Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.pemikirAvatar border
TS
si.pemikir
Mengagumi Kehebatan Produk Ayam Goreng Sabana Dari Kecil Hingga Sekarang

Halo Bray emoticon-Hai

Gw adalah orang yang sangat menyukai ayam goreng tepung. Kalo disuruh milih jagonya ayam goreng tepung pasti gw milih KFC karena selain bumbunya lebih meresap sampe ke daging, rasa kulitnya yang kuat banget dan juga ukurannya yang gede banget dibanding para pesaingnya. Sedangkan untuk ayam goreng tepung kelas menengah kebawah dalam artian dibawah merek-merek besar seperti KFC, MCD, CFC dan lain-lain. Gw pilih Sabana, karena menurut gw ayam goreng tepung sabana memiliki rasa dan kualitas mendekati KFC.

Sebenarnya ada banyak produk ayam goreng tepung yang beredar saat ini mulai dari Rocket friedchicken, Hisana, D'besto, Dçhick, Krenchis dan lain-lain. Dari semua itu hanya beberapa aja yang punya keunikan dan kelebihannya sendiri. Selebihnya yang ane rasain ya cuma kayak ayam goreng tepung biasa aja.



finansialku.com

Yang gw kagum dari produk sabana ini adalah dia mampu melebarkan sayapnya dan berkembang diantara pesaing-pesaingnya yang sudah lebih besar dan lebih dulu bermain di dunia ayam goreng tepung. Karena setau gw, cikal bakal ayam goreng kelas menengah ini ya Sabana. Sebelum adanya Sabana cuma ada ayam goreng tepung biasa yang bikinnya asal dan rasanya juga kayak makan ayam di balurin tepung. Ayam goreng tepung sabana sendiri didirikan oleh H. Syamsalis (sumber). Gw ga mau ceritain siapa dia tapi gw pengen jabarin apa yang bikin Sabana bisa sesukses sekarang. Hal-hal yang gw sebutin ini berasal dari pandangan gw sendiri.

1. Jeli Melihat Peluang


digination.id

Gw rasa pak Syam ini tau apa yang dibutuhkan oleh oran Indonesia. Yaitu kualitas yang bagus namun harganya murah. Karena dulu setau gw ayam goreng tepung itu cuma ada dua, ayam goreng mahal yang dijual di Mall (KFC, MCD dll) dan ayam goreng tepung murah yang dijual di pinggir jalan, yang tampilannya menggoda tapi rasanya biasa aja. Maka pak Syam buatlah ayam yang tampilan dan rasanya enak namun harganya masih terjangkau. Sebenarnya cara ini pernah gw sering pake saat main game online. Dimana banyak orang butuh membeli equipment dan item dengan mata uang game, dan disanalah gw hadir sebagai orang yang berjualan mata uang game. Gw ga peduli karakter gw ga hebat-hebat amat, tapi gw seneng karena gw bisa dapet duit.

2. Segmentasi Pasar


sdm-dasar.blogspot.com

Sebenarnya bila kita mau mensegmentasi pasar maka akan ada banyak peluang bisnis yang bisa kita jalankan. Seperti halnya KFC dan MCD yang berada di segmentasi atas, ayam goreng tepung biasa yang yang berada di segmentasi bawah dan ada Sabana, Hisana dll yang berada di segmentasi menengah. Gw rasa pak Syam memilih segmentasi menengah karena dulu belum banyak pesaingnya dan masih banyak yang bisa dia lakukan di segmentasi menengah. Kalo buat mensegmentasi pasar gw belom pernah lakuin karena cukup memusingkan kalo kita harus mensegmen pasar.

3. Menjadikan Sebuah Franchise Saat Produk Sudah Besar


mnews.co.id

Zaman sekarang banyak produk-produk baru yang sudah membuka sistem franchise. Padahal produk tersebut baru keluar mungkin kurang dari satu tahun. Padahal mengembangkan cabang dengan cara franchise gw rasa bisa jadi boomerang buat pemilik usaha dan pembeli franchise. Karena kebanyakan produk yang membuka franchise gw lihat tidak bisa menjaga kualitasnya. Jadi ketika produk itu dinikmati oleh konsumen di area A dan mereka ga puas, maka akan berdampak pada penjualan di area-area yang lain. Yang akibatnya malah merugikan ke gerai. Franchise gw lihat bisa menjadi cara untuk melebarkan sayap, namun ketika kualitasnya ga dijaga, maka berdampak juga buat yang lain. Namun Sabana gw lihat mampu menjaga kualitasnya di franchise-franchise lainnya. Buktinya Sabana sudah melebarkan usaha ke beberapa tempat di pulau jawa, dari jawa barat sampe jawa timur, gw udah beberapa kali nemu penjual Sabana. 

4. Mulai Dari Kecil


nationalgeographic.grid.id

Banyak usaha yang dimulai dari besar, dengan modal yang besar, harapan untung yang besar dan resiko yang besar pula. Namun pak Syam gw lihat dia memulai Sabana dari kecil. Sedikit demi sedikit usahanya terus berkembang. Gw juga salah satu orang yang lebih suka memulai usaha dari kecil. Alasannya karena selain modal yang diperlukan sedikit, usaha yang dimulai dari kecil memiliki pondasi yang lebih kuat ketika sudah menjadi besar. Kayak saat gw kuliah dulu gw jualan permen. Gw mulai dari 10 bungkus permen. Terus lama kelamaan temen-temen gw udah pada tau kalo gw jualan permen. Akhirnya permintaan semakin banyak dan gw mengimbanginya dengan menyetok persediaan permen gw dalam jumlah banyak. Toh walaupun 10 bungkus diawal tadi ga laku, gw cuma rugi 10 bungkus. Tapi seandainya gw mulai dengan 1 dus permen dan ga laku, maka gw bakalan rugi 1 dus.

4 Hal itu gw lihat diterapkan pak Syam dalam membangun produk Sabananya. Produk makanan merupakan usaha yang susah-susah gampang menurut gw. Susah karena harus menjaga kualitas, harus bisa nentuin harga agar konsumen mau beli, kalo produk ga laku barang bisa basi dan sebagainya. Tapi semua akan gampang ketika usaha kita sudah berjalan. Kita tau gimana cara jaga kualitas produk kita, tau cara mengelola stok produk dan tau berapa harga yang pantas agar dibeli konsumen.

Thread ini merupakan bagian dari event INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, dan Sabana adalah produk yang menginspirasi buat gw. 

TASTETHELOCAL,MLDSPOTKONTENHUNT, KASKUSXMLDSPOT

sebelahblogAvatar border
sebelahblog memberi reputasi
1
1.7K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan