Tak bosan-bosannya saya muncul di regional brono untuk meramaikan event regional serentak, yaa.. walaupun isinya cuma saya seorang diri.


Tapi tenang bre, walaupun begitu, 2020 tetap ngaskus


Kali ini saya hadir kembali dengan membawa thread wisata nih


"Loh bre, kok wisata mulu sih threadnya"
"Ya gimana ya bre, kalau adat.. adanya maret besok pas ogoh ogoh tanggal 25, sementara terakhir kan tanggal 13"


Yaa.. sebenernya sih pengen banget buat thread selain wisata, tapi bisanya cuma buat wisata gimana lagi dong

Oh iya bre, kalau mau baca thread adat, saya ada nih tapi thread lama sih


Baca Juga: Keseruan Pawai Ogoh-Ogoh Suku Tengger


Doakan saja bulan depan saya bisa meliput keseruan pawai ogoh-ogoh lagi ya
Yasudah daripada berlama-lama, yuk langsung saja ke cerita




Sendang Sri Alam Sari.

Sendang ini tak jauh tempatnya dari thread ketiga saya yang berjudul Coban Waru, Salah Satu Destinasi Indah Di Lereng Bromo

Jadi dari Coban waru kita hanya memerlukan 10 menit perjalanan doang kok

Nah jika Coban Waru berada di desa Taman, maka untuk menunu Sendang Sri Alam Sari kita hanya perlu naik dikit ke desa Ngaruh

Petunjuk arah sangat jelas, pun jika tak dikasih petunjuk dan kita mengikuti jalan desa tersebut, maka kita akan sampai di sebuah sendang itu sendiri.

Perlu di ketahui juga, disini kita harus menjaga ucapan serta tingkah laku kita, karena Sendar Sri Alam Sari adalah air yang disucikan oleh umat Hindu setempat.

Sendang Sri Alam Sari terletak di sebelah kiri jalan yang langsung mengarah ke sebuah tebing.



Untuk pintu masuk, kalian akan disambut dengan gapura sederhana yang atasnya di kasih tumpukan jerami.

Seperti biasanya, tempat ini tidak di pungut biaya sepeserpun alias gratis

Dan seperti biasanya juga, motor tinggal aja di pinggir jalan, gak bakal ilang kok, yang penting jangan lupa kunci stang ya

Pokoknya destinasi wisata disini itu rata-rata gratis, tinggal kitanya aja mau jalan apa enggak



Dan jalanan setapak sudah menanti didepan kita, kanan kiri banyak di tumbuhin bunga-bunga. Sementara untuk suasana sendiri sangat sejuk. Sesekali sih kita nyium bau kemenyan atau dupa

Wajar saja, karena disini mayoritas umat Hindu, jadi banyak tempat sembahyang juga di daerah sini



Perlu di ketahui juga, disini dilarang memindah benda apa saja apalagi merusak. Jadi tata krama dan prilaku kita saat mengunjungi tempat ini harus benar-benar dijaga.

Tapi tenang saja, bukan berarti kalian tidak boleh ini itu, kalian bebas melakukan apa saja asal masih dalam tahap wajar, pokoknya tidak berlebihan lah

Dan yang pasti jangan berbuat aneh-aneh

Sebenernya jalan untuk menuju Sendang Sri Alam Sari ini gak jauh-jauh banget kok. Malah cenderung dekat

Dari pintu masuk tadi hanya mungkin hanya 50 meter saja jalan kaki, deket banget bre

Jadi ya gak perlu memakan banyak waktu untuk ke tampat ini



Dan di ujung jalan sendiri ada sebuah gazabo, gazebo ini bisa digunakan untuk istirahat juga kok

Tapu biasanya orang-orang sini digunakan untuk mengantri saat mengambil air suci di Sendang Sri Alam Sari.

Jangan tanya ya, disini tidak ada fasilitas pendukung seperti yang sudah-sudah saya tulis. Jadi kesadaran kita saja untuk menjaga tempat ini. Ya namanya juga jarang terekspos jadi masih minim pengelolaan





ini dia Sendang Sri Alam Sari bre

Jadi sendang ini adalah sebuah tebing dengan air yang keluar dari balik tanah di atas tebing

Itu garis-garis tebingnya alami loh bre, bukan buatan tangan manusia atau apapun. Dan itu memang murni dari alam

Disini juga kalian bisa mandi bre, airnya seger banget, kalian bisa pake sabun atau shampo. Yang dilarang di sini adalah mencuci pakaian.



Sudah ada larangannya ya, jadi tolong jangan di langgar


Nah, Sendang Sri Alam Sari ini biasany di gunakan untuk acara adat suku tengger loh, terutama daerah kayukebek.

Entah saat hari raya galungan dan kuningan, atau hari raya nyepi. Yang saya tau saat pawai ogoh-ogoh dan sebelum memulai pawai, para tetua adat biasanya mengambil air dari sini yang beliau yakini bahwa air Sendang Sri Alam Sari adalah air suci. Jadi kasarannya sebagai lusat sebelum melakukan kegiatan sakral.

Jadi, kita sebagai pengunjung jangan sampai mencemari atau merusak tempat tempat tertentu atau tempat sakral. Sebisa mungkin jagalah tata krama dan perlakuan, utamanya jika berkunjung ke tempat semacam ini.


Sialahkan berkunjung dan patuhi aturan-aturan yang sudah di buat ya.

Tak bosan-bosannya saya mengingatkan nih bre
Sepulang dari Bromo kalau lewat jalur Pasuruan jangan lupa mampir kesini ya

Kan enak refrehsingnya sekalian. Habis ke gunung, ke air terjun, terus ke sendang

Istilahnya paket lengkap lah


Oke. Demikkan thread ini dibuat, jangan bosan-bosan membaca cerita perjalanan lapar.bang
Sampai bertemu di cerita perjalanan selanjutnya


Baca Juga:
Serunya Mendaki Gunung Lawu
Panjangnya Jalur Pendakian Gunung Argopuro
Drama Pendakian Gunung Semeru Yang Bikin Ngelus Dada
Syukuran, Cerita Satu Kampung Mendaki Bersama Ke Gunung Buthak
Paket Lengkap Pendakian Gunung Pundak
Jelajah Candi Di Gunung Penanggungan
Jelajah Candi Di Gunung Penanggungan Part II
Menapaki Indahnya Kawah Gunung Kelud
Pendakian Arjuno Welirang Edisi Ngerjain Dan Dikerjain Jin Gunung















Sumber:Pengalaman pribadi