Kaskus

Regional

Hr.poernomoAvatar border
TS
Hr.poernomo
[ COC Regional : Kesenian ] Tari Bidadei Teminang
Bengkulu adalah salah satu provinsi yang terletak di pulau sumatera dan berada pada titik koordinat 50 40’ - 200 0’ LS 40’ – 1040 0’ BT. Provinsi Bengkulu memiliki luas area sebesar 19.788.70 km2. Provinsi Bengkulu berdiri  pada tanggal 18 November 1968, sehingga pada saat itu provinsi Bengkulu adalah provinsi yang ke-26 setelah timor-timor. Wilayah-wilayah yang meliputi provinsi Bengkulu antara lain kota Bengkulu, kabupaten Bengkulu tengah, kabupaten Bengkulu selatan, kabupaten Bengkulu utara, kabupaten kaur, kabupaten kepahiang, kabupaten lebong, kabupaten rejang lebong, kabupaten muko-muko, dan kabupaten seluma. Bengkulu memiliki kesenian khas yaitu berupa batik besurek. Batik ini dihiasi huruf arab gundul dan diakui oleh pemerintah RI sebagai salah satu warisan budaya Republik Indonesia. Tari-tarian tradisional provinsi Bengkulu adalah  berupa tari tombak kerbau, tari putri gading cempaka, tari pukek, tari andun, tari kejei, tari penyambutan, tari bidadari menimang anak, dan tari topeng. Tidak hanya itu provinsi Bengkulu juga memiliki beberapa music tradisional khas provinsi Bengkulu seperti music dol, geritan berupa kesenian bercerita sambil berlagu, serambeak, andei-andei seni sastra berupa nasehat, dan sambei seni vocal khas suku rejang yang biasanya ditampilkan pada saat pesta perkimpoian. Di Bengkulu juga terdapat beberapa wisata alam yang terkenal diantaranya pulau tikus, pantai panjang, pantai pasir putih, pantai linau, danau dendam tak sudah, dan sebagainya.  
 
 
Tarian Tradisional Bengkulu
Provinsi Bengkulu dihuni oleh beberapa suku bangsa memiliki beranekaragam kesenian tari. Tarian tersebut biasanya ditampilkan dalam berbagai acara, seperti upacara adat atau penyambutan tamu. Beberapa kesenian tari yang dapat ditemukan di provinsi Bengkulu dapat dilihat pada tabel berikut ini.
 [ COC Regional : Kesenian ] Tari Bidadei Teminang
Tari Bidadei Teminang merupakan tarian yang berasal dari provinsi Bengkulu. Dimana dalam tarian ini sendiri tentu saja memiliki makna dan juga arti pada tarian ini sendiri, sehingga pada dasarnya kita dapat mengerti mengapa nama dari tarian tersebut bisa begitu. Tarian ini pun biasanya merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita pada zaman yang dahulu, dikarenakan pada zaman dahulu tidak ada iringan music yang seperti sekarang membuat tarian pada zaman dahulu tidak terlihat menarik dan terkesan kuno. Gerakan-gerakan dari tarian yang ada sekarang pun tidak lebih pastilah mengikuti perkembangan zaman yang dahulu, dimana seperti yang kita tahu gerakan-gerakan yang ada sekarang adalah merupakan pembaharuan dari gerakan-gerakan yang sudah ada terlebih dahulu pada masa nenek moyang kita.
 
Tarian yang ada di provinsi Bengkulu ini sendiri tentu saja memiliki keanekaragaman gerakan yang berbeda dan juga nama yang berbeda pastinya. Di daerah ini sendiri tarian yang biasa dikenal oleh kalangan masyarakat dan sering dilakukan ada event-event tertentu seperti penyambutan tamu agung, upacara perkimpoian, upacara keagamaan ataupun yang lainnya. Tarian tersebut antara lain adalah Tari Andun, Tari Bidadei Teminang, Tari Rejang (Persembahan), Tari Ganau dan Tari Kejei. Dari beberapa tarian yang telah disebutkan tersebut tentu saja banyak sekali hal yang berbeda pada tarian tersebut, dari gerakannya sendiri maupun dari makna yang ada pada tarian itu sendiri.
 [ COC Regional : Kesenian ] Tari Bidadei Teminang
Tarian-tarian yang seperti di atas sendiri sampai sekarang masih sangat eksis di dunianya sendiri, dan tidak jarang banyak sekali penari yang telah menguasai tarian tersebut mengajarkannya pada anak-anak didik mereka yang biasa mereka buka pada sebuah sanggar tari yang ada. Hal ini sendiri merupakan suatu ide yang sangat bagus, dikarenakan selain dapat menyebarkan hal yang positif kepada generasi yang muda selain daripada itu juga dapat terus menjaga dan melestarikan warisan budaya dari daerah kita masing-masing, karena seperti yang kita tahu banyak sekali Negara yang ingin mencuri warisan dan menklaimnya sebagai pemilik dari warisan budaya tersebut.
 
Tari Bidadei Teminang
 
Tarian Bidadei Teminang merupakan salah satu tarian yang berasal dari Provinsi Bengkulu, dimana seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa setiap tarian mempunyai maknanya masing-masing dan pastinya dapat kita simpulkan bahwa setiap tarian tersebut merupakan salah satu hal yang harus terus dilestarikan dalam hal budaya yang ada di provinsi itu tersebut, dengan adanya beberapa macam tarian pada daerah tersebut membuat daerah tersebut menjadi kaya akan budaya yang ada, dan tentu saja hal ini harus kita pertahankan karena seperti yang kita tahu Indonesia bukan saja mempunyai satu macam tarian daerah, tetapi ada banyak tarian pada setiap daerah, sehingga kita harus bangga dan juga melestarikan tarian pada masing-masing daerah yang kita tinggali sekarang ini.
 
Tarian ini sendiri diartikan sebagai bidadari yang meminang anak, dimana seperti yang kita tahu sendiri dalam hal ini ada bidadari yang mungkin turun dari langit atau bidadari yang menurut pandangan dari masyarakat setempat meminang atau mengangkat anak tersebut sebagai anak dari bidadari tersebut, dalam hal ini sendiri pembuatan tarian ini pasti memiliki makna yang sangat luhur dan tentu saja tidak bisa sembarang kita artikan karena memiliki berbagai macam hal yang sangat istimewa untuk daerah itu sendiri. Tarian ini sendiri berasal dari rejang lebong yang ada di provinsi Bengkulu.
 
Tarian tradisional ini juga merupakan tari tradisional yang harus kita lestarikan, dimana seperti yang kita tahu bahwa tarian-tarian yang ada pada Negara Indonesia pada zaman sekarang pun sudah mulai memudar dan kurang adanya penampilan dari beberapa daerah tersebut karena banyaknya pemuda-pemudi yang sudah tidak bisa lagi melakukan budaya atau tarian dari daerah mereka masing-masing sendiri, bukankah hal tersebut sendiri merupakan hal yang memalukan khususnya bagi Negara kita sendiri yang merupakan Negara yang mempunyai banyak sekali budaya yang ada dan juga warisan yang tidak ada habis-habisnya. Jadi sebagai generasi muda kita harus senantiasa menjaga semua tari yang ada pada daerah mereka masing-masing.


Sumber 1
Sumber 2

uliyatisAvatar border
uliyatis memberi reputasi
1
1.5K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan