Efek liburan panjang natal, time to go home

Bila biasanya pulang ke Jakarta naik kereta atau pesawat, kini coba ke Jakarta naik bus AKAP untuk pertama kali. Kenapa gak naik pesawat atau kereta? Tiket pesawat mahal dan masih harus perjalanan dari Soehatt ke Harapan Indah naik bus Damri yang jadwalnya terbatas terakhir jam 21:00 (kalo pesawat kena delay mampuslah) karena Damri bandara ini murah meriah. Kenapa gak kereta, kan lebih murah dan nyaman? Naik kereta masih ribet harus ke Stasiun Gubeng, lama perjalanan 13 jam, belum lagi turun Pasar Senen trus balik lagi naik komuter ke Kranji trus naik ojol. Makan waktu lebih banyak.

Nah solusinya naik bus AKAP jurusan Terminal Pulo Gebang yang secara jarak dekat dengan rumah, sekitar 20-25 menit pake ojol. Apalagi bus AKAP ke Jakarta banyak dan ada yang keren busnya, ada double decker atau kelas eksekutif dan super eksekutif.

Targetnya sih mau naik Sinjay (Sinar Jaya), bus langganan tujuan Jakarta - Surabaya atau dulu pertama kali naik Sinjay tujuan Jakarta-Jogja (reviewnya pernah jadi HT lho bisa agan baca di sini Naik Bus Sinar Jaya Pulo Gebang - Yogyakarta, Mantep Gan), tapi apa daya kepulangan ke Jakarta sudah kehabisan tiket Sinjay akhirnya jatuh pilihan pada Bus Mawar.

Alasan kenapa naik Mawar?
1. Sinjay udah habis gan (harusnya Sinjay nambah armada jurusan Jakarta nih)
2. Jadwal bus lain gak ada yang cocok dengan saya, selain itu waktu tempuh bus lain lebih lama daripada Mawar (seperti diaplikasi lama perjalanan 11 jam, berangkat 19:00 tiba di Terminal Pulo Gebang 06:00).
3. Ane cari yang full tol
4. Review di Traveloka untuk Mawar 3.8 masih lebih bagus daripada bus lain (Sinjay di Traveloka ratingnya 4,8 loh)

Pukul 19:27 bus berangkat dari Terminal Bungurasih, molor 27 menit dari jadwal berangkat pukul 19:00 karena nunggu penumpang. Kalo di aplikasi Traveloka waktu beli tiket udah last minute, pilihannya seat no 31 ato 32, saya pilih seat 32 deket jendela. Harga tiket Rp 310.000 tapi karena dapat voucher promo bayarnya Rp 270.000-an.

Jumlah kursi 35 tempat duduk dengan komposisi seat 2-2 termasuk 3 seat untuk smoking area plus toilet. Saran saya, jangan ambil seat no 33-35 itu khusus smoking area letaknya dibelakang dan dekat toilet.

Tiba di Terminal Purabaya bila agan beli tiket secara online akan diarahkan oleh awak bus di konter loket untuk langsung ke bus. FYI ya gan, bus AKAP ke Jakarta menunggu di jalur 25. Bus Mawar warnanya kuning, awak bus udah nunggu di jalur. Infokan ke awak bus nama kamu, nanti akan diberikan tiket seperti dibawah dengan nomor kursi dan kupon makan.

Yuk mari kita review.
Layanan
Harga tiket Rp 310.000 dengan bus biasa untuk kelas eksekutif terbilang mahal, gak dapat air minum (Sinjay aja dapat). Tapi berhubung dapat voucher di Traveloka dapat diskon 30K, lumayan harga tiket jadi 270K an. Kelebihannya Bus Mawar full tol Trans Jawa jadi gak mampir-mampir di kota-kota lain.


Baru sempet foto bus pas berhenti di Rest Area KM 102 Cipali



Pukul 05:00 tiba di rest area KM 102 Tol Cipali tepatnya di Kaliangsana, Kalijati Subang buat awak bus istirahat ngopi-ngopi dan makan dan buat penumpang bisa sholat Subuh atau makan. Gak ada service makan disini jadi harus bayar. Di rest area ini cuma 40 menit trus lanjutkan perjalanan dan tiba di Terminal Pulo Gebang pukul 07:06, terlambat 1 jam dari jadwal
Nilai: 7, bisa kasih kesempatan buat penumpang muslim sholat Subuh adalah nilai plus.

Bus

Foto dari Traveloka

Bukan bus tipe high deck atau ultra high deck, suspensionnya krasa banget, karena emang posisi saya pas diatas ban. Busnya jenis lama sasis Hino Euroliner. Kalo kena bumpy di tol bisa terguncang-guncang.
Nilai:6

Perjalanan
Bus Mawar seperti keterangan di aplikasi lewat tol Trans Jawa, masuk ke tol Mojokerto dan keluar di Ngawi untuk service makan. Sopirnya nyetel lagu melow ketika di tol. Jam 20:00 ane udah ngantuk gan jadi gak merhatin jalan. Bangun pukul 21:20an posisi mau keluar tol Ngawi, bus menuju Terminal Ngawi yang sepi, cuman muter doang terus menuju RM Duta 1 untuk service makan.

Pukul 01:16 masuk tol Kalikangkung pas ane terbangun, habis itu tidur lagi
Nilai: 6,5

Seat


Seatnya tanpa legrest dan rada keras, cuma dapat selimut tanpa bantal. Untuk perjalanan jauh ke Jakarta tanpa bantal sungguh lelah gan. Meski tanpa legrest tapi jarak antar kursi cukup lega bisa naruh ransel didepan dan masih ada space dan kaki bisa selonjor lepas. Jarak antar kursinya lebih lebar daripada Sinjay atau Bus Eka Cepat yang pernah ane naiki.
Nilai: 6, legrest sudah jadi keharusan untuk perjalanan panjang menggunakan bus.

Makanan


Tiba di RM Duta 1 pukul 21:45 di KM 6 jalan raya Solo - Ngawi, nih rumah makannya dipake juga untuk Bus Eka Cepat, Safari Dharma Raya dan Gunung Harta. Turun dari bus awak bus berikan kupon makan. Ada pilihan menu: Ane pilih rawon kesukaan 😊 dan teh panas. Pukul 21:30 bus lanjutkan perjalanan.
Nilai: 6, rawonnya sedikit beda dengan di RM Duta 2 yang jadi langganan Eka Cepat kalo ane dari atau menuju Jogja. Rawonnya lebih enak yang di Duta 2.

Sopir
Rata-rata kecepatan 90-100 km/jam, cara mengemudinya gak ugal-ugalan. Ada 2 driver yang bergantian ketika selesai makan di RM Duta 1. Drivernya ini tidurnya tepat dibelakang kursi no 31 dan 32 yang ane dudukin, dibawah.
Nilai: 6,5

Secara overall Bus Mawar ini nilainya 6-6,5 sebagai alternatif terakhir kalo gak dapat Sinjay karena hal-hal yang ane sebutin diatas.

Nah sekian review saya gan untuk Bus Mawar. Berikut sedikit tips dari saya bila agan naik Bus Mawar:
1. Bawa bantal leher kalo gak ingin pegel.
2. Bawa jaket kalo merasa kedinginan di bus karena kena AC. Slimutnya rada bau, gak fresh.
3. Bawa minum cukup sama camilan, tapi karena perjalanan malam lebih baik manfaatkan buat tidur.
4. Usahakan makan terlebih dahulu sebelum berangkat biar gk masuk angin meski nanti dapat service makan.

Happy traveling, semoga reviewnya bermanfaat.