Komnas Perempuan dan B.J. Habibie

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Komnas Perempuan dan B.J. Habibie

inase301

15-09-2019 03:48

Pergerakan perempuan di Indonesia mengalami pasang surut dalam perkembangannya. Berbagai fakta sejarah menunjukkan bahwa perempuan Indonesia masih saja berada di bawah tekanan, begitu pula saat peristiwa pemerkosaan massal yang terjadi di era reformasi tahun 1998. Peristiwa yang menimbulkan banyak korban kekerasan seksual ini menjadi hal yang sangat genting dan perlu dilakukan upaya penyelesaian agar hal tersebut tidak terus dibiarkan.

Sebagai seorang perempuan, tentunya ane sangat berterima kasih pada B.J. Habibie atas jasanya yang sangat besar bagi kemajuan dan keadilan bagi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah dengan kebijaksanaan yang dimiliki oleh beliau sehingga dapat melahirkan sebuah lembaga yang terus membela hak-hak perempuan di Indonesia yaitu Komnas Perempuan. Jika dilihat dari sejarah terbentuknya Komnas Perempuan, tentu bukanlah hal yang mudah untuk Komnas Perempuan untuk terus dapat menyuarakan hak-hak perempuan hingga saat ini.

Quote:

Habibie, Sang Pencetus Lahirnya Komnas Perempuan

Komnas Perempuan, sebagai lembaga pemerintah yang berfokus menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Berusia 21 tahun kini, Komnas Perempuan masih terus bekerja untuk mengurangi dan melindungi korban kekerasan seksual. Lahirnya Komnas Perempuan tak lepas dari jasa B.J. Habibie yang sejak 21 Mei 1998 saat itu baru saja menerima jabatan sebagai Presiden ke-3 Indonesia.

sumber gambar

15 Juli 1998 Pukul 14:00, 22 orang yang tergabung dalam Masyarakat Anti Kekerasan datang untuk menuntut pelaku dan perencana kejahatan rudapaksaan massal perempuan etnis Tionghoa yang terjadi saat era 1998. Ibu Saparinah Sadli dan Ibu Mely Tan yang saat itu datang mewakili terus melobby Pak Habibie untuk segera memberi sikap atas persoalan 1998. Bukan hal yang mudah untuk menyadarkan Pak Habibie tentang parahnya dampak peristiwa ini.

Pada akhirnya, seminggu setelahnya Pak Habibie pun mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 181 Tahun 1998 yang menjadi dasar dibentuknya Komnas Perempuan. Ya, Komnas Perempuan. Setelah melalui pertimbangan yang cukup alot, Komnas Perempuan resmi diperkenalkan Pak Habibie dihadapan anggota Kabinet Reformasi. Mandat dan keanggotaan Komnas Perempuan resmi keluar per tanggal 15 Oktober 1998.

sumber gambar

Perhatian Pak Habibie terhadap hak-hak perempuan memang tak dapat diragukan lagi. Selain itu, Pak Habibie pun menyusun tim gabungan pencari fakta yang mempunyai tugas untuk mengumpulkan bukti kejadian rudapaksaan massal pada saat kerusuhan Mei 1998.

Lahirnya Komnas Perempuan tentu hanya satu dari banyaknya jasa B.J. Habibie dalam upayanya menegakkan demokratisasi, menegakkan supremasi hukum dan penghormatan hak-hak asasi manusia. Berdirinya Komnas Perempuan tentunya akan membawa harapan bagi bangkitnya perempuan di Indonesia khususnya bagi para korban kekerasan seksual yang terjadi sepanjang Mei 1998. Kini Pak Habibie telah tiada, namun jasanya akan selalu dikenang dan takkan terlupa.

Terima kasih, Pak Habibie.