TS
awalpermata
Biar Baterai Smartphone Oppo Reno 3 Pro Lebih Awet, Catat Tipsnya!
Kalau Kamu menggunakan smartphone, salah satu hal yang paling diinginkan tentu baterainya bisa awet sepanjang hari. Namun, ketika smartphone tersebut sudah semakin lama, maka biasanya daya baterainya juga ikut menurun. Sementara, kenyataannya, kondisi baterai smartphone tersebut dipengaruhi oleh cara Kamu menggunakan gadget Kamu itu sendiri.
image from oppo.com
Termasuk ketika Kamu menggunakan smartphoneOppo Reno 3 Pro. Sejak awal membelinya, sudah selayaknya Kamu memahami cara menggunakannya dengan baik dan tepat, sehingga bisa membuat baterainya awet.
Cara Membuat Baterai Smartphone Makin Awet
Tidak sedikit pengguna smartphone yang mengalami masalah dengan baterainya. Baik itu baterainya jadi drop atau mudah habis dayanya, atau kondisinya menggembung. Selain itu, masih banyak kondisi lainnya bahkan baterai yang jadi rusak karena penggunaan smartphone yang kurang tepat. Tentu saja, untuk menghindarinya, Kamu perlu mengetahui cara yang benar dalam menggunakan smartphone.
Ini akan membantu Kamu dalam menjaga baterai smartphone tersebut agar semakin awet. Sebab, kalau smartphone Kamu bisa terus menggunakan baterai original-nya, maka ini juga akan membuat gadget Kamu tersebut lebih awet lagi. Maka dari itu, simak berbagai cara merawat baterai smartphone berikut ini :
Ini akan membantu Kamu dalam menjaga baterai smartphone tersebut agar semakin awet. Sebab, kalau smartphone Kamu bisa terus menggunakan baterai original-nya, maka ini juga akan membuat gadget Kamu tersebut lebih awet lagi. Maka dari itu, simak berbagai cara merawat baterai smartphone berikut ini :
Hati-Hati Saat Mengisi Daya Baterai
Baterai smartphone yang biasanya berbahan lithium-ion mampu menahan kapasitas daya sekitar 80% setelah di-charge sebanyak 300-500 kali. Artinya, baterai smartphone Kamu bisa mempertahankan isi dayanya sebesar sekitar 80% ketika Kamu melakukan charge sebanyak 300-500 kali.
Namun, biasanya jarang ada baterai yang memiliki kemampuan seperti ini. Jadi, baru di-charge 100 kali saja, daya tersebut sudah menurun jadi kurang dari 80%. Artinya, setelah Kamu menge-charge smartphone lebih dari 100 kali, baterainya sudah berkurang kemampuannya untuk mempertahankan daya hingga menjadi kurang dari 80%.
Namun, tenang saja, karena Kamu tetap bisa memperpanjang umur baterai smartphone dengan cara membiasakan diri mengisi daya baterai dengan benar.
Hindari membiarkan baterai smartphone dalam keadaan lowbat sampai benar-benar mati. Di samping itu, hindari juga membiarkan smartphone Kamu di-charge terlalu lama sampai ketika dayanya sudah mencapai 100 persen, Kamu biarkan saja dan tidak melepas kabel charger-nya. Akan tetapi, yang terpenting yakni menghindari daya baterai sampai tinggal 0%. Ini bisa mengurangi seluruh kemampuan baterai dalam menahan dayanya.
Namun, biasanya jarang ada baterai yang memiliki kemampuan seperti ini. Jadi, baru di-charge 100 kali saja, daya tersebut sudah menurun jadi kurang dari 80%. Artinya, setelah Kamu menge-charge smartphone lebih dari 100 kali, baterainya sudah berkurang kemampuannya untuk mempertahankan daya hingga menjadi kurang dari 80%.
Namun, tenang saja, karena Kamu tetap bisa memperpanjang umur baterai smartphone dengan cara membiasakan diri mengisi daya baterai dengan benar.
Hindari membiarkan baterai smartphone dalam keadaan lowbat sampai benar-benar mati. Di samping itu, hindari juga membiarkan smartphone Kamu di-charge terlalu lama sampai ketika dayanya sudah mencapai 100 persen, Kamu biarkan saja dan tidak melepas kabel charger-nya. Akan tetapi, yang terpenting yakni menghindari daya baterai sampai tinggal 0%. Ini bisa mengurangi seluruh kemampuan baterai dalam menahan dayanya.
Memperpanjang Waktu Charging Baterai
Kebanyakan smartphone masa kini dilengkapi dengan fitur fast charging yang memudahkan Kamu untuk mengisi daya baterai dengan cepat. Jadi, Kamu bahkan bisa memenuhi daya baterai smartphone tersebut dalam hitungan menit saja, dan bukan jam. Memang benar bahwa ini membuat Kamu merasa lebih nyaman apalagi kalau Kamu sedang terburu-buru.
Namun, sebenarnya ini lebih baik Kamu hindari. Mengapa?
Karena mengisi daya baterai terlalu cepat itu bisa mengurangi kapasitas penyimpanan dayanya. Jadi, kalau kita perhatikan komponen baterai secara fisik, pergerakan atau proses perpindahan lithium metal dan lithium ion di antara elektroda yang ada di dalam baterai, itu merupakan proses yang lambat. Jadi, prosesnya itu pelan. Maka dari itu, kalau Kamu menge-charge smartphone dengan kecepatan yang biasa, maka ini akan memudahkan proses pergerakan tersebut hingga benar-benar tuntas. Akhirnya, ini dapat meningkatkan kapasitas baterai Kamu.
Jadi, misalnya, menge-charge smartphone dalam lima menit saja, dibandingkan dengan dua jam seperti waktu stkamurnya untuk mengisi daya baterai, bisa mengurangi kapasitas baterainya untuk siklus charge tersebut hingga lebih dari 20%. Sederhananya, kalau Kamu tidak sedang benar-benar dikejar waktu, sebaiknya Kamu tidak menggunakan fitur fast charging. Isi daya baterai Kamu dengan cara biasa sehingga kapasitas penyimpanannya tidak serta-merta berkurang. Baru kalau Kamu sangat terburu-buru, Kamu bisa menggunakan fitur fast charging tersebut.
Namun, sebenarnya ini lebih baik Kamu hindari. Mengapa?
Karena mengisi daya baterai terlalu cepat itu bisa mengurangi kapasitas penyimpanan dayanya. Jadi, kalau kita perhatikan komponen baterai secara fisik, pergerakan atau proses perpindahan lithium metal dan lithium ion di antara elektroda yang ada di dalam baterai, itu merupakan proses yang lambat. Jadi, prosesnya itu pelan. Maka dari itu, kalau Kamu menge-charge smartphone dengan kecepatan yang biasa, maka ini akan memudahkan proses pergerakan tersebut hingga benar-benar tuntas. Akhirnya, ini dapat meningkatkan kapasitas baterai Kamu.
Jadi, misalnya, menge-charge smartphone dalam lima menit saja, dibandingkan dengan dua jam seperti waktu stkamurnya untuk mengisi daya baterai, bisa mengurangi kapasitas baterainya untuk siklus charge tersebut hingga lebih dari 20%. Sederhananya, kalau Kamu tidak sedang benar-benar dikejar waktu, sebaiknya Kamu tidak menggunakan fitur fast charging. Isi daya baterai Kamu dengan cara biasa sehingga kapasitas penyimpanannya tidak serta-merta berkurang. Baru kalau Kamu sangat terburu-buru, Kamu bisa menggunakan fitur fast charging tersebut.
Menjaga Kondisi Suhu Smartphone
Untuk baterai lithium-ion, biasanya rata-rata suhu yang normal yakni antara 0 dan 45 derajat Celsius. Artinya, Kamu bisa menjaga baterai smartphone Kamu agar tetap berada pada suhu tersebut. Jangan sampai smartphone-nya jadi terlalu dingin atau terlalu panas. Jika suhunya sampai berada di bawah 0 derajat Celsius, kekuatan daya yang ada di dalam sistem baterai itu akan berkurang, karena adanya pembatasan gerakan lithium metal dan lithium ion di dalam elektroda dan melalui elektrolit.
Sementara, kalau suhunya melebihi 45 derajat Celsius, kapasitas daya yang ada di dalam baterai jadi meningkat dibandingkan ketika suhu tersebut lebih rendah. Jadi, Kamu bisa mendapatkan pasokan daya dari baterai yang berada dalam kondisi lebih panas. Namun, kalau Kamu biarkan baterai smartphone dalam kondisi seperti ini, maka akan terjadi penurunan daya baterai dengan lebih cepat juga. Jadi, kalau baterai smartphone Kamu dibiarkan dengan suhu panas tersebut dalam jangka waktu yang lama, kemampuannya untuk menyimpan daya akan berkurang.
Kesimpulannya, Kamu sangat perlu membiasakan untuk tidak menaruh smartphone di bawah paparan sinar matahari langsung, terutama saat cuaca sedang sangat terik, seperti ketika musim panas. Atau, saat Kamu pergi ke tempat dengan cuaca panas seperti pantai misalnya. Menghindarkan smartphone dari cuaca yang terlalu panas akan menyelamatkan baterainya, sehingga kemampuannya untuk mempertahankan daya juga tidak akan menurun. Jadi, daya baterai Kamu bisa tetap awet dan tak cepat habis.
Sementara, kalau suhunya melebihi 45 derajat Celsius, kapasitas daya yang ada di dalam baterai jadi meningkat dibandingkan ketika suhu tersebut lebih rendah. Jadi, Kamu bisa mendapatkan pasokan daya dari baterai yang berada dalam kondisi lebih panas. Namun, kalau Kamu biarkan baterai smartphone dalam kondisi seperti ini, maka akan terjadi penurunan daya baterai dengan lebih cepat juga. Jadi, kalau baterai smartphone Kamu dibiarkan dengan suhu panas tersebut dalam jangka waktu yang lama, kemampuannya untuk menyimpan daya akan berkurang.
Kesimpulannya, Kamu sangat perlu membiasakan untuk tidak menaruh smartphone di bawah paparan sinar matahari langsung, terutama saat cuaca sedang sangat terik, seperti ketika musim panas. Atau, saat Kamu pergi ke tempat dengan cuaca panas seperti pantai misalnya. Menghindarkan smartphone dari cuaca yang terlalu panas akan menyelamatkan baterainya, sehingga kemampuannya untuk mempertahankan daya juga tidak akan menurun. Jadi, daya baterai Kamu bisa tetap awet dan tak cepat habis.
Menggunakan Mode Hemat Baterai
Konsumsi daya baterai pada tiap smartphone itu berbeda. Selain itu, di setiap smartphone sendiri biasanya sudah dilengkapi dengan fitur penghemat daya. Tidak hanya mengaktifkan fitur tersebut, namun juga ada hal-hal yang bisa Kamu lakukan untuk berhemat daya baterai smartphone Kamu. Baik itu cara-cara yang bisa dilakukan dengan software dan hardware smartphone, Kamu dapat mencoba untuk menerapkannya. Cara-cara tersebut yakni:
Quote:
Kesimpulannya
Kamu sendiri yang menentukan apakah baterai smartphone Kamu akan awet atau tidak. Perlu untuk diingat bahwa baterai menjadi komponen smartphone Oppo Reno 3 Pro yang sangat penting. Begitupun dengan smartphone lainnya. Kamu perlu menjaga daya baterainya dengan baik agar smartphone Kamu juga jadi lebih awet lagi. Selain itu, kalau baterai smartphone awet, maka perangkat Kamu juga bisa berfungsi dengan lebih optimal. Performanya akan tetap baik meskipun Kamu pakai dalam jangka waktu yang lama sampai nanti
Diubah oleh awalpermata 14-04-2020 06:20
0
552
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan