Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

solehikhsanudinAvatar border
TS
solehikhsanudin
Tarif Tinggi : Solusi Moderat Bagi Keberlangsungan Ekosistem Wisata Pulau Komodo


Sempat munculnya wacana untuk menutup kawasan wisata Pulau Komodo beberapa waktu yang lalu, ternyata telah cukup menimbulkan polemik pro dan kontra dari pejabat di tataran atas hingga rakyat di tataran bawah.
Di satu sisi, penutupan kawasan wisata Pulau Komodo berdampak positif pada keberlangsungan proses ekologi antara flora dan fauna pada kawasan tersebut, sementara desakan untuk terus membuka Pulau Komodo bagi masyarakat umum juga terus digaungkan khususnya oleh para travelers dalam/luar negeri.
Dalam hal ini, penetapan tarif masuk yang relatif tinggi menurut ane bisa menjadi salah satu solusi yang cukup efektif dalam menampung aspirasi keduanya.

MUNCULNYA WACANA PENUTUPAN KAWASAN WISATA PULAU KOMODO

Spoiler for akurat.co:


Munculnya wacana untuk menutup kawasan wisata Pulau Komodo tentunya tidak dapat dilepaskan dari upaya pelestarian bentang alam tersebut yang dikhawatirkan akan cepat mengalami kerusakan apabila secara terus-menerus dibanjiri oleh akumulasi jumlah wisatawan yang begitu massif sepanjang waktu.
Terlebih, mentalitas para travelers dalam negeri yang masih banyak dihinggapi oleh sikap acuh terhadap kelestarian alam, tak pelak menumbuhkan ide pada pemerintah pusat untuk menutup sementara Pulau Komodo setidaknya bagi rehabilitasi alamnya.
Pun demikian halnya dengan perspektif dari pemerintah daerah setempat yang tentunya sangat concern terhadap permasalahan pada spot wisata miliknya dan warga di sekitarnya, sehingga moratorium Pulau Komodo diharapkan dapat kembali menumbuhkan sustainability bagi warisan purbakala tersebut untuk pemanfaatan secara optimal dalam jangka panjang.

MASSIFNYA PENOLAKAN TERHADAP RENCANA PENUTUPAN KAWASAN WISATA PULAU KOMODO

Spoiler for tempatwisataseru.com:


Akan tetapi, munculnya rencana untuk menutup kawasan wisata Pulau Komodo itu tak pelak kemudian mendapat tentangan yang cukup massif dari berbagai pihak, khususnya dari sisi travelers yang masih senantiasa menempatkan Pulau Komodo sebagai salah satu destinasi alam terbaik di Nusantara.
Menurutnya, kawasan Pulau Komodo masih menjadi spot unggulan bagi para pelancong dari dalam dan luar negeri.
Dan…, dalam perspektif TS sebagai traveler “non fanatik” (maksudnya suka untuk jalan-jalan tapi sering tidak ada waktu dan biaya untuk mewujudkannya hehehe!), penutupan kawasan wisata Pulau Komodo dinilai akan mencerabut hak bagi para wisatawan dalam mengunjungi dan menikmati atraksi komodo beserta kecantikan bentang alam yang ada di sekitarnya.

PENETAPAN TARIF TINGGI SEBAGAI SOLUSI

Spoiler for merdeka.com:


Nah, mencermati polemik pro dan kontra yang menaungi kekhawatiran publik akan keberlangsungan pelestarian alam kawasan wisata Pula Komodo, rasanya kesekapatan stakeholders (para pemangku kepentingan) untuk menaikkan tarif masuk ke Pulau Komodo, menurut ane merupakan suatu terobosan yang cukup menampung kedua kutub pro/kontra gansis.
Di satu sisi, para wisatawan tetap dapat secara bebas memasuki dan menikmati keindahan alam Pulau Komodo karena memang tidak ditutup.
Namun di sisi lain, tarif yang cukup tinggi naturally akan secara otomatis membatasi jumlah kunjungan travelers ke area destinasi tersebut, sehingga spare ruang yang ada bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk membenahi sistem beserta manajemen pengelolaan spot Pulau Komodo untuk keberlangsungan warisan kekayaan alam milik Indonesia tercinta ini (termasuk dengan memanfaatkan pula spare dana yang terkumpul akibat tingginya tarif masuk ke dalamnya hehehe!).

Demikian paparan uni perspektif ane tentang kebijakan penetapan tarif tinggi sebagai salah satu solusi yang paling moderat untuk mengurai sejumlah permasalahan yang menggelayuti kawasan wisata Pulau Komodo, NTT.
Tentunya masih ada banyak alternatif solutif lainnya seperti melalui pembatasan jumlah pengunjung, atau mungkin ada tambahan dari para Kaskuser sekalian dimana pun berada kami persilakan gansis.
Mohon dimaafkan apabila ada salah-salah kata, tapi apa pun itu insya Allah semuanya bertujuan baik untuk keberlangsungan kawasan wisata Pulau Komodo.

Sumber :
Narasi : pemikiran pribadi.
Ilustrasi : Google Images.
Diubah oleh solehikhsanudin 28-10-2019 07:40
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby memberi reputasi
1
155
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan