budakbalegAvatar border
TS
budakbaleg
Tetap Happy Setelah Diputusin, Why Not?



Putusadalah sebuah kata sederhana, tetapi sangat tidak diinginkan dalam hubungan pacaran. Tidak ada cowok atau cewek yang ingin hubungannya diakhiri, baik diputuskan maupun memutuskan, apalagi kalau hubungan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Mungkin bisa diitung jari kalaupun ada orang yang punya hubungan yang mulus-mulus aja, bahkan ada yang sekali pacaran dan langsung menikah.


Diputuskan saat pacaran memang menjadi suatu hal yang berat bagi siapapun yang menghadapinya, termasuk salah satunya aku sendiri. Saat itu aku sedang melewati fase di mana aku merasa seperti seorang pecundang dan ragu akan diri sendiri. Harga diriku berteriak dan aku memikirkan apa yang bisa aku lakukan supaya semua menjadi lebih baik.


Kalau pun "dia" memutuskan aku karena adanya orang ketiga, aku mungkin merasa jauh lebih buruk. Aku merasa menderita dengan memikirkan apa yang sainganku punya yang tidak aku miliki, atau bagaimana mantanku dan pacar barunya saat ini sedang berduaan menikmati indahnya cinta yang dulu pernah aku dan mantanku rasakan.


Iya, sejenak aku merenung dan melihat segala sesuatu dengan lebih baik, aku sadar kalau semua kesakitan yang saat itu aku rasakan hanya buang-buang waktu dan makin membuat aku terpuruk. Daripada meratapi kegagalan dan penyebab kandasnya hubunganku dengan dia, rasanya aku perlu mengambil pandangan yang berbeda. Aku coba untuk memikirkan hal-hal menyenangkan yang tentunya membuat aku merasa lebih baik tanpa dirinya, yang mana tujuannya adalah aku bisa melupakan dan membuang segala kenangan yang pernah aku dan dia ukir bersama dahulu.


Tidak ada lagi toleransi dari kebiasaan jelek sang mantan yang mengesalkan

Quote:


Melakukan hal-hal yang selama pacaran dilarang olehnya

Quote:


Menemukan diri sendiri

Quote:



Akhirnya, aku sadar bahwa sebenarnya menjalin suatu hubungan yang bernama pacaran adalah hal yang menyenangkan ketika semua baik-baik saja, dan mengesalkan ketika salah satu diantaranya mengucapkan kalimat perpisahan, apalagi perpisahan tanpa sebab dan adanya orang ketiga di antara aku dan dia.


Berlarut-larut dalam kesedihan setelah diputusin itu tidak baik bagi kesehatan jasmani dan rohani. Sehari dua hari galau, tidak masalah. Setelah hari ketiga, aku bergegas menggembok kenangan indah yang dulu aku dan dia rasakan dengan menyibukkan diri dalam pekerjaan dan menjalani hobi.


Teruntuk kamu, semoga bahagia dengan orang pilihanmu, terima kasih sudah pernah mengisi hatiku. Aku? Tak usah kamu pikirkanku, karena saat ini aku jauh lebih bahagia dibandingkan denganmu dulu. Dan untuk gan sist yang pernah mutusin demi orang ketiga. Entah itu cowok atau cewek, akan ada waktunya kamu ada diposisi orang yang diputusin.

Iqiramadan21Avatar border
abellacitraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
355
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan