Selamat Datang GANSIS!

sumber gambar dokumentasi yuki26

Cuy, kalian tau kan ya semisal bulan puasa itu anak-anak biasanya mainan petasan? Di daerah gua juga sama kok, ya bisa dibilang sejenis petasan. Sama-sama bisa bunyi kenceng seperti ledakan bom. Menurut gua malah kencengan bunyi mainan yang dimainin anak-anak sini daripada petasan loh. Sangat jauh lebih kenceng suara ledakannya. Gua yakin kalo misalnya mainan ini dibunyikan di kota besar yang padat penduduk macam Ibu Kota, abis lu diomelin tetangga satu komplek.


sumber gambar dokumentasi yuki26

Mainannya biasa disebut dengan "long". Entah kenapa kok disebut itu, mungkin karena bentuknya yang panjang. Cara kerja alat atau mainan "long" ini cukup simpel. Bocah yang mainin tinggal semprot bahan yang mudah terbakar seperti spirtus dan alkohol ke dalam alatnya, kemudian dipencet tombol pemicu listrik dan "duaaar". Tombol pemicu listrik yang digunakan yaitu "cetekan" pada korek, tau kan ya? Kalo bingung gua kasih gambarnya nih.


Bentuk mainan "long" cukup panjang. Konon katanya bocah yang suka mainan di daerah gua, semakin panjang bentuknya maka makin super duper kenceng bunyinya. Daerah yang dimaksud yaitu salah satu desa di Kabupaten Pacitan. Gua gak tau ya apa daerah Jawa Timur lainnya juga ada ini atau gak. Mungkin aja ada, tapi beda nama atau beda bentuk. Gimana, di tempat kalian tinggal ada kah?


sumber gambar dokumentasi regional.kompas.com

Sebenernya di sini mainan "long" yang gua bahas itu punya beberapa jenis. Jenis "long" yang pertama itu cukup ngehits sejak gua masih kecil. Dulu ketika orang-orang di desa gua mainan "long" itu rujukan bentuknya beda banget cuy. Jadi dulu itu "long" terbuat dari bambu gede banget, makin gede makin gila bunyinya. Setau gua dulu buat membunyikannya itu pake minyak tanah dan karbit. Buat yang gatau karbit, yaitu kalsium karbida salah satu senyawa yang muncul di tabel periodik kimia. Terus "long" dari bambu ini susah dipindahin tempat, karena berat. Biasanya bocah-bocah dulu mainannya di halaman rumahnya sendiri.


sumber gambar dokumentasi yuki26

Nah jenis "long" yang kedua seperti penjelasan gua awal tadi. Beberapa tahun belakangan, gua sih ngerasain dari tahun 2015 yang lalu. Bentuk mainan ini berubah jadi lebih efisien dan portabel bisa dibawa kemana-mana. Jadi kalo bocah mainan terus diomelin, ya gampang buat melarikan diri. Jenis "long" ini terbuat dari kaleng-kaleng yang dibolong-bolongi dan disusun beberapa kaleng sampe panjang. Setiap kaleng ditempel pake lem super kuat biar gak gampang lepas. Terus ujungnya ditutup dan dikasih tombol pencetan korek.


sumber gambar dokumentasi ngalam.co

Pokoknya kalo tiap bulan puasa atau Ramadan itu rame banget yang mainan "long". Makanya kata mbah dulu itu, dia berasa kayak balik ke zaman penjajahan lagi. Soalnya kalo lagi musim mainan ini, buset deh satu kampung bocahnya mainan ginian. Jadi mereka saling berbalas bunyi gitu, saat gua kecil dulu emang asik sih mainan itu. Buat warga yang terbiasa denger bunyinya gak akan keganggu asalkan waktunya di siang dan sore. Kalo buat warga pindahan dan baru aja tinggal di sini, gua yakin bakalan risih dengernya.