Halooo Agan Sista terutama para pecinta kisah-kisah horor!!

Well, gimana Halloween Agan Sista, nih?

Kurang serem?

Hmm.., ane punya nihhh sesuatu yang lebih serem dan ane yakin, Agan Sista pasti bakalan ketakutan karena terornya...

Hehe, Gan Sist yang suka kisah horor dan terutama yang mengikuti kisah-kisah horor di Kaskus tercinta, pasti ngga asing dong dengan Agan Bonaventura Genta??

Yep, Agan yang sukses dengan film Keluarga Tak Kasat Mata ini, menghadirkan lagi teror dari kisah horornya.

Agan Sista pasti sudah baca dong buku laris karya Beliau yang berjudul Kisah Tanah Jawa : Merapi ?

Nah, kabar baiknya kisah horor ini selain sukses merebut jutaan pembaca, rumah produksi Rapi Films pun tertarik untuk mengangkatnya ke media film.

Rapi Films, rumah produksi yang telah sukses dengan film Pengabdi Setan, kini bekerja sama dengan iflix mempersembahkan serial horor Kisah Tanah Jawa : Merapi. Setelah sukses dengan beberapa karya orisinalnya, iflix akan menayangkan serial horor orisinal pertamanya, dan akan tayang pada 31 Oktober 2019. Nah, pas banget kan Gan Sist??

Serial horor Kisah Tanah Jawa : Merapi direncanakan akan berjumlah sebanyak 6 episode dan resmi rilis di iflix 31 Oktober 2019.

Buat Agan Sista yang sudah baca bukunya pasti sudah tahu dong yah, sinopsis dari serial horor ini. Tapiii, bukan berarti serial horornya jadi berkurang ketegangannya, loh. Sutradar Faozan Rizal serta Salman Aristo sebagai penulis naskah, sukses mengejahwantahkan tulisan Bonaventura Genta.

Teror yang hadir juga sangat menegangkan, Gan Sist. Serial ini dikemas sangat-sangat natural kalau menurut ane, jadi Gan Sist akan seperti menonton film dokumenter, dan ini yang bikin serial ini makin mencekam. Walau minim jump scare, serial horor Kisah Tanah Jawa : Merapi suskses bikin yang nonton ketakutan sampai teriak-teriak, deh.

Serial horor orisinal ini bercerita mengenai Andi (Deva Mahenra) dan Babon (Joshua Suherman) yang ingin menemukan teman mereka yang hilang saat pendakian di gunung Merapi. Gaya pengambilan gambar dibuat dari perspektif kamera pemain, makanya film ini jadi lebih terasa horornya karena kita seakan-akan melihat rekaman video mentah yang nyata.