pog94Avatar border
TS
pog94
Kisah Dibalik Reparasi Hp


Sebagai orang yang hidup di kota kecil, saya tumbuh dengan budaya tolong-menolong yang dijaga dengan baik. Saya diajarkan untuk memberikan bantuan pada yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan atau mengingatnya. Ya itulah bentuk ikhlas yang guru saya ajarkan.

Saya nggak pernah memikirkan atau mencari tahu apakah kebaikan saya akan berdampak besar pada orang lain. Namun ada satu teman yang beberapa tahun lalu datang mengucapkan terima kasih atas kebaikan saya.

Kejadiannya sekitar tahun 2017, saya sedang menunggu teman bimbingan di kantin kampus. Tau-tau dia ini datang begitu aja. Didatangi secara langsung seperti itu tentu bikin saya bingung, dan bertanya-tanya mengenai kebaikan apa yang dia maksud.

"Itu loh dulu kamu pernah benerin hpku yang rusak." Dia mengatakannya, seolah tau apa yang sedang saya pikirkan saat itu.


sumber ilustrasi: faktamarhaen.blogspot.com


"Oh itu, nggak usah makasih ah, cuma gitu doang kok" saya menanggapi ucapan terima kasihnya seperti ini karena memang buat saya cukup sering benerin hp yang rusak punya saya atau keluarga.

Setelah basa-basi sedikit, dia memesankan dua gelas kopi dan dua mangkuk batagor. Kami melanjutkan obrolan sambil nunggu pesanan datang. Obrolan dimulai dengan nostalgia masa SMK, kami satu kelas dan satu tongkrongan juga. Ya bisa dibilang teman baik deh.

Layaknya cerita masa putih-abu pada umumnya, kami asik tertawa mengenang kebodohan dan kekonyolan yang kami lakukan dulu. Tentang saya yang kerjanya kabur pas jam pelajaran matematika, atau dia yang dipermalukan guru agama karena nggak lancar ngajinya hahaha

Di tengah-tengah obrolan kami, pesanan datang. Terpaksa keseruan tadi harus berhenti sesaat, pamali makan sambil ngobrol.

Set, set, set, hap, hap, hap, makanan kami habiskan dengan cepat. Maklum, lapar hehehe

Lalu dia mulai menjelaskan kenapa sampai jauh-jauh datang ke kampus saya saat dia pulang kampung. Oh iya, dia kerja di luar kota sambil jualan online. Katanya sih, alhamdulillah rame pembelinya.

Berdasarkan pengakuannya, hp yang dulu saya betulkan adalah modal awal buat dia berjualan online. Dia memang sudah lama tertarik ikut jejak orang lain saat itu, tapi nggak berani terjun sebelum paham ilmunya. Begitu dia menjelaskannya pada saya

Karena dia juga belajar lewat hp, otomatis dia nggak bisa lepas dari benda mungil itu dong. Mungkin sial atau emang udah jalannya--who knows?--hpnya yang dia simpan di atas meja saat makan, jatuh tersenggol tangannya.

Setelah itu dia curhat pada saya dan saya tawari untuk membetulkan hpnya. Lagipula kalau dia nggak ada hp nanti saya juga yang kesulitan menghubungi dia. Ini adalah alasan sebenarnya saya membantu dia waktu itu. Setelah hpnya normal barulah dia mulai terjun ke dunia jual-beli online, takut hpnya rusak lagi.Katanya

Saya senang dengan kabar baik yang dia sampaikan. Syukur kalau misalnya saya bisa bermanfaat buat orang lain. Ya meskipun saya memang nggak pernah tahu kebaikan yang saya berikan bakal membantu orang lain sebesar apa, kalaupun jadi seperti teman saya allhamdulillah, nggak pun bukan masalah. Karena pada dasarnya membantu orang lain yang membutuhkan memang tugas manusia.

Jadi saya mau bilang ke agan sista kaskuser sekalian, jangan berhenti berbuat baik karena kita nggak tahu balasannya akan seperti apa, namun yang pasti kebaikan selalu dibalas dengan kebaikan.


See you~

Quote:



Spoiler for mari bagi-bagi cendol gaan~:
boelnauriAvatar border
infinitesoulAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 21 lainnya memberi reputasi
22
1.9K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan