jonesforyouAvatar border
TS
jonesforyou
KPK Kini Nasibmu ... ?


KPK Kini Nasibmu ... ?



Tok, Palu pengesahan revisi UU KPK sudah ditetapkan. Mahasiswa dan segenap masyarakat yang kecewa melakukan aksi protes dengan turun ke jalan hingga membuat segenap aktivitas warga kian terganggu. Pro dan kontra terjadi di berbagai daerah, bahkan di media sosial. Ada upaya untuk melemahkan KPK dari setiap sudut yang berbeda. Entah apa yang dipikirkan wakil rakyat yang duduk manis di DPR. Sudah berapa puluh kasus menimpa wakil rakyat itu, dan sekarang mereka mencoba melakukan pemerintahan oligarki sambil mengenakan dasi & duduk ongkang ongkang kaki. Tikus - tikus kecil yang mencoba maling uang rakyat semakin merajalela. 

Apakah kita diam saja?


KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI !!! Semboyan yang masih terngiang di segenap elemen masyarakat. Lonceng kematian KPK baru saja dibunyikan oleh DPR, beristirahatlah dengan damai KPK ku. Semoga kematianmu yang dipaksa oleh oligarki membahagiakan mereka, para koruptor, maling negara, dan pebisnis hitam. Cuit Syamsudin melalui Twitternya. Revisi UU membuatmu menjadikan lembaga yang tidak punya kekuatan lagi. Menjadi lembaga eksekutif yang bisa disusupi oleh golongan yang mempunyai kepentingan pribadi, sungguh sedih sekali. Kekuatan Indipenden mu sekarang sudah tidak ada gunanya lagi, tanpa penyedik indipenden potensi kecurangan sangat terbuka dan menjadi santapan siap saji bagi orang yang lapar. Idealnya memang penyidik KPK berasal dari kalangan hukum, bukan dari hasil tunjukan para penguasa. Memang UU yang lama harus menyesuaikan dengan yang sekarang, tapi disisi lain perubahan yang dilakukan merupakan point penting dari tugas dan wewenang KPK. 

Revisi UU KPK juga dikhawatirkan dapat membuka peluang antara si koruptor dan penegak hukum dalam menyelesaikan kasus tersebut. Dengan adanya Dewan Pengawas, gerakan dari KPK dibatasi dan harus meminta izin terlebih dahulu. Seharusnya dengan adanya Dewa Pengawas, KPK mendapatkan kekuatan tambahan, bukan memberikan perizinan yang belum pasti.

Korupsi di depan mata, Dewan Pengawas menolak, KPK tidak bertindak, Rakyat yang dirugikan. KPK seolah - olah seperti macan yang siap menerkam tapi giginya ompong tidak kuat untuk menerkan dam menguyah, dan lagi harus berurusan berbelit - belit dengan birokrasi yang belum pasti.

Keputusan sudah diputuskan, apakah kita bisa menaruh harapan kembali kepada lembaga yang menjadi kepercayaan kita selama ini? Meskipun berkali - kali disakiti dengan sedikit sekali terungkapnya kasus korupsi, tetapi sang koruptor dapat bebas ke negeri Itali. Harus ada revolusi mental sejak dini bagi warga negara ini. 

KORUPSI itu tergantung seseorang dengan lingkungan sekitar, apa ada yang salah dengan sistem nya atau kitanya sudah terbiasa sejak kecil dengan kasus seperti ini. Masih menjadi pertanyaan yang menghantuin di benak ane selama ini. 

Di tulis oleh saya.
Referensi tulisan IniIni
Gambar disini 
Diubah oleh jonesforyou 20-09-2019 06:47
ceuhettyAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 7 lainnya memberi reputasi
8
220
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan