Awkarin



Danilla


Untuk yang belum tahu, Awkarin adalah selebriti instagram Indonesia yang terkenal dan kaya-raya. Sementara itu, Danilla Riyadi adalah penyanyi dan musisi jazz yang berkiprah di jalur indie yang tengah naik daun.
Mereka berdua sebenarnya akan dianggap urakan karena sebagai perempuan, mereka sama-sama:
1. Merokok
2. Bertato
3. Kerap minum minuman keras
4. Kerap bicara kasar
5. Cenderung "liberal"

Meski begitu, Danilla lebih tidak dihujat dibandingkan Awkarin. Menurut saya, ada beberapa alasan mengapa Danilla lebih tidak dihujat:

1. Jumlah Follower yang Lebih Sedikit 




VS





Danilla Riyadi hanya memiliki 1.2 juta followers, jauh lebih sedikit dari Awkarin yang memiliki 5.1 followers. Ini jelas berdampak pada…..


2. Lebih sedikit exposure
Karena jumlah follower Danilla lebih sedikit, segala tindakan dan ucapan Danilla lebih sedikit dikenal orang daripada Awkarin

3. Pangsa pasar yang berbeda mempengaruhi cara menikmati karya
Pangsa pasar yang disasar Awkarin sebagian besar adalah generasi Z, yang saat ini berusia 13–20 tahun dan sebagian generasi millenial di usia awal 20an. Sementara itu, Danilla Riyadi memiliki pangsa pasar sebagian besar generasi millenial berusia 20–30 tahunan.


Fans-fans yang lebih muda cenderung militan dan mengikuti seluruh gaya hidup idolanya. Mereka akan membela dan mendengarkan seluruh post dari Awkarin. Mereka juga akan mengikuti tren fashion, tren mukbang, tren traveling, dll dari Awkarin. Sayangnya, tidak semua yang dilakukan Awkarin positif dan cocok untuk remaja. Clubbing, minum minuman keras, dan merokok merupakan hal negatif yang sering dilakukan dan dipublikasikan Awkarin. Remaja-remaja labil yang gemar meniru, kemudia akan melakukan hal itu juga. Iya, duit-duit mereka, tapi, kalau keseringan clubbing (apalagi kalau mereka bukan anak Sultan, akan menyebabkan bokek). Selain itu, aktivitas tersebut juga tidak baik bagi kesehatan.

Perilaku dedek-dedek inilah yang mengakibatkan orang tua menjadi resah dan menghujat Awkarin. Bayangkan saja, cewe umur 17 tahun sudah merokok, mabok dan berkata kasar, udah gitu rutin dugem pake duit minta ortu? Apa kata dunia?
Sementara itu, fans-fans Danilla yang lebih "tua" sudah tahu mana yang harus ditiru mana yang tidak, sehingga mereka cenderung hanya menikmati karya musiknya, tanpa harus ikut-ikutan menjadi perokok.

4. Karya seni Danilla lebih banyak
Danilla dan Awkarin sama-sama seniman. Jika Awkarin hanya dikenal melalui paras cantiknya sebagai model (eh salah, selebgram, maklum, saya seangkatan sama Rita Hayworth jadi gak tau selebgram itu apaan). Danilla Riyadi lebih dikenal sebagai musisi indie serba bisa.


Awkarin memang pernah bernyanyi genre Hip-hop/rap, dengan lagu berjudul "Bad" dan "Bad-ass", tetapi menurut saya ya…. gitu deh.
Berbeda dengan Danilla Riyadi yang lagu-lagunya sangat berkualitas baik dari segi musiknya maupun liriknya. Isu yang diangkat Danilla juga bukan hanya soal cinta. Danilla juga menyuarakan kisah tragis dalam sejarah melalui lagu "Junko Furuta", menyuarakan feminisme dalam "Ring - Fingers", hingga mengkritik arogansi penguasa dalam "Index - Fingers".

Karena karya seni Danilla lebih banyak, Danilla menjadi lebih mendapatkan respect dari penggemarnya.

5. Danilla bicara kasar pada "tempatnya"

Penyanyi Danilla Riyadi membuat pengakuan mengejutkan. Dara cantik kelahiran 12 Februari 1990 ini mengaku di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, dia sering meluangkan waktu untuk melukis.
Danilla Riyadi memiliki kebiasaan yang berbeda dari pelukis lain. Ia justru senang melukis alat kelamin laki-laki.



Hal itu diungkapkan Danilla saat menjadi ‘terdakwa’ dalam persidangan Pengadilan Musik yang digelar di Kantin Nasion Rumah The Panas Dalam, Jalan Ambon No. 8A, Kota Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Pemilik nama lengkap Danilla Jelita Poetri Riyadi hadir di acara Pengadilan Musik untuk mempertanggung jawabkan karya-karya yang sudah dihasilkan.

Saat persidangan berlangsung, seorang ‘jaksa’ bertanya kepada Danilla tentang kegiatannya di luar aktivitas bermusik.



“Melukis,” jawab Danilla. Jawaban Danilla membuat peserta sidang terkagum-kagum, termasuk ‘jaksa’ dan ‘hakim’.

Jaksa lantas menanyakan lebih jauh mengapa suka melukis dan objek apa yang paling sering dia lukis.



“Saya cuma bisa gambar kon*ol, maka saya belajar lebih banyak menggambar supaya tidak itu itu aja,” kata Danilla disambut tawa pengungjung Pengadilan Musik.

Jika Awkarin sering menuliskan kata-kata kasar di media sosialnya dan di video-videonya, Danilla hanya melontarkan kata-kata kasar di komunitas yang terbatas, sehingga kecil kemungkinannya diketahui dan dihujat khayalak ramai.

6. Meski minum minuman beralkohol, Danilla tidak pernah memposting video dirinya yang tengah mabuk


VS




Bodohnya, ia memposting foto dirinya saat mabuk (demi duit?)



7. Danilla belum pernah diketahui meminta bayaran "exposure"






Benar/tidak, ini membuat Awkarin dihujat
Ini opini pribadi dan mungkin bias. Read wisely.



*Pada akhirnya kita sebagai sesama manusia sebenarnya bukanlah yang berHak untuk menilai orang lain, siapa yang lebih baik dan lebih buruk, bisa jadi Bagi Tuhan Awkarin lebih baik dari Danilla atau bahkan Awkarin lebih baik dari seluruh orang yang membaca Thread ini. Keseluruhan isi dari Thread ini hanyalah bahan berfikir untuk diolah kembali, bukan sebuah informasi yang diharapkan untuk di telan begitu saja.Terimakasih Awkarin dan Danilla kalian semua memiliki sisi yang baik.