Baru-baru ini Indonesia kembali berduka dengan berpulangnya sosok yang membanggakan dan memajukan Indonesia dibidang teknologi yaitu bapak Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang biasa kita panggil eyang Habibie pada 11 September 2019. Beliau adalah sosok yang sangat menginspirasi pastinya buat diri sendiri dan mungkin juga orang banyak berkat kepintarannya, kejeniusannya bahkan kesetiaan kehidupan cintanya.

Jujur kesan yang bisa saya ambil dari sosok beliau adalah dari sisi ketulusan dan kesetiaan hatinya untuk istri tercintanya, Hasri Ainun Besari yang dimana meninggalkannya lebih dulu pada 2010 silam akibat penyakit yang diderita. Bagaimana yang saya lihat pada film yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari berjudul "Habibie dan Ainun" merupakan sebagian kisah nyata perjalanan karir serta cintanya. Yang pada wawancara media Mata Najwa oleh mba Najwa yang menanyakan tentang ibu Ainun, yang eyang Habibie sendiri menjawab "Dulu saya takut mati, karena berpikir siapa yang akan mengurus ainun, sekarang sudah tidak karena saya tau ainun menunggu saya di surga" seketika langsung terharu menangis banget, yaiyalah bisa dilihat bagaimana bukti setia dan cinta nya untuk ibu Ainun.

Coba lah kalau kita pikir, punya kecerdasan yang luar biasa, ganteng dan berpendidikan tinggi bisa aja eyang habibie cari pengganti ibu Ainun yang telah lama meninggal tapi beliau tetap cinta dan setia akan istrinya. Cobalah kalau diri kita sendiri, udah punya pasangan pun masih berhubungan dengan yang lain (eits, siapa tu? ngaku aja hehe). Belajar banyak dari kisah cintanya, ibu ainun yang berada selalu disamping eyang Habibie sampai nafas terakhirnya, eyang Habibie yang setia sampai beliau juga menutup usianya. Disini bisa belajar untuk bisa mencintai pasangan yang kita punya, menjaga dengan baik hubungan apalagi yang berkeluarga. Mencoba menerapkan dalam kehidupan pribadi saya, untuk terus ada disaat pasangan saya membutuhkan saya, bersabar dan memahami pasangan dan setia pada satu pasangan.

Kata-kata eyang Habibie untuk ibu Ainun yang terngiang di pikiran dan hidup saya sampai saat ini dan menjadi pedoman saya untuk menjalin kehidupan dengan pasangan ialah "Masa lalu kamu adalah miliki kamu, masa lalu saya adalah milik saya tapi masa depan adalah milik kita"

Duh terharu sejadi-jadinya...

Sumber : Kesan dan Pikiran sendiri
Pict : (Sumber)