Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Passionista13Avatar border
TS
Passionista13
Tipe Bosan yang Nggak ada Akhlak.

Hai Guys,
Jangan lupa ya, selama kita dikategorikan sebagai mahluk hidup,
bosen itu pasti, udah kaya kentut itu pasti, tidur itu pasti, pup itu pasti.

Jadi udah deh jangan jadiin bosen menjadi tameng kita untuk nggak melakukan sesuatu yang benar , apalagi menjadikannya sesuatu untuk berbuat kesalahan.

Jadi bosen boleh boleh aja, cuman pada tempatnya dan konteks yang tepat aja.
Misal bosen pake baju merah, ganti besok pake baju biru, bosen makan pake tempe ya ganti pake tahu, bosen kesekolah naik kendaraan lewat rute A ya besok lewat rute B. Boleh banget Bosen tapi ya sama sesuatu yang masih bisa dicari alternatif baiknya untuk kita lakukan gitu. 

biar banyak contohnya ya:
Bosen bayar Cash, pake E- money

Bosen nulis di note book, tulis aja di note HP
Bosen Beli di super market, ya belanja aja di online store
Bosen Sharing lewat Artikel, ya bikin aja Podcast
dan lain - lain.

Jadi yaudah bosen aja dengan syarat, tahu diri aja dulu dimana posisi  kita dalam kehidupan terhadap suatu hal yang kita bosenin itu, apakah ada alternatif positif yang bisa kita lakukan, atau enggak? kalo ada ya lakuin alternatif itu, kalo enggak ya instrospeksi lagi karna tandanya ada yang salah di diri kita, salahnya dimana? salahnya kita nggak tau diri, nggak tau dimana posisi kita dalam kehidupan kita sehingga bersikap tidak benar dan tidak singkron dengan orang orang yang ada di sekitar kita. apa yang selanjutnya terjadi? Permasalahan. Apa contohnya?

Bosen sama pasangan, lalu selingkuh

Bosen hidup, bunuh diri
Bosen remidial, lalu nyontek waktu ulangan
Bosen sama nasehat orang tua, terus marah marah sama orang tua

Bosen #dirumahaja terus hangout dan nongkrong bareng temen temen,
Bosen #dirumahaja terus menjadikan lebaran buat tameng ke mall rame - rame,
Bosen #dirumahaja terus menjadikan ngabuburit jadi tameng untuk jajan rame - rame.

untuk 3 contoh terakhir itu bosen paling nggak ada akhlak, kenapa? 
selain ngga ada Empati sama relawan dan tenaga medis yang sedang berjuang, apalagi sama pasien & keluarga pasien Covid-19 ini, bosen yang satu ini juga berubah jadi ngga tau diri ketika alternatif yang diambil adalah sesuatu yang negatif. Ngga sadar diri kalo "pilihan" yang dimilikin selama dirumah bisa melakukan jutaan hal itu adalah kemewahan, pilihan untuk bisa tiduran setelah online class atau work from home sampe "bosen" juga MEWAH.

kenapa mewah? bayangin aja, sebagian tenaga medis dirumah sakit itu sampe pada takut untuk pulang, takut membawa penyakit kerumah. Tiap detik saat kerja itu selalu dihantui rasa was was terkena covid-19. Tiap hembusan nafasnya itu bersamaan sama deresnya peluh yang ngebasahin pakaian mereka karna pake APD itu panas loh, dan itu dipake terus bahkan ada yang sampe seharian. dan pastinya jam makan dan istirahat jadi nggak teratur setiap harinya.


Dan rutinitas yang mengancam jiwa itu harus mereka jalanin setiap harinya "tanpa punya pilihan lain". Aku yakin mereka juga bosen, tapi mereka juga takut, dan mereka kangen ngga bisa ketemu orang yang mereka khawatirkan dirumah. tapi apa mereka mengatasi bosen mereka dengan melanggar PSBB? kan enggak.

ini nggak bermaksud menjadikan profesi diatas jadi manusia paling menderita selama pandemi ini. cuman itu bisa kita ambil sebagai salah satu contoh kasus yang bikin kita punya alasan kenapa kita harus punya rasa Empati.

seluruh sektor berusaha melawan, bejuang mati matian, perusahaan berdarah darah, umkm pun tersengal sengal berinovasi mencoba untuk pivot, orang orang ikhlas menjadi pengangguran dan dirumah aja, tapi masih aja banyak oknum yang,

nggak kena PHK

nggak kena Covid-19
nggak kekurangan hidupnya
bisa kumpul sama keluarga dirumah
masih dapet THR

yang dengan alasan bosen terus keluar rumah berbondong bondong ke keramaian maupun pusat perbelanjaan. Apa kalo bosen itu kudu belanja? kudu berjubel jubel di mall, kudu banget melanggar PSBB buat menghibur dirinya yang katanya bosen?

sebenernya nggak heran kalo sampe muncul video tenaga medis yang mengutarakan indonesia terserah dan aksi kami cape dari oknumnya.

Spoiler for indonesia terserah:


Tapi yang bikin Heran adalah Oknum oknum yang menjadikan hal diatas sebagai guyon semata.



Spoiler for guyon "kami capek" oleh oknum driver ojol ::




Jika di pahami dengan baik, sebenarnya yang ditujukan oleh tenaga medis indonesia dari 2 contoh diatas bukan lah untuk tenaga kerja Driver Ojek Online, namun lebih ke orang orang yang tidak taat PSBB dengan alasan yang tidak benar.
Lalu kenapa Oknum Driver Ojol tersebut merasa tersinggung dan membuat parody? 
mungkin pembaca semua paham ya apa yang terjadi tidak usah dikomentari negatif, cukup tau saja. Karna sebenarnya Driver Ojol secara general juga pahlawan yang membantu memutar roda perekonomian selama pandemi ini. dan yang bersangkutanpun sudah meminta maaf.

jadi sampai sini mulai keliatan ya guys akar permasalahan dari semua yang udah dibahas diatas dari contoh contoh dan tipe tipe bosan sampai contoh kasus yang sempat viral belakangan ini. Semuanya Berakar dari kurangnya rasa Empati, Empati pada circle yang paling kecil, hingga yang paling besar. Karena kurang nya rasa Empati akan selalu memancing kita untuk berbuat maupun bersikap tidak sesuai dan cenderung bernilai negatif bagi orang orang disekitar kita. 

Cukup Sekian
karna bosan itu pasti,
tapi bertahan adalah Pilihan.
keep calm, and be calm.

Sumber :
https://www.instagram.com/be_betterthanever/  
phiafAvatar border
phiaf memberi reputasi
1
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan