSON PARTLOWE / USA

4. CINZIA N / ITALY

5. KHOLIDIN / INDONESIA

6. EDI PURWANTORO / INDONESIA