- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Sejarah Peci, Kopiah, Dan Songkok


TS
grosirpeciputih
Sejarah Peci, Kopiah, Dan Songkok
Peci, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai pengertian sebagai penutup kepala guna pria.
Terbuat dari kain atau bahan lain disusun meruncing kedua ujungnya. Sebutan lainnya, yaitu kopiah atau songkok. Sedangkan, di belahan dunia beda seperi Eropa dan Amerika masyarakatnya menyinggung kopiah atau peci tersebut dengan nama Kufi. taqiyat, topi fez, songkok, dan lainnya.
Meski ketiganya bermanfaat sama sebagai penutup kepala, sejarahnya berbeda-beda. Peci misalnya, dalam sejarah pada masa penjajahan Belanda dinamakan Petje. Yaitu, dari kata Pet yang diberi imbuhan je.
Sedangkan kopiah diadopsi dari bahasa Arab, kaffiyeh atau kufiya. Namun, wujud pribumi kaffiyeh bertolak belakang dengan kopiah. Sementara, songkok dalam bahasa Inggis dikenal istilah skull cap atau batok kepala topi, sebutan oleh Inggris untuk pemakainya di Timur Tengah.
Di distrik Indonesia atau Melayu yang pernah dijajah Inggris, kata tersebut merasakan metamorfosa pelafalan menjadi skol kep menjadi song kep dan hingga menjadi song kok. Kata songkok pernah populer di era kebangkitan nasional.
Kopiah atau peci tidak hanya berwarna putih atau hitam polos tetapi memiliki sekian banyak macam warna motif. Beberapa muslim di antarannya terdapat yang menutupi kopiah dengan memakai sorban. Dalam bahasa Arab dinamakan imamah.
Dalam Islam, penutup kepala tersebut akan menyempurnakan ibadah shalat. Diriwayatkan dalam suatu hadis dari kitab Abu Dawud dan Tirmidzi bahwa Rasulullah bersabda, "Perbedaan antara kami dan kaum musyrik ialah sorban."
Di dunia, tergolong di Indonesia, penutup kepala peci atau kopiah ini adalahidentitas seorang muslim.
cek harga peci terbaru >>https://grosirpeciputih.wordpress.com/<<
Terbuat dari kain atau bahan lain disusun meruncing kedua ujungnya. Sebutan lainnya, yaitu kopiah atau songkok. Sedangkan, di belahan dunia beda seperi Eropa dan Amerika masyarakatnya menyinggung kopiah atau peci tersebut dengan nama Kufi. taqiyat, topi fez, songkok, dan lainnya.
Meski ketiganya bermanfaat sama sebagai penutup kepala, sejarahnya berbeda-beda. Peci misalnya, dalam sejarah pada masa penjajahan Belanda dinamakan Petje. Yaitu, dari kata Pet yang diberi imbuhan je.
Sedangkan kopiah diadopsi dari bahasa Arab, kaffiyeh atau kufiya. Namun, wujud pribumi kaffiyeh bertolak belakang dengan kopiah. Sementara, songkok dalam bahasa Inggis dikenal istilah skull cap atau batok kepala topi, sebutan oleh Inggris untuk pemakainya di Timur Tengah.
Di distrik Indonesia atau Melayu yang pernah dijajah Inggris, kata tersebut merasakan metamorfosa pelafalan menjadi skol kep menjadi song kep dan hingga menjadi song kok. Kata songkok pernah populer di era kebangkitan nasional.
Kopiah atau peci tidak hanya berwarna putih atau hitam polos tetapi memiliki sekian banyak macam warna motif. Beberapa muslim di antarannya terdapat yang menutupi kopiah dengan memakai sorban. Dalam bahasa Arab dinamakan imamah.
Dalam Islam, penutup kepala tersebut akan menyempurnakan ibadah shalat. Diriwayatkan dalam suatu hadis dari kitab Abu Dawud dan Tirmidzi bahwa Rasulullah bersabda, "Perbedaan antara kami dan kaum musyrik ialah sorban."
Di dunia, tergolong di Indonesia, penutup kepala peci atau kopiah ini adalahidentitas seorang muslim.
cek harga peci terbaru >>https://grosirpeciputih.wordpress.com/<<


dellesology memberi reputasi
1
708
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan