Jika di tahun 2019 viral akan teror yang dilakukan oleh pelaku bernama momo hingga akan menantang penerima telpon melakukan sesuatu atau yang disebut Momo Challenge. Di tahun 2020 ini muncul lagi sosok seperti Momo dengan nama baru yaitu Yotteno


Sumber foto

Akun Whatsapp milik berhantu dengan nama Yotteno ini memiliki pola yang sama dengan akun Momo, dia akan menelpon seseorang secara terus menerus. Akun Whatsapp Yotteno Memiloki Kode Negara +1 yang artinya pemilik ini berasal dari Negara Amerika Serikat. Yotteno merupakan sebuah nama akun media sosial Facebook seseorang yang akunnya di kunci sehingga tidak bisa sembarang orang dapat melihatnya.

sumber foto

Yotteno di duga seorang anak muda yang tengah depresi dan frustasi sehingga banyak meneror orang orang.

Awalnya Yotteno akan mengirimkan sebuah kode kode tertentu dan kita harus menjawa kode tersebut, jika tidak bisa Yotteno akan berkata "I See U Wait I Want Call You"

sumber foto

Untungnya teror yang dilayangkan oleh Yotteno bisa dibilang tidak semenakutkan teror yang dilakukan oleh Momo. Jika dulu ada rumor banyak orang yang bunuh diri karena teror momo atau Momo Challenge tetapi berbeda dengan Yotteno.

Respon para netizen terkait Yotteno sangat lucu, mereka bahkan meneror balik Yotteno.

sumber gambar

Setelah teror yang dilayangkan netizen +62 kepada akun Yotteno, Hal ini berbeda dari yang dirumorkan jika yotteno akan memberikan sebuah kode pada setiap orang. Salah satu netizen berhasil memecahkan kode yang diberikan oleh Yotteno. kode yang terdiri dari 0 dan 1 tersebut merupakan sebuah kode binary yang isinya "Nobody will lerish, but will suff"


sumber gambar

Jadi menurut agan dan sista, siapakah sebenarnya pemegang akun Yotteno ini? apakah benar bahwa dia adalah akun berhantu sehingga yang memegang akun adalah iblis? ataukah seorang pemuda yang diduga depresi hingga frustasi sehingga meneror banyak orang? ataukah malah hacker yang iseng saja?

Silahkan berspekulasi siapakah pemilik sebenarnya akun ini ya gan dan sist! Terimakasih sudah mampir, jangan lupa tinggalkan dan

Salam,

Sumber : Tertera
Narasi : Yunike Selviana
Lampung, 14 Mei 2020