fadw.crtvAvatar border
TS
fadw.crtv
[Naskah Film] Muka Dua



Sumber gambar : google.


NASKAH FILM PENDEK
MUKA DUA
Oleh FADW.CRTV

PREMIS :Si Muka dua sedang mencoba menyulut pertikaian antara dua kelompok, tapi usahanya gagal setelah muncul seseorang yang menengahi pertikaian kedua kelompok.

SINOPSIS : MUKA DUA mempresentasikan penyebaran berita bohong yang mengadudombakan dua kelompok. Emosi yang meledak-ledak membuat kedua kelompok langsung menyerang satu sama lain. Namun, seseorang berhasil menengahi dan akhirnya pertikaian berhasil dihentikan. Si pemberi berita bohong, yang dianalogikan bermuka dua, akhirnya ditangkap dan kedua kelompok resmi berdamai dengan keadaan.

Fade in

SCENE 1. EXT. WARUNG KOPI (SIANG)
Sekelompok pemuda tengah menikmati pertemuan di warung kopi.

CAMERA : LONG SHOT ke warung kopi, lalu CLOSE UP ke penjual yang tengah meracik minuman, berpindah ke suasana pertemuan kelompok.

SOUND-EFFECT : Suara riuh orang mengobrol, suara tuangan air dan adukan dalam gelas.

Cut to

SCENE 2. EXT. WARUNG KOPI
CAST :
Junet, Ferry
Tiba-tiba Junet berlari menghampiri kelompok itu dengan tergesa-gesa dan berteriak sambil mengacungkan ponselnya. Kemudian Ferry dan beberapa orang menghampirinya. Junet memperlihatkan pesan di ponselnya.

DIALOG :
Junet : BAHAYA! BAHAYA!
Ferry : Ada apa?!
Junet : Ada yang mau menyerang!

CAMERA : CLOSE UP ke Junet, lalu SMASH CUT ke Ferry, beberapa orang, dan penjual. CLOSE UP ke ponsel Junet.

Cut to

SCENE 3. EXT. WARUNG KOPI
Kelompok yang tersulut emosi lalu siap menyerang ke tempat kelompok lain berada. Teriakan-teriakan provokasi semakin membakar amarah.

CAMERA : MID SHOT ke kerumunan kelompok.

SOUND-EFFECT : Suara kegaduhan dan provokasi.

Cut to

SCENE 4. EXT. WARUNG KOPI
CAST :
Penjual
Tiba-tiba teriakan penjual menggemingkan kelompok tersebut. Penjual lalu mengingatkan bahwa mereka belum membayar, lalu orang-orang membayar dengan tertib.

DIALOG :
Penjual : OI!
Penjual : Bayar dulu sebelum pergi!

CAMERA : CLOSE UP ke kerumunan kelompok, lalu CLOSE UP ke wajah penjual, perlahan MID SHOT ke antrian kelompok.

Dissolve to

SCENE 5. EXT. TAMAN (SIANG)
Kelompok lain tengah melakukan pertemuan di sebuah taman. Dengan suasana tenang dan canda tawa menikmati siang itu.

CAMERA : LONG SHOT ke taman, secara berurutan dan perlahan CLOSE UP ke pohon, orang pacaran, lalu kelompok yang tengah lesehan di rumput taman.

SOUND-EFFECT : Suara suasana taman dan riuh rendah obrolan orang-orang.

Cut to

SCENE 6. EXT. TAMAN
CAST :
Junet, Andre
Junet datang dan tergesa-gesa sambil mengangkat ponselnya sambil berteriak. Semua orang dalam kelompok tersebut melirik ke arah Junet termasuk Andre. Junet lalu memperlihatkan foto kelompok yang akan menyerang mereka di ponselnya.

DIALOG :
Junet : BAHAYA! BAHAYA!!
Andre : Ada apa?!
Junet : Ada yang mau menyerang!

CAMERA : CLOSE UP ke Junet, MID SHOT ke arah kelompok, lalu CLOSE UP ke Andre. Terakhir CLOSE UP ke layar ponsel Junet.

Cut to

SCENE 7. EXT. TAMAN
Teriakan provokasi lalu membakar emosi kelompok ini. Tanpa ba-bi-bu mereka lalu berjalan menuju tempat kelompok lain.

CAMERA : CLOSE UP ke kepalan tangan yang diacungkan kelangit, lalu MID SHOT ke kelompok yang ikut emosi, perlahan LONG SHOT ke arah mereka yang berjalan meninggalkan taman.

SOUND-EFFECT : Suara kegaduhan dan teriakan provokasi.

Cut to

SCENE 8. EXT. JALANAN
CAST :
Andre dan kelompok
Andre berada di depan kelompoknya sambil berjalan dengan pongah. Wajah-wajah mereka garang dengan tangan mengepal.

CAMERA : CLOSE UP dari depan ke arah Andre dan kelompoknya, lalu perlahan turun ke arah kaki mereka yang melangkah.

SOUND-EFFECT : Suara derap langkah.

Match cut to

SCENE 9. EXT. JALANAN
CAST :
Ferry dan kelompok
Langkah kaki yang beriringan dari kelompok Ferry tak kalah berisik. Dengan sombong mereka berjalan menuju tempat kelompok lain berada.

CAMERA : CLOSE UP dari depan ke kaki-kaki yang sedang berjalan, lalu perlahan naik memperlihatkan wajah-wajah yang penuh amarah.

SOUND-EFFECT : Suara derap langkah.

Dissolve to

SCENE 10. EXT. JALANAN BERLATAR POHON
CAST :
Ferry dan Andre
Kedua kelompok itu lalu bertemu di tengah perjalanan. Ferry lalu menunjuk-nunjuk dengan tudingan-tudingan yang diterimanya dari Junet. Begitu juga Andre yang melawan dengan kebenaran bahwa kelompok Ferry yang akan menyerang terlebih dulu.

DIALOG :
Ferry : Mau apa lu cari gara-gara?!
Andre : Bukannya lu duluan yang cari gara-gara?!
Ferry : Sudah sini kalau berani!
Andre : Lu nantang, gue datang!

CAMERA : CLOSE UP bergantian ke Ferry dan Andre, perlahan MID SHOT ke arah kedua kelompok.

SOUND-EFFECT : Riuh suara teriakan dan provokasi.

Cut to

SCENE 11. EXT. JALANAN
CAST :
Junet
Di seberang jalan, Junet sedang memperhatikan pertikaian kedua kelompok yang dia adu domba. Dengan wajah senang dan bahagia, dia tertawa jahat.

MONOLOG :
Junet : Mampus lu semua!

CAMERA : CLOSE UP ke Junet

Cut to

SCENE 12. EXT. JALANAN BERLATAR POHON
CAST :
Asep, Andre, Ferry
Saat tensi semakin tinggi dan jarak kedua kelompok semakin dekat, tiba-tiba muncul Asep di antara kelompok tersebut. Kedua kelompok itu kaget karena tiba-tiba muncul orang lain. Suasana menjadi sunyi.

DIALOG :
Asep : BERHENTI!!!

CAMERA : MID SHOT ke arah kedua kelompok, lalu dengan cepat CLOSE UP ke arah Asep yang muncul tiba-tiba di antara Andre dan Ferry. Dengan cepat bergantian CLOSE UP ke wajah Andre, Ferry, beberapa orang di kelompok, dan wajah Junet yang ikut kaget.

Cut to

SCENE 13. EXT. JALANAN BERLATAR POHON
CAST :
Asep, Andre, Ferry
Asep mencoba menengahi perseteruan yang semakin memanas. Andre dan Ferry semakin saling tuduh siapa yang salah, lalu dengan bijak Asep mengeluarkan kata-kata untuk menghentikan perseteruan. Seketika kedua kelompok melirik ke arah Junet.

DIALOG :
Asep : Ada masalah apa ini?
Ferry : Mereka mau menyerang kami, Pak!
Andre : Mereka duluan, Pak!
Asep : Ingatlah anak muda! Setiap dua orang yang berseteru, ada si muka dua yang sedang tertawa.

CAMERA : MID SHOT ke arah Asep, Andre dan Ferry, lalu perlahan CLOSE UP ke wajah Asep. LONG SHOT ke arah dua kelompok yang tengah melirik ke arah Junet, lalu CLOSE UP ke Junet.

Cut to

SCENE 14. EXT. JALANAN
CAST :
Junet dan polisi
Junet yang tertawa jahat tiba- tiba raut wajahnya berubah masam. Dua orang polisi tiba-tiba muncul di samping Junet yang dengan sigap menangkapnya.

CAMERA : CLOSE UP ke wajah Junet, lalu perlahan ZOOM OUT sampai MID SHOOT ke arah Junet dan dua polisi.

Cut to

SCENE 15. EXT. JALANAN BERLATAR POHON
CAST :
Asep, Andre, Ferry, dan kelompok
Kelompok Andre dan Ferry lalu berdamai, mereka berpelukan satu sama lain. Asep yang masih berdiri seketika menghilang saat Andre dan Ferry berpelukan dan menutupinya, saat pelukan itu lepas, Asep sudah menghilang dan kedua kelompok tadi seolah tak pernah bertemu dengan Asep. Kelompok Ferry lalu mengajak kelompok Andre untuk mengopi bareng di warung kopi tempat kelompok Ferry.

CAMERA : MID SHOT ke arah kedua kelompok, lalu CLOSE UP ke arah Asep, setelah Asep menghilang, MID SHOT kembali ke arah kedua kelompok.

SOUND-EFFECT : Suara obrolan santai kedua kelompok.

Cut to

SCENE 16. EXT. JALANAN BERLATAR POHON
CAST :
Asep
Asep tiba-tiba muncul kembali setelah ujung kelompok melewati tengah FRAME. Setelah semua kelompok OUT FRAME, Asep lalu mengacungkan jempol sambil tersenyum dengan gaya dingin ke arah kamera.

CAMERA : MID SHOT ke arah kerumunan kelompok, lalu CLOSE UP ke Asep.

Cut to

SCENE 17. EXT. JALANAN BERLATAR POHON

Closing

FRAME menjadi BLUR, lalu FADE IN tulisan “PAKU TAK PERNAH MELUBANGI KAYU TANPA PALU” dan “PERTIKAIAN TAK AKAN TERJADI TANPA PROVOKATOR” di bawahnya. Tulisan tersebut lalu DISSOLVE TO tulisan “Di antara dua orang yang bertikai, yang ketiga adalah MUNAFIK”.

FADE OUT

CREDIT TITLE

anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan anasabila memberi reputasi
2
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan