Di thread kali ini ane ingin ngebahas tentang ngopi, bukan sekedar ngopi biasa tapi Festival Ngopi Sepuluh Ewu , berasal dari sajian kopi yang berjumlah hingga sepuluh ribu cangkir ,merupakan suatu kebudayaan atau tradisi masyarakat Banyuwangi yang berada di desa Kemiren tepat nya. Kemiren sendiri merupakan desa dimana sebagian besar terdapat suku osing yang mempunyai perkebunan kopi di sekeliling nya. Festival ini adalah acara tahunan yang diadakan Pemkab Banyuwangi bermula dari kebiasaan masyarakat setempat yang sangat menyukai kopi.

Acara tersebut bahkan menjadi surganya para pecinta kopi untuk menikmati kopi sambil ngobrol dengan pengujung lain. Seduhan biji kopi arabika maupun robusta yang sebagian besar di buat penduduk sendiri mampu membuat pengunjung betah untuk berlama-lama ngopi di acara tersebut.

Setiap rumah menyediakan beberapa cangkir kopi untuk pengunjung ,hingga sepuluh ribu lebih cangkir kopi yang tersedia di acara tersebut. Pengunjung bisa menikmati kopi secara gratis tanpa dipungut biaya,kecuali jika ingin menikmati kue. Selain bertujuan untuk acara bersilaturahmi acara ini juga dapat meningkatkan ekonomi kreatif yang sedang berkembang di setiap desa. Terlihat banyak juga wisatawan yang datang dari luar pulau.Salah satu diantara bahkan mengaku pernah beberapa kali mengikuti acara Ngopi Sepuluh Ewu ini.Bahkan wisatawan mancanegara juga dibuat penasaran dan jauh jauh datang ke Banyuwangi hanya untuk menikmati kopi di Festival Ngopi Sepuluh Ewu ini.

Kegiatan ini mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat setempat , yakni lungguh, suguh, gupuhyang berarti lungguh adalah duduk di teras untuk ngopi bersama , suguh ketika ada tamu datang tuan rumah akan menyuguhkan kopi atau makanan yang mereka punya sedangkan gupuh sendiri merupakan mereka senang sekali jika melayani tamu mereka dengan baik. Di desa kemiren sendiri mempunyai tradisi unik untuk ngopi , yakni menyuguhkan kopi untuk tamunya dengan menggunakan cangkir dan teko yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, hingga sekarang masih tersimpan.

Ribuan pengunjung memadati desa kemiren , ribuan pula kopi di sajikan di setiap lataratau halaman rumah penduduk kemiren yang disulap menjadi tempat ngopi serta tempat ngobrol cangkruk'an dalam bahasa jawa, mereka sangat antusian dengan acara tersebut. Setelah Pemerintah setempat membuka acara tersebut, pengunjung langsung berbaur dengan warga setempat sambil menikmati kopi dan membeli kue tradisional yang dibuat oleh warga. Kue yang dijual pun beraneka ragam,mulai dari kue jemblem / kue yang terbuat dari singkong yang berisi gula merah, tape ketan yang dibungkus dengan daun jati, getas kue yang terbuat dari ketan yang di goreng kemudian dilumuri dengan gula bubuk, ketan kerep ketan kukus yang diberi toping kelapa parut, kacang sangrai dan sedikit gula, lepet terbuat dari ketan yang diberi kacang tolo / kacang merah dan parutan kelapa kemudian dibungkus dengan daun kelapa, kue kucur yang terbuat dari tepung beras kemudian diuleni dengan gula merah kemudian digoreng, hingga kue precet yang terbuat dari pisang kukus yang dibentuk sedemikian rupa dan masih banyak lagi jajanan khas Banyuwangi yang dijual. Bahkan banyak pula warga yang menyiapkan cemilan khusus untuk menemani pengunjung menikmati kopi bersama. Meskipun dilakukan dimalam hari warga setempat maupun pengunjung nampak antusias tanpa merasa bosan atau lelah.

Keguyuban ,ramah tamah warga sekitar membuat pengunjung betah dan ingin kembali lagi di festival berikutnya.Semua pengunjung di jamu dengan baik. Warga kemiren secara swadaya bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mempersiapkan kegiatan tersebut. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat mempererat tali persaudaraan antara Masyarakat Banyuwangi dengan wisatawan.

Festival Ngopi Sepuluh Ewu ini merupakan salah satu agenda tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.Terdapat 123 acara tahunan yang akan di selenggarakan di tahun 2020 . Semoga pengunjung atau wisatawan sangat menikmati ragam budaya, wisata ,makanan khas maupun festival di kota Gandrung ini. Kami berharap Banyuwangi lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas hingga ke mancanegara.Dan semoga acara rutin tahunan Banyuwangi diberikan kelancaran dan kesuksesan, amin...

Sekian Thread dari ane , semoga bermanfaat untuk referensi gansis berlibur dan terlebih lagi mengenal lebih dalam kebudayaan,kuliner,wisata dan event-event Banyuwangi yang beraneka ragam