Seperti yang telah kita ketahui bersama ni gansist, pada hari Minggu kemaren tanggal 20 Oktober 2019 akhirnya Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma’ruf Amin telah resmi menjadi Presiden dan juga Wakil Presiden negara kita tercinta ini untuk periode 2019-2024. Pada nonton acara pelantikannya gak nih gansist? Kalau para sista sih biasanya nonton buat liatin para pangeran yang bening-bening dan juga memanjakan mata ya



Kalau ngomongin soal pelantikan, maka pasti akan erat kaitannya dengan doa dan juga harapan kita semua yang pastinya akan sangat besar sekali pengharapannya untuk kemajuan negara Indonesia. Terlebih setelah sebelumnya, yaitu pada masa-masa Pemilihan Presiden, dimana kita semua tahu ada banyak sekali konflik disana. Konflik yang terjadi tidak hanya diatas, bahkan pada akar rumput sekalipun. Hayo siapa nih yang masih berantem sama tetangganya hanya karena berbeda pilihan saat Pemilihan Presiden?

Sudah ya, gak perlu lagi diterusin berantemnya. Presiden dan Wakil Presiden pilihan mayoritas rakyat Indonesia sudah dilantik kok. Yang mana artinya merekalah yang memang diinginkan sebagian besar rakyat kita. Jadi biarkanlah yang sudah berlalu. Bukankah akan lebih indah jika kita bersama-sama mendukung dan juga mengontrol kinerja kedua sosok hebat tersebut, agar bisa bekerja lebih maksimal dalam mewujudkan kemajuan yang pastinya menjadi cita-cita kita bersama.

Jika ane boleh beropini, tentunya ane mempunyai sebuah pengharapan tersendiri dari sudut pandang pribadi ane setelah mereka resmi dilantik menjadi pemimpin tertinggi negara ini. Hal ini terkait dengan Visi dan Misi Presiden dan juga Wakil Presiden kita yang baru, dimana tertulis pada butir nomor satu :

Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia

Tentu ane pribadi sangat setuju sekali dengan Misi tersebut. Namun yang masih menjadi pertanyaan, apakah bisa dilakukan jika sistem pendidikan kita masih seperti ini? Bagaimana kita bisa mencetak banyak anak bangsa yang berkualitas tinggi, dengan pemikirannya yang visioner dalam membangun bangsa dan juga negara kita, jika sistem pendidikan di negara kita masih saja mempunyai pakem dimana mencetak siswa menjadi pekerja kantoran yang handal.



Rasanya sudah menjadi sebuah hal yang umum, hal yang bisa kita sepakati bersama, bahwa sistem pendidikan kita memang bagus, namun hanya sekedar untuk mencetak para pekerja kantoran. Bagaimana dengan anak bangsa yang memiliki jiwa kreatif? Anak bangsa yang tidak betah dengan berbagai macam teori, namun haus akan adanya pengembangan kreatifitas yang bergejolak di dalam dirinya? Sudahkah sistem pendidikan kita mampu memfasilitasi mereka?

Karena itulah, besar harapan ane akan adanya sebuah perubahan dalam sistem pendidikan kita. Sebuah perubahan, dimana dimulai dari sebuah hal yang sederhana, namun bisa memberikan dampak signifikan di masa yang akan datang. Bukankah hal yang besar bisa datang bermula dari hal kecil yang diupayakan dengan terus menerus? Mungkin bisa dimulai dari menyejahterakan para pendidik kita, lalu mengubah pola pembelajaran dimana siswa tidak harus menguasai semua mata pelajaran. Dengan adanya pembenahan seperti ini, maka berarti kita telah membuat sebuah langkah kecil untuk mencapai sebuah langkah besar di kemudian hari.