Belum lama ini pasti para Kaskuser disini sudah pernah mendengar dong tentang isu yang terjadi pada sektor pariwisata di negeri kita tercinta ini. Dimana adanya kenaikan harga tiket untuk berkunjung ke Pulau Komodo yang di rencanakan mencapai 14 Juta per orang dan polemik soal penutupan Pulau Komodo.

Nah disini mari kita diskusikan tentang kedua isu yang sedang hangat ini menurut pendapat Ts dan Kaskuser sekalian.

Kenaikan harga tiket ke Pulau Komodo


Sumber

Seperti yang di rencanakan tiket ke Pulau Komodo untuk wisatawan mancanegara direncanakan harganya 14 Juta rupiah. Hal ini tentunya akan meningkatkan pemasukan untuk sektor wisata di Indonesia dan tentunya keuntungan tersebut akan digunakan untuk memperbaiki serta menambah fasilitas di tempat wisata itu sendiri dan tempat wisata yang lainnya.

Jika dilihat dari sisi positif nya mugkin hal tersebut cukup bagus namun kenaikan harga ini pastinya akan berdampak juga terhadap jumlah wisatawan yang igin berkunju ke Pulau Komodo. Akibat harganya yang tinggi bisa jadi jumlah wisatawan akan menurun.

Dengan harga 14 Juta ini tidak sekali masuk saja, namun lebih seperti annualpass yaitu member tahunan. Dengan harga seperti itu yang pasti bisa berkunjung nanti bukan orang sembarangan dong. Lagi-lagi justru hal itu lebih mirip seperti membayar 14 Juta dan bisa tinggal 1 Tahun di Pulau Komodo, iya gak gan?

Kalau menurut Ts sendiri sebaiknya harga dari tiket masuk itu sendiri tidak perlu terlalu mahal. Justru nantinya akan sepi dari wisatawan mancanegara, lebih baik murah dan diiringi dengan peningkatan fasilitas di Pulau itu sendiri barulah dapat menaikkan harga tiket agar tidak dikira hanya asal saja dalam menaikan harga tiket tersebut.

Pulau Komodo ditutup


Sumber

Jika dilihat dari sisi positif nya ini merupakan hal yang cukup bagus. Sama hal nya dengan gunung perlu adanya pemulihan ekosistem yaitu dengan cara menutup gunung untuk sementara waktu. Namun rencana penutupan di Pulau Komodo ini di perkirakan selama 1 tahun. Sehingga hewan yang tinggal di daerah tersebut terhindar dari stress yang berlebihan akibat adanya gangguan atau keramaian wisatawan serta tingkat sampah yang dihasilkan pun pasti akan menurun.

Namun, jika rencana penutupan nya mencapai 1 tahun. Bagaimana nasib dari para pedagang, warung makan, toko souvenir dan penginapan? Yang jelas jelas mereka sudah menggantungkan nasib nya pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau tersebut. Mereka semua pendapatannya pasti akan menurun sehingga kehidupan orang yang sudah terfokus pada sektor pariwisata bisa jauh dari kata berkecukupan.


Sumber

Alangkah lebih baiknya jika tidak dilakukan penutupan selama 1 tahun. Jika memang dilihat dari aspek Masyarakat yang dirugikan ini, pihak terkait sebaiknya membatasi kunjungan dari wisatawan dalam 1 hari nya. Agar tidak terlalu mengganggu kehidupan dari satwa yang tinggal di daerah tersebut. Kalaupun memang tetap ingin dilakukan penutupan sebaiknya dilakukan 1 minggu 1 kali atau 2 kali untuk pembersihan sampah dan penanaman tanaman yang sekiranya nanti akan berguna. Penutupan selama 1/2 hari dalam seminggu menurut Ts juga untuk mengurangi stress pada hewan itu sendiri.

Jadi gimana nih menurut para Kaskuser sekalian? Tulisan di atas merupakan pendapat Ts sendiri tentang isu yang sedang terjadi. Sekian dulu hasil tulisan Ts dan jangan lupa berikan pendapat serta argumen Kaskuser sekalian ya di kolom komentar.



Sumber tulisan: Pendapat Ts, Inidan Ini