Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

brandalbrutalAvatar border
TS
brandalbrutal
Pulau Komodo jadi Wisata Bergengsi, Yes or No?


Beberapa minggu lalu, ane melihat postingan salah satu traveler bule di instagram & blog yang menceritakan perjalanannya di Pulau Komodo. Di situ, dia juga cerita, katanya di tahun 2020 nanti, Pulau Komodo akan ditutup untuk umum dan bagi yang ingin berkunjung, akan dikenakan biaya 1.000 US$. Saat itu ane membaca postingan tersebut dengan santuy dan gak ada reaksi apa-apa.

Gak lama berselang, berita soal kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo ini baru mencuat di dalam negeri. Katanya, tiket masuk akan dikenakan harga sebesar 14 juta Rupiah! What?!emoticon-Bingung (S)Mahal, cuy!


Sumber: Instagram @animalplanetindia

Setelah ane inget-inget lagi, sebelumnya juga ane pernah kan, tahu soal kenaikan harga tiket itu dalam besaran dolar, tapi reaksi ane biasa aja. Nah, setelah melihat harganya dalam Rupiah, baru deh kerasa mahalnya. emoticon-Big Grin 14 Juta cuma buat masuk satu tempat aja coy! Kalo duit segitu dipake keliling Asia Tenggara, udah bisa masuk beberapa negara tuh! emoticon-Ngakak (S)

Kesimpulan ane, kenaikan harga tiket Pulau Komodo itu akan terasa mahal bagi kita, wisatawan lokal. Tapi bagi wisatawan dari luar negeri, ane rasa masih standar aja. Lagipula, tujuan pemerintah menaikkan harga tiket salah satunya adalah untuk menaikkan level wisata ini jadi lebih eksklusif untuk ukuran wisata internasional. Jadi wajarlah harganya dinaikkan menjadi 1.000 Dollar per orang. Menurut ane nih, ada beberapa manfaat menaikkan tarif wisata Pulau Komodo:

1. Peningkatan Kualitas Maintenance

Spoiler for Main-main sama komodo:

Yang namanya tempat wisata, pasti butuh maintenance. Dengan kenaikan harga tiket, pastinya kualitas maintenance akan lebih ditingkatkan juga. Ini akan membuat sarana dan prasarana wisata Pulau Komodo lebih baik serta lebih nyaman bagi para pengunjungnya.

2. Kesejahteraan Park Rangers & Para Pegawai yang Lebih Baik

Biar wisata di Pulau Komodo bisa terawat dan berjalan lancar, para pegawai & park rangers/guide harus bekerja secara profesional dan sepenuh hati. Bayangin kalo para pegawai di tempat wisata kurang sejahtera! Saat bekerja, mereka juga jadi mikirin nasib keluarganya yang kurang biaya ini-itu atau sambil ngurusin kerjaan sambilan. Akibatnya, konsentrasi mereka dalam bekerja jadi kurang dan kualitas hasil pekerjaan mereka pun akan ikut berkurang. Ya, mudah-mudahan aja kenaikan harga tiket akan membawa kesejahteraan bagi para pegawainya agar lebih baik juga. Syukur-syukur kalo mereka pun secara rutin mendapat pelatihan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.

3. Meningkatkan Gengsi Pulau Komodo

Spoiler for Komodo lagi main di pantai:


Dengan harga tiket yang lebih mahal dan kualitas pelayanan serta sarana yang lebih baik, otomatis Pulau Komodo juga jadi naik kelas di mata para wisatawan. Pulau Komodo masuk di jajaran destinasi wisata yang eksklusif dan bergengsi. Wajar kok, setiap negara emang punya destinasi wisata eksklusif dan bergengsi khusus untuk kalangan menengah-atas.

4. Memperbaiki Nama Baik Indonesia dalam Pelestarian Alam

Selama ini Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang alamnya kaya tapi masyarakat dan pemerintahnya sulit menjaga kelestarian alam. Dengan menjadikan Pulau Komodo sebagai wisata eksklusif dan meningkatkan harga tiketnya, penilaian masyarakat internasional terhadap Indonesia akan lebih positif, khususnya dalam pelestarian hewan endemik komodo.

Salah satu alokasi dana dari penghasilan wisata di Pulau Komodo pasti digunakan untuk perawatan dan pelestarian hewan komodo itu sendiri. Dengan adanya kenaikan harga tiket, sudah sepatutnya dana untuk perawatan dan pelestarian komodo juga ditingkatkan. Ane pernah membaca beberapa opini bule di postingan twitter (sayang ane ga sempet screenshot/save linkemoticon-Hammer), rata-rata mereka justru menanggapi kenaikan harga tiket Pulau Komodo secara positif (walaupun ane yakin yang gak setuju pun pasti ada). Mereka senang pemerintah Indonesia lebih peduli terhadap hewan komodo dan habitatnya hingga menaikkan harga tiket. Justru kalo terlalu murah, mereka malah mempertanyakan kelayakan perawatan komodonya dan mengkhawatirkan maintenance habitat atau pelestarian yang berjalan tidak maksimal.

“Ya terus kalo udah mahal, kita yang misqueen gak bisa lihat komodo, dong?"

Tenang, gansis. Rupanya hewan komodo itu bukan hanya ada di Pulau Komodo aja! Gansis bisa main ke Rinca, Gili Mota, dan daerah lain di sekitarnya untuk melihat komodo tanpa harus jual ginjal. Selain melihat komodo, jangan lupa juga bahwa di daerah Nusa Tenggara Timur itu ada banyak destinasi wisata lainnya yang sayang buat dilewatkan. Apalagi yang suka bikin konten, tuh, manfaatin deh liburan di Nusa Tenggara Timur sepuasnya dengan mengunjungi beberapa destinasi, jangan selalu fokus pada Pulau Komodo aja. Ada Pulau Padar, Danau Kelimutu, Pulau Alor, Labuan Bajo, Air Terjun Oenesu, dll.

Spoiler for Pulau Padar:

Sumber: https://destinasiku.com/wp-content/u...r-1024x614.jpg

Begitulah pandangan ane soal kenaikan harga tiket Pulau Komodo yang lagi rame banget diobrolin. Ane harap, seandainya kenaikan harga tiket itu benar-benar fix diterapkan, hasilnya gak dimanfaatin untuk hal yang negatif apalagi kalo sampe dikorupsi. Kalo menurut gansis gimana nih? Setuju gak, kalo tiket masuk Pulau Komodo dinaikkan jadi 14 juta Rupiah? Komen di bawah aja ye, gansis emoticon-Malu (S)

Thank you buat gansis yang udah mampirin thread brandalbrutal. See you on my next thread.
emoticon-Cool

Quote:

Diubah oleh brandalbrutal 30-10-2019 18:53
Daniswara92Avatar border
S.e.m.e.d.iAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan