Irmarhhm25Avatar border
TS
Irmarhhm25
Sebuah Nasi Kotak Untuk Kebaikan


Suatu hal besar itu tidak bisa terjadi secara langsung, namun harus melalui berbagai proses dan perjuangan yang harus dilewati. Sama hal nya dengan sebuah kebaikan, dimulai dari yang kecil dan dikemudian hari dapat berdampak besar baik dalam kehidupan orang lain ataupun diri sendiri.

Pada suatu hari ketika ada acara di kampus yaitu sebuah seminar yang cukup meriah karena dihadiri oleh berbagai macam narasumber terkenal. Untuk mendanai acara tersebut Alhamdulillah dana yang terkumpul sangat cukup. Mulai dari uang yang diberikan oleh pihak kampus maupun instansi pemerintahan.

Selama acara semua berjalan secara lancar dan biasa biasa saja. Setiap peserta atau orang yang menghadiri seminar tersebut mendapatkan snack serta makanan berat yaitu nasi ditambah ayam rica-rica. Pada akhir acara banyak sekali makanan yang tersisa karena target perserta tidak terpenuhi sesuai rencana. Alhasil makanan yang tidak habis pun dibawa oleh orang orang yang tinggal di kos-kosan dengan tujuan sebagai stock makanan tambahan mereka.


Sumber Gambar

Di ke-esokan harinya kami para panitia pun melakukan evaluasi kemudian sehabis itu saya bermain ke kos an teman saya yang sebelumnya membawa banyak sekali nasi kotak dengan lauk ayam rica-rica (Kurang lebih ada 3/4) dan ternyata hanya dimakan satu kotak serta sisanya basi!

Ketika saya tanya dia berfikiran bahwa lebih baik mengenyangkan perut sendiri dahulu sebelum mengenyangkan orang lain. Lantas bukan kah akibat prinsip tersebut banyak sekali makanan yang terbuang sia sia? Padahal banyak sekali orang yang sedang mencari makan untuk sehari-hari dengan susah payah. Banyak teman-teman ku yang berkecukupan namun tetap tidak mau rugi serta selalu mencari keuntungan untuk pribadi dalam bentuk materi. Pikir ku tanpa mengutarakan karena takut terjadi perdebatan.

Kemudian aku bertekad agar tidak ada makanan yang terbuang sia-sia dan dimanfaatkan secara maksimal. Setelah itu aku pun hampir selalu ikut andil dalam bagian kepanitia an di tiap acara seminar maupun kegiatan.

Ketika organisasi ku mendapatkan amanat untuk menjalankan sebuah seminar dengan skala dan pemateri yang sangat ternama. Dengan berbagai macam persiapan serta susunan acara baik dari segi konsep maupun secara teknis sudah dipikirkan secara matang. Alhamdulillah lagi-lagi semuanya berjalan dengan lancar namun sama seperti sebelumnya pasti ada makanan berat yang tersisa atau tidak habis.

Sebelum ada panitia lain yang ingin mengambil untuk stock makanan dikostan mereka. Aku lebih dulu menyisihkan kurang lebih ada 8-10 box yang ingin aku bawa. Tidak ada yang protes karena yang lainnya pun juga sibuk menyisihkan apa yang bisa dibawa baik banner atau pun peralatan yang dibeli untuk acara itu serta makanan nya. Jadi sudah menjadi hal yang lumrah.

Ketika pulang dengan membawa banyak nasi box teman dekat ku yang juga suka mengambil sisa makanan seminar walaupun sudah dapat jatah menanyakan. "Kenapa kamu ambil banyak banget? Kamu kan tinggal gak sebanyak jumlah nasi box yg kamu bawa."ucapnya.

Akupun tanpa basa basi minta tolong sama dia untuk mengantarkan ku pulang. Selama perjalanan kami mengobrol dan sedikit gibah terkait acara yang sudah kita jalankan. Ditengah perjalanan aku menyuruhnya berhenti. Diapun terheran karena rumah ku masih jauh. Aku segera turun dan membawa sebagian nasi kotak yang kubawa untuk ku berikan kepekerja bangunan yang serabutan atau mangkal dipinggir jalan, mereka berharap untuk mendapatkan pekerjaan dengan ajakan dari orang yang lalu lalang.


Sumber Gambar

Aku selalu lewat jalan itu dan selalu memperhatikan mereka, hampir setiap hari mereka ada disitu dari yang umurnya masih paruh baya hingga yang sudah tua renta. Aku selalu berpikir bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari? Terutama makanan apabila tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu yang lama.

Jadi dengan maksud dan niat agar mereka bisa makan-makanan yang cukup lezat (Karena dana untuk acara terkumpul sesuai target sehingga makanan berat atau konsumsinya pun sangat sesuai) sesekali serta mengenyangkan perut mereka.

Setelah memberikan semua nasi kotak yang aku bawa bersama kawan ku ke para pekerja serabutan maupun pengemis dan pekerja jalanan. Akupun pulang dan istirahat dengan nyaman karena tidak ada nasi kotak yang sia-sia lagi.

Setelah beberapa minggu, lagi lagi kampus ku mengadakan seminar dan aku serta teman dekat ku menjadi panitia nya. Setelah selesai acara akupun ingin melakukan hal yang sama dengan sebelumnya namun ternyata sisa nasi kotaknya sudah habis dibawa teman dekat ku itu. Tapi yang membuatku tersentuh adalah ketika ku tanya kenapa mengambil sebanyak itu padahal tidak ngekost ternyata dia menyisihkan itu bukan untuk dirinya namun untuk dibagikan kepada orang yang dia temui selama perjalanan pulang.

Aku berfikir apakah karena tindakan lu kemarin sehingga dia menjadi ikut ikutan seperti itu? Yah lagi pula itu merupakan hal baik jadi tidak masalah untuk ku. Dia pulang bersama salah satu panitia lainnya, aku pun berpikir kembali apakah dia juga berusaha mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama juga? Lagi-lagi aku bersikap acuh selagi itu merupakan hal yang baik.

Dari ceirta diatas yang ingin aku sampaikan adalah selalu berbuat baik dan berbagi dimanapun itu, karena berbuat suatu kebaikan dapat menular kan kebaikan lainnya. Karena suatu hal besar dimulai dari yang kecil. Bukan kah akan lebih nyaman apabila semua orang saling berbagi dan membatu serta mengasihi?

Terimakasih atas kunjungan dan terlah menyempatkan waktu untuk membaca tulisan ku ini. Semoga dapat menginspirasi dan menularkan kebaikan kepada kalian semua.


Spoiler for Bukti memberikan cendol ke 10 Kaskuser:
rizalpopeyeAvatar border
oranduweidAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 14 lainnya memberi reputasi
15
382
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan