Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aldysadiAvatar border
TS
aldysadi 
Berkat Uluran Tangan Mereka, Masa Depanku Terselamatkan




Quote:



Berapa banyak orang di sekitarku atau di sekitarmu yang bersedia membantu meringankan kondisi perekonomian dari keluarga yang merupakan saudara kandungnya, masih kerabatnya atau tetangganya sendiri yang sedang mengalami kesusahan?


Berapa banyak orang di sekitarku atau di sekitarmu yang mau meminjamkan sedikit uangnya dalam kondisi dimana si peminjam yang kesusahan itu tidak tahu, kapan ia bisa membayar hutangnya?

Kisah ini terjadi ketika aku masih duduk di bangku kelas 2 SMK. Musibah menimpa keluargaku. Aku hampir kehilangan harapan akan kehidupanku dan juga masa depanku. Aku yang masih sangat muda tak tahu harus berbuat apa.

Namun, insting bertahan hidup menuntunku dan menunjukkan caranya. Jika Allah berkehendak maka ia akan mengirimkan utusanNya untuk menolong hambaNya yang kesusahan. Oleh karena itu, jangan pernah berputus asa pada kuasa Allah.


***

1. Para Sahabatku di Sekolah

Masih jelas diingatanku, pagi itu, hp bututku bergetar karena sebuah pesan masuk. Awalnya, aku ragu tapi akhirnya, kubalas juga pesan tersebut. Sejak itu, semua sahabatku di sekolah mengetahui bahwa kondisiku dan keluargaku sedang tidak baik.

Quote:

Kira-kira, begitulah isi dari berbalas pesan antara aku dan para sahabatku yang diwakilkan oleh salah satu dari mereka. Saat itu, mereka heran karena aku tak kunjung muncul di kelas atau di penjuru sekolah.

Aku termasuk murid teladan di sekolah. Datang pagi, pulang belakangan karena ikut ekstra kulikuler. Tak hadir tanpa keterangan atau datang kesiangan, jelas, itu bukan gayaku. Oleh sebab itu, mereka segera mencari tahu.

Mendengar bahwa aku sedang dalam kesulitan, tanpa ba-bi-bu lagi, mereka berjanji akan menolongku, apapun caranya! Asalkan, aku pergi ke sekolah di hari itu.

Begitu tiba di sekolah, mereka semua menyambutku dengan penuh suka cita. Seolah, aku ini pahlawan yang baru pulang membawa kemenangan untuk distrik setelah berjuang melawan kaum kapitalis.

Spoiler for ilustrasi:

Setelah itu, aku pun menceritakan semuanya dari awal mengenai musibah yang menimpa keluargaku dimana Ibuku mengidap suatu penyakit yang menyebabkannya harus berada di meja operasi.

Sudah hampir 1 mingguan ia dirawat di RS. Ayahkulah yang menjaganya sehingga tidak dapat mencari nafkah lagi. Sebelumnya, kedua orang tuaku berdagang. Namun, kondisi itu membuat mereka harus terus berada di RS.

Akibatnya, keluargaku mengalami guncangan ekonomi yang keras. Orang tuaku hampir kehabisan uang. Jangankan ongkos sekolah, membeli obat atau makan untuk ibuku saja sudah sulit.

Mendengar itu, semua sahabatku memeluk dan menguatkanku. Mereka berjanji akan membantu, sebanyak yang mereka bisa. Ketika sekolah usai, mereka menyerahkan uang yang telah mereka kumpulkan secara patungan. Mereka ingin agar aku tetap pergi ke sekolah.

Mereka berjanji akan memberikanku uang setiap hari. Tak hanya untuk ongkos sekolah, melainkan untuk jajan di jam istirahat, ongkos kursus —karena aku juga kursus di 2 tempat, di luar sekolah—, bahkan uang untukku main game online di warnet.

Beberapa diantara kami memang suka main game online. Kami suka nongki di warnet selagi menunggu jam kursusku yang nanggung apabila harus pulang ke rumah dulu karena jarak dari rumah-sekolah-tempat kursusku saling berjauhan.

Alhamdulillah,berkat bantuan para sahabatku, aku bisa pergi ke sekolah, pergi kursus, jajan dan nongki di warnet. Ibuku bersih keras tak ingin aku melewatkan masa remajaku di RS sepanjang hari.

Kami menjaga ibu secara bergantian. Kebanyakan sore hingga malam. Itupun dilarang menginap oleh ibuku karena ia ingin agar aku tetap fokus sekolah dan kursus. Para sahabatku pun kadang menemaniku di RS.

Terimakasih para sahabatku di SMK dulu... Nda, katherin, Tia, Fen-Fen, Umi dan Andini.


2. Ibu Mursidah dan Sr. Jun

Kedua nama di atas adalah guruku semasa SMK. Keduanya, sama berjasanya dalam hidupku. Jasa mereka sangatlah besar dan tak terbalaskan. Ibu Mursidah, guru agama islam dan Sir Jun, ketua jurusan sekaligus guru bahasa prancis di kelasku.

Ibuku sudah mengenal bu Mursidah sejak aku belum bersekolah di SMK-nya —tempat dimana ia mengajar—. Saat itu, aku baru saja lulus SMP. Ibuku resah mencari sekolah lanjutan mana yang sesuai untukku sehingga ia berusaha mencari seseorang yang paham untuk berkonsultasi.

Alhamdulillah, Allah mempertemukan ibu dengan bu Mursidah yang merupakan seorang guru di sekolah SMK. Dengan segala kebaikan hatinya, bu Mursidah bersedia menerima kedatangan ibuku dan mendengarkan segala keluh-kesahnya.

Setelah beliau mengetahui bakat dan minatku melalui ibuku, beliau merekomendasikan sekolahnya. Alhamdulillah, aku memenuhi syarat untuk mendaftar. Aku pun lulus seleksi dan resmi diterima di SMK tersebut.

Sejak itu, ibuku menitipkanku pada bu Mursidah. Selain itu, karena Sir Jun adalah ketua jurusan sekaligus guru yang mengajar di kelasku, bu Mursidah pun turut menitipkanku pada beliau. Bu Mursidah juga menjanjikan keringanan biaya sekolah asal aku rajin belajar dan masuk 5 besar.

Spoiler for ilustrasi:

Tak mau mengecewakan mereka bertiga, yaitu ibuku, bu Mursidah dan Sir Jun, aku yang otaknya pas-pasan pun belajar ekstra keras agar selalu masuk 5 besar dan membuat mereka bangga padaku.

Tak hanya bu Mursidah, sir Jun juga banyak menolongku. Katanya, ia salut pada perjuangan ibuku yang rela banting tulang demi menyekolahkanku. Di luar sekolah, Sir Jun juga punya kelas kursus bahasa Inggris.

Semua anak di kelasku mengikutinya, kecuali aku karena terkendala biaya. Mengetahui alasan itu, beliaupun menggratiskan biaya kursusnya asal aku berjanji untuk belajar sungguh-sungguh.

Pernah pula, ada study tourdi sekolah. Lagi-lagi, aku hampir tak ikut. Beruntung, sir Jun membantuku. Beliau berpesan, yang penting, aku harus rajin belajar. Kalau soal biaya, yakinlah, pasti ada jalan!.

Lalu, saat ibuku sakit, aku beberapa kali dipanggil ke TU (Tata Usaha) karena ada biaya tunggakan di sekolah yang harus dibayar —jadi, meskipun biaya sekolahku diringankan, yang namanya sekolah, tetap saja perlu banyak biaya—.

Merasa tak ada jalan ke luar lagi, aku pun terpaksa memberanikan diri untuk menghadap bu Mursidah dan berharap ia dapat membantuku. Aku ceritakan kondisi keluargaku, terutama soal ibu.

Alhamdulillah, beliau mau membantuku. Entah bagaimana caranya, semua tunggakanku lenyap begitu saja dan hingga aku lulus, semua biaya sekolahku digratiskan.

Terimakasih banyak bu Mursidah dan Sir Jun yang telah berjasa dalam memudahkan segala urusan Aldys di sekolah. Berkat bantuan Bapak dan Ibu, saya bisa ikut kursus, bisa ikut berbagai kegiatan sekolah dan lulus sekolah hingga akhir.


3. Tetanggaku (Si Pemilik Warung Kecil)

Spoiler for ilustrasi:

Bik Ros namanya. Ia adalah ibu dari sahabatku sendiri, Pipit. Bik Ros waktu itu mempunyai warung kecil-kecilan. Ia juga mengetahui kondisi ibuku yang sedang sakit. Oleh karena itu, ia tak pernah menolak saat aku ingin berhutang.

Ia justru berpesan bahwa selagi butuh sesuatu, silakan bilang saja padanya. Jadi, aku sering datang ke warungnya saat butuh beras, mie instan, sarden kalengan dan berbagai hal lainnya untuk keperluan makan dan sehari-hari.

Pernah pula, aku meminjam uang saat ada keperluan mendesak. Begitu baiknya beliau ini, sudi menolong meski belum jelas, kapan kami mampu membayar karena kondisi kami yang sulit.

Padahal, kondisi keluarganya juga pas-pasan, bahkan mungkin juga kekurangan. Berapa, sih Gaes keuntungan warung kecil? Selain kami, ada tetangga lain juga yang sering berhutang di warungnya.

Terimakasih banyak bik Ros. Tanpa bantuanmu, aku dan keluargaku bisa saja kelaparan, huhu.


Hikmah dari Musibah yang Kami Terima

Alhamdulillah, setelah melewati masa-masa sulit. Akhirnya, kondisi kesehatan ibuku pulih meski butuh waktu yang tak sebentar. Ibuku adalah kehidupanku. Aku nyaris kehilangannya tapi Allah masih memberiku waktu hingga detik ini, terimakasih.

Setelah itu, ayahku pun mendapatkan pekerjaan hingga akhirnya, ia mampu melunasi semua hutang-hutang kami, termasuk pada mamanya sahabatku, Pipit.

Dari musibah itu, kami belajar untuk selalu bersyukur, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Musibah juga membuat mata dan hati kami terbuka, siapa sahabat sejati dan siapa yang benar-benar peduli.

Tak lupa, meneruskan kebaikan yang pernah kami terima dahulu adalah sesuatu yang wajib, terutama bagi diriku agar kebaikan tak pernah berhenti pada satu orang.

Luar biasanya, yang membantu kami justru orang-orang yang tak pernah kami duga. Bentuk bantuannya pun diluar yang kami bayangkan. Tanpa bantuan mereka semua, belum tentu kami mampu melewati masa-masa itu.

Belum tentu pula aku bisa tamat sekolah dimana pendidikan itu adalah sesuatu yang sangat penting untuk masa depan yang lebih baik.

Semoga, semua orang yang pernah membantuku dan keluargaku, hidupnya diberkahi dengan Rahmat dan kasih sayang yang sama atau bahkan lebih dari yang pernah kami terima, aamiin allahumma aamiin.

Kebaikan mereka tidak bisa dibalas dengan materi maka pada Tuhan sajalah aku bisa memohonkan doa bagi mereka.



emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

"Menolong orang yang kesusahan tidak perlu menunggu jadi seorang hartawan, cukup miliki hati yang dermawan"

"Jangan tolak orang yang datang meminta bantuanmu, setidaknya, jangan biarkan ia pulang dengan tangan hampa"


Demikian thread TS. Semoga thread ini mampu menginspirasi kita semua untuk mau berbuat baik, peduli dan peka pada tetangga atau orang sekitar kita.

Berbuat baiklah karena Allah dan seolah-olah kita akan berada di posisi mereka sehingga kita tak merasa rugi menolong orang lain. Mumpung bulan ramadhan, momen yang pas untuk memulai kebaikan.

emoticon-floweremoticon-floweremoticon-flower

Quote:


Quote:



Spoiler for Bukti SS berbagi cendol:


Spoiler for Ss Bukti Isi Form COC Ramadhan 2020:
Diubah oleh aldysadi 02-05-2020 05:42
sayaanakhilangAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
rindudihatiAvatar border
rindudihati dan 39 lainnya memberi reputasi
40
1.3K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan