Wabah virus corona terus menghantui orang-orang di seluruh dunia. Banyak yang panik dan terus memantau perkembangan penyebaran virus di berbagai media. 

Tapi Indonesia gak terlalu rame sih, masih kalah rame sama banjir terus formula E sama kemarin beberapa RUU yang aneh

Melansir dari situs katadata.co.id, sampai tanggal 26/02/2020 ada 80.970 kasus virus corona di seluruh dunia; dengan korban jiwa mencapai 2.764 orang. Dari jumlah tersebut, 78.064 kasus serta 2.715 korban berasal dari Tiongkok. 

Wajar banyak orang yang waspada, di Indonesia kemarin sempat rame juga di media sosial soal harga masker yang naik sangat tinggi sekali. Berbagai persiapan dilakukan demi mempertahankan diri jika terjadi kemungkinan paling buruk, meskipun ada juga yang cuma membersihkan tangan atau malah gak peduli. 





Berbeda dengan kebanyakan orang di seluruh dunia, Jemma Reed, seorang ibu tiga anak dari Australia BENAR-BENAR TOTALITAS dalam mempersiapkan segala macam hal untuk keselamatan keluarganya. 

Gak tanggung-tanggung, dia menyiapkan persediaan makanan dan obat-obatan untuk satu tahun ke depan. Meskipun menurut pemikirannya sendiri, dia gak akan sampai menggunakan semuanya--intinya dia masih percaya pemerintah negeranya bisa mengatasi wabah virus corona ini. 





Berikut beberapa detail persediannya seperti yang ditulis oleh mirror.co.uk:





1. 50 kilo beras;
2. 50 kilo kacang-kacangan;
3. 150 bungkus panadol;
4. 150 bungkus aspirin;
5. 150 bungkus nurofen;
6. Antibiotik; 
7. Perban;
8. Inhaler
9. Sayuran dan benihnya;
10. Ikan lengkap dengan tangki untuk mengembangbiakannya;
11. Tembakau;
12. Sampai perhiasan (untuk jaga-jaga jika harus bertukar perak dan emas);
13. Dan lain-lain yang bisa berguna.

Jemma dan suaminya, menyiapkan semua ini karena terinspirasi dari film-film zombie yang ada. Ya emang sih, kebanyakan film zombie mulainya dari penyakit atau virus jenis baru. Gak ada salahnya juga jaga-jaga, meskipun ini menurut saya ini terlalu berlebihan juga wkwkwk

Tapi emang dasarnya pinter mungkin ya, yang mereka beli tetap bisa digunakan meskipun virus corona gak menyebar luas sampai membahayakan keselamatan seluruh umat manusia.