Sebagai manusia yang beragama kita anjurkan untuk selalu melakukan kebaikan setiap saat. Kebaikan tidak harus selalu tentang nominal, membantu orang yang sedang kebingungan mencari alamat pun termasuk kebaikan. Dan itu terjadi kepada ane sekitar satu tahun yang lalu, Sebelum mewabahnya corona. Dimana saat itu jalanan masih ramai dipenuhi orang yang nongkrong di pinggir jalan dengan segala aktivitasnya.

Tidak terkecuali jalan depan tempat ane bekerja. Saat itu ane sedang istirahat bareng dengan dua temen ane di warung kopi pinggir jalan. Namun disela-sela ane sedang asyik mengobrol. Ada seorang bapak-bapak menghampiri ane menanyakan jalan menuju ke terminal. Lantas ane pun menunjukan arahnya dan patokan jalan ke arah terminal tersebut. Ane juga menyarankan si bapak naik angkot agar lebih mudahnya. Kemudian bapak tersebut berterima kasih kepada ane dan kembali berjalan.

Terminal Harjamukti

Ane pun bingung. Kok si bapak jalan, padahal ane udah nyaranin naik angkot. Kemudian ane samperin tuh bapak sambil bertanya “pak kenapa jalan?”. Dan ternyata uang si bapak tersebut hanya cukup untuk ongkos naik bus, maka dari itu si bapak memilih berjalan kaki.

Ane pun merasa iba melihat kondisi si bapak ini. Kemudian ane tambahin uang ane untuk ongkos si bapak naik angkot agar ia tidak usah cape-cape berjalan menuju ke terminal. Ane juga engga peduli asal si bapak dari mana, mau kemana, tujuannya apa. Yang terpenting bagi ane si bapak bisa sampai ke terminal tanpa harus berjalan-kaki.

KESIMPULAN

Kebaikan akan selalu ada atau hadir di kehidupan kita sehari-hari. Kita hanya perlu lebih peka lagi melihat sekeliling kita, karena dimanapun kita berada akan selalu ada kebaikan yang terlihat. Apapun kebaikannya, kecil atau besar, nominal atau tenaga, kebaikan tetaplah kebaikan, jangan pernah menunda-nunda ketika ingin berbuat baik. Terakhir, kebaikan bukanlah kebaikan jika salah satu pihak mempunyai niat buruknya masing-masing.



Terima kasih gan sudah mampir