Adalah Agus Mulyadi atau biasa disebut Gus Mul, sosok yang menginsprasi saya dalam hal tulis-menulis. Pertama saya tahu Mas Agus ini dari tulisannya di media daring Mojok(dot)co. Kebetulan Mas Agus ini adalah Pemimpn Redaksi di Mojok(dot)co saat itu.


Mas Agus Mulyadi ini asli Magelang, selepas lulus dari SMA dia berangkat ke Yogyakarta untuk kuliah D-1 tapi ternyata kena tipu karena yang dia masuki adalah lembaga pendidikan abal-abal. Selanjutnya dia bekerja di warnet masih di daerah Yogyakarta. Kemudian setelah selesai masa kejayaan warnet, Mas Agus mengikuti kursus desain visual di Depok, Jawa Barat dan bisa bekerja sebagai layouter di salah satu tabloid di Sukabumi.




Selepas merantau ke Sukabumi, Mas Agus kembali ke Magelang dan membuka usaha jasa edit foto menggunakan photoshop. Karena suatu alasan, dia menyudahi usaha yang dirintisnya tersebut. Kemudian mendaftar  menjadi tukang parkir di salah satu mall di Magelang sebelum akhirnya bergabung dengan Mojok(dot)co dan menjadi Pemimpn Redaksi di tahun 2018. Itu adalah sedikit kisah hidup Agus Mulyadi yang bisa saya dapatkan dari internet, karena bertemu dengan beliau secara langsung pun belum hehehe


Lalu apa yang menjadikan Gus Mul ini spesial dan dapat menginspirasi saya? Tentu saja tulisan-tulisannya yang banyak dimuat di berbagai media, salah duanya ada di Mojok(dot)co dan blog pribadi Mas Agus. Saya nggak tahu bagaimana kalian kawan-kawan kaskus kreator melihat dan menilai kualitas sebuah tulisan. Apakah kalian lebih menyukai tulisan yang berbobot dengan sejuta data dan fakta di dalamnya, atau tulisan essay panjang dengan berbagai macam informasi di dalamnya. Tapi buat saya sendiri, saya lebih menyukai tulisan yang ringan dibaca, namun tetap mempunyai nilai di dalamnya. Buat saya, Mas Agus Mulyadi jagonya kalau urusan membuat tulisan ringan namun mempunyai nilai di dalamnya. Salah satu tulisan Mas Agus yang memenuhi kriteria di atas adalah “Sidang MK Hari Ini Akhirnya Membuat Jokowi Menangis” yang terbit di Mojok pada tanggal 21 Juni 2019 kemarin. Tulisan tersebut, bagi saya, seperti menyindir orang-orang yang terus ribut sepanjang Pilpres kemarin. Mengangkat tema Sidang MK, Mas Agus menuliskan cerita Jokowi kalah karena tuntutan Prabowo terbukti benar. Namun ternyata itu adalah skenario prankdari orang-orang yang hadir di persidangan. Gus Mul seperti mengingatkan bahwa Pilpres ternyata bisa dinikmati dengan santai tanpa harus ribut-ribut terus dalam tulisannya.


Satu lagi yang saya suka dari Mas Agus adalah cara dia mengolah ide sederhana yang ada di sekitarnya menjadi sebuah tulisan. Tulisan-tulisan di blog pribadinya kebanyakan seperti itu. tulisan ringan dengan sedikit humor, yang kadang satir, menjadi hiburan murah dan dapat dijadikan contoh bagi banyak penulis lainnya. Kadang-kadang, saya kebingunan mencari sebuah ide tulisan, namun bagi Mas Agus Mulyadi, pengalamannya disunat pun bisa menjadi tulisan yang bagus. 


Selanjutnya tentang beliau yang menjadi Pemimpin Redaksi di Mojok. Sebagai seorang lulusan SMA, mungkn nggak pernah terbayang di pikirannya suatu hari nanti akan memimpin orang-orang lulusan universitas negeri terkenal. Kasta pendidikan memang belum bisa hilang dari masyarakat Indonesia. Dari situ saya belajar bahwa semua orang punya kesempatan yang sama untuk sukses. Termasuk saya dan Mas Agus Mulyadi. 


Katanya, sebentar lagi Mas Agus menikah, sebagai penutup tulisan ini saya ucapkan selamat dan semoga lancar sampai nanti hari H. Semoga Mas Agus dapat menjadi kepala keluarga yang baik bagi keluarganya nanti.